05

199 70 6
                                    

Ga ada yang mau di omongin, tapi, kalo kosong banget. Kek apa gitu ya :(

Kalo langsung keceritnya kayak ngerasa kosong banget gitu :)

Tapi..

Sy ga tau lagi, mau ngomong apa :(

Athaya bangun cukup pagi, dia ingat bahwa dia akan menjemput langa kesekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Athaya bangun cukup pagi, dia ingat bahwa dia akan menjemput langa kesekolah. Langa harus tetap sekolah, ini sudah semester dua, beberapa bulan lagi saja, dia pasti akan lulus. Kenapa ayahnya langa begitu keras pada langa?, sampai- sampai mengatakan bahwa langa ta memiliki masa depan, itu terlalu jahat.

"Tha, lo mau bareng gue atau engga?" Teriak karma, orang tua mereka sudah hilang dari rumah sejak malam. Sepertinya mereka hanya datang kerumah untuk makan malam saja. Sisanya, mereka gunakan untuk bekerja lagi, athaya heran. Kenapa mereka sangat tergila- gila akan kekayangan. Apa mati membawa harta?!, lagi pula, mereka sudah cukup kaya. Bahkan, meski athaya mau membeli gedung pencakar langit di tengah kota, uang mereka tidak akan habis.

Athaya berjalan menuruni tangga "engga, gue duluan" pamit athaya, gadis itu langsung pergi tanpa salam dulu pada karma. Dia terlihat seperti sedang terburu- buru. Karma, yang melihat itu, hanya mengedik acuh ta peduli. Toh, ujung- ujungnya athaya akan kesekolah juga.

Athaya mengingat- ingat arah jalan kerumah langa, athaya memakai mobilnya sendiri. Entah sudah berapa lama dia ta memakai mobilnya, athaya lebih sering menebeng pada mobil karma. Alasannya, karna dia malas menyetir benda berjalan itu.

Athaya menekean bell rumah langa, dia sudah mendapat izin dari satpam rumah ini. Sepertinya satpam itu tau, kalo athaya adalah teman langa. Ta berselang lama, abraham, ayahnya langa membuka pintu dengan pakaian yang sudah rapih, jas hitam. Sepertinya pekerja kantoran, ucap athaya dalam hati.

"Siapa ya?, dan, ada urusan apa?" Tanya abraham

Athaya mencoba tersenyum sebisanya, dalam hatinya, ingin sekali dia menonjok pipi kanan lelaki tua di depannya ini, wajahnya sangat songong, beda sekali dengan langa yang memiliki wajah imut.

"Saya temen langa om, mau berangkat bareng sama langa" jawab athaya

Abraham sedikit mengerutkan kening bingung "langa tidak sekolah hari ini!" Tegas abraham

Tapi, yang namanya athaya, gadis itu ta mungkin langsung menyerah begitu saja. Ada satu seribu cara untuk membuat langa sekolah, jika tidak bisa dengan cara baik- baik, masih ada tangan untuk saling baku hantam dengan om- om tua ini.

"Sekarang ga ada libur om, libur sebentar lagi kok. Kami juga tinggal beberapa bulan lagi aja disekolah, setelah itu lulus." Tekan athaya di kalimat terkahirnya

Terlihat abraham yang menghela nafas panjang, athaya, gadis itu malah tersenyum miring. "Ya sudah, sebentar, saya panggil langa dulu" seru abraham yang athaya angguki

WRONG LOVE ( TAMAT )Where stories live. Discover now