✓ Reborn in the Last Days of Farming [Terjemahan Indonesia]

Bab 38

Bab 38 Berciuman

　Dalam kiamat, meskipun ada banyak pangkalan besar dan kecil, tidak banyak orang yang benar-benar mau keluar untuk mencari persediaan. Personil tingkat bawah yang kuat dan bersedia untuk keluar dari pangkalan, apakah itu negara adidaya atau tidak, semua orang setidaknya akan terbiasa dengannya, ingatan Wei Xuan tentang mereka yang sedikit akrab harus berasal dari ini.

　Tapi jika kau begini... Ketika dia keluar di kehidupan sebelumnya, dia sering tersesat dengan teman-temannya. Jika ada orang di tim yang peduli padanya, dia akan menyadari situasinya yang aneh dan berspekulasi bahwa dia mungkin memiliki beberapa cara untuk menyingkirkan zombie. Selamatkan hidup Anda sendiri dalam grup, dan Anda bahkan tidak dapat diserang oleh zombie!

　Jika seseorang menebak ini, dan kemudian menjual informasi ini ke beberapa pasukan virus zombie yang meneliti secara pribadi, maka tidak dapat dikatakan bahwa mereka dianiaya tidak peduli bagaimana mereka mati.

　Pikiran ini tiba-tiba muncul di hatinya, dan dia tidak bisa mengendalikannya.Meskipun Wei Xuan memiliki simpul di hatinya tentang kematian kehidupan sebelumnya, dia telah menekannya di dalam hatinya dan tidak ingin berpikir dalam-dalam. Tapi hari ini, saya benar-benar terinspirasi setelah melihat beberapa wajah yang pernah saya lihat di kehidupan saya sebelumnya.

　Faktanya, sampai sekarang, tidak masalah siapa yang memperhatikan situasinya dan melaporkannya di kehidupan sebelumnya. Bahkan jika seseorang di pasukan yang menangkapnya dan Du Hang mengetahui bahwa dia berbeda, itu normal. tindakan tidak Ini tidak terlalu rahasia, terutama ketika orang lain tega melakukan matematika. Tetapi bagaimanapun juga, di kehidupan sebelumnya, dia tidak cukup berhati-hati untuk menyakiti Du Hang dan dirinya sendiri.

　Du Hang, yang meneteskan air liur di atap jalan yang berlawanan, sepertinya merasakan sesuatu, dia menggeram pelan sambil menghadap ke jendela dan perlahan-lahan menjadi tenang, menoleh untuk melihat Wei Xuan di sampingnya. Wei Xuan sedang bersandar di dinding di dekat jendela saat ini. Meskipun dia tampak melihat ke jalan di luar, matanya sepertinya kehilangan fokus, jadi dia menyandarkan kepalanya di ambang jendela, dan seluruh tubuhnya memancarkan cahaya redup. cahaya kesedihan dan kehilangan.

　Tepat ketika Wei Xuan kehilangan akal sehatnya, dia tiba-tiba merasakan tubuh menempel di tubuhnya. Dia mengangkat kepalanya karena terkejut, hanya untuk melihat Du Hang memeluknya seperti dia akan memeluknya setiap malam ketika dia tidur, menyandarkan kepalanya ke wajahnya.

　Dia tidak terus mengaum pada makanan lezat di luar jendela, dia juga tidak hanya menatap kosong pada dirinya sendiri, atau melihat ke suatu tempat dengan linglung seperti biasa. Tapi seperti orang normal, ketika dia menemukan teman, pasangan, bahkan anggota keluarga, dan kekasihnya sedih dan sedih, dia menggunakan tangannya untuk saling berpelukan dan menghibur satu sama lain... Perilaku seperti ini mengejutkan Wei Xuan, tapi dia Mau tak mau, perasaan senang, bahagia, dan antisipasi muncul.

　Dia akan baik-baik saja, dia akan baik-baik saja!

　Tidak masalah jika dia tidak memiliki ingatan, kehilangan kemampuan untuk berbicara bahasa manusia, atau bahkan bertindak seperti zombie biasa, selama dia dapat terus berjalan dengan Du Hang seperti ini, tidak peduli apa yang akan dia hadapi di masa depan. , itu akan berharga. !

　Kedua sosok itu diam-diam saling berpelukan di dekat jendela kamar kosong. Ketika Wei Xuan mengemas suasana hatinya dan benar-benar pulih ke keadaan biasanya, dia mengangkat kepalanya dan menatap Du Hang, Du Hang juga menatapnya dengan matanya yang kusam dan tanpa ekspresi yang tidak berbeda dari biasanya.

　Wajah konyol seperti ini membuat Wei Xuan merasa bahwa dia terlihat luar biasa...lucu?

　Yah, itu lucu, bahkan jika kata itu sangat tidak pantas digunakan pada seorang pria atau bahkan zombie, Wei Xuan masih merasa bahwa Du Hang sepertinya membuatnya sangat suka dan...berhati. Jadi dia mencondongkan tubuh ke depan dan memberikan ciuman ringan di sisi wajah dan sudut mulutnya.