breakfast 🍂

3.5K 443 17
                                    


Jam 06.30 pagi. Zhan mulai membangunkan baby lion dan daddy lion, zhan  hampir menangis saat membangunkan kedua singa itu, pasalnya ayah dan anak itu tidur layaknya orang mati. Benar-benar menjengkelkan.

Akhirnya setelah berjuang cukup lama xiao zhan mampu membangunkan mereka.

Wang yibo dan xiao zhan telah berada di meja makan. Sementara sang baby lion tidak ikut sarapan,  pagi tadi seorang supir menjemputnya untuk pergi ke sekolah. Xiao zhan hanya membuatkan beberapa potong sandwich yg di masukkan ke dalam kotak bekal untuk di makan di dalam mobilnya nanti.

Kakek zhou menyusul ke meja makan setelahnya.

Kini mereka bertiga duduk dengan tenang di meja makan.

Xiao zhan memperhatikan kedua pria dewasa yg duduk tenang di kursi mereka.

Tidak ada interaksi yg mencolok, wang yibo menyapa kakek zhou saat dia bergabung dengannya. Dan kakek zhou terlihat mendengus sebentar lalu setelahnya bersikap biasa.

Wajar saja, mungkin kakeknya masih belum menerima mereka

Ketika mereka telah menghabiskan sarapan, xiao zhan mulai membuka percakapan.

"Kakek, yibo gege adalah kekasihku. Aku minta maaf telah mengecewakan kakek, karena aku adalah seorang gay" xiao zhan menundukkan kepalanya.

Kakek zhou menyenderkan punggungnya pelan.

Lama terdiam.

"Kakek tau, wang yibo telah menjelaskannya padaku, sebenarnya kakek sedikit kecewa, tapi karena sudah pilihanmu kakek bisa apa. Asal kau bahagia saja" kakek zhou berujar santay.

"Benarkah, itu berarti kakek merestui hubunganku dengan yibo ge?" Mata xiao zhan berbinar.

"Kakek menerima orientasi seksualmu, tapi belum merestui hubunganmu dengan wang yibo" kakek zhou masih berbicara santay

Xiao zhan menyenderkan punggungnya dengan sedikit keras.

"Kakek, kau harus merestui kita. Aku bahkan sudah berhubungan badan dengannya"

Uhuk uhuk.

Wang yibo tersedak kopi yg di minumnya.

"Kau-" kakek zhou menunjuk xiao zhan

Wang yibo segera menyela keduanya yg saling menatap dengan tajam.

"Hey.. bunny,, sudahlah.. kita bicarakan pelan-pelan. Jangan emosi"

"Diam kau" kakek dan cucu sama-sama menatap tajam wang yibo.

Wang yibo hanya membuka dan menutup mulutnya,

Bagaimana caranya agar kakek setuju. batin zhan.

Zhan menggigit bibirnya

"Kakek jika kau tak merestuiku aku akan kawin lari" zhan masih menatap tajam kakek zhou

"Jika kau kawin lari, aku akan melaporkan wang yibo pada polisi karena membawamu kabur" kakek zhou bertahan dengan mata tajamnya juga

"Aku akan bunuh diri"

"Dengan apa kau akan membunuh dirimu?"

"Aku akan meminum racun"

"Kau bahkan tak pernah kuat minum minuman yg pahit"

"Aku akan loncat di jembatan yg tinggi"

Kakek zhou tersenyum remeh

"Kau takut ketinggian" kakek zhou memundurkan kepalanya dan meraih cangkir kopinya.

"Kalau begitu aku akan gantung diri"

"Dimana kau akan menggantung tali? Kau bahkan tidak tahu cara mengikat tali dengan benar"

Zhan mengedipkan matanya dan menggigit bibir bawahnya

"Aku akan mengiris lenganku"

"Kalau begitu kau harus mencari pisau yg tajam"

"Aku juga akan menusuk leherku dengan pisau"

"Kau begitu kau harus menusuk di bagian ini, agar kau segera bisa mati" kakek zhou menunjuk pangkal leher xiao zhan dengan telunjuknya.

Wang yibo hanya dia memperhatikan perdebatan kakek dan cucu di depannya, sambil menyesap kopinya

Brak,,, zhan menghentak meja dengan tangannya.

Wang yibo dan kakek nya berjingkat kaget

"Yaak,, kakek kenapa kau tega padaku, aku hanya meminta restu. Kenapa kau ingin menukar dengan nyawaku" zhan emosi

Kakek zhou hanya menjawab santay

"Kau sendiri yg ingin mati, kakek tak memintanya"

Zhan mendengus sebal, dia melirik wang yibo yg hanya duduk santay sambil meminum kopinya.

"Yak, kau tuan wang. Kenapa hanya diam saja? Harusnya kau membantuku membujuk pak tua ini" zhan menunjuk kakeknya di sebelahnya.

Wang yibo clingak clinguk di tempatnya. Dia mendesah pelan

"Sayang, kau tadi memintaku untuk diam. Kau tak memintaku membantumu" wang yibo memasang expresi polosnya

Xiao zhan menepuk dahinya.

"Astaga, kenapa aku bisa mengenalmu tuan wang" zhan berguman sebal

Kakek zhou hanya tersenyum dengan kelakuan cucunya.

"Zhan, jika wang yibo mampu melakukan syarat yg aku berikan. Aku akan merestui kalian. Tapi jika tidak bisa. Ya, lebih baik kalian akhiri saja"

Zhan semakin sebal dengan kakeknya.

"Katakan padaku apa syaratnya?" Zhan memajukan wajahnya pada kakeknya

"Aku hanya punya punya dua syarat"

Wang yibo menoleh pada kakek zhou.

"Kakek, bukankah awalnya hanya satu? Kenapa sekarang ada 2?" Wang yibo memelas.

Kakek zhou, mengusap dagunya.
"Setelah ku pikir-pikir, sepertinya satu syarat saja tidak cukup"

wang yibo meneguk ludahnya tegang, 1 syarat yg kemarin saja dia masih belum memenuhinya. Dan sekarang bertambah 1 lagi.

Zhan hanya memutar matanya malas.

"Sudahlah kakek.. katakan apa syaratnya..."

Tbc (29-3-22)

hello Daddy !! Where stories live. Discover now