16 Back Story

1.2K 189 19
                                    

ya saya come back guys hello

gimana kabarnya



enak sekolah offlinenya?





yo setelah sekian lama saya akhirnya bisa tersummon kebali di akun yang hampir buluk karena jarang di buka





ya seperti biasa silahkan yang protes di sini mana suaranya





dan penulisan tidak baku, acak acakan, harap mengerti dan tandai yang typo karena jari author seringkali terpeleset akibat licinya keyboard ini 



Ya gimana ya
Udah lah gitu aja
Selamat menghalu guys _(:3 」∠)_

hehe









" mambangkitkan kekuatan sikigami dengan cara"

"mengorbankannya"

"jadi apa yang harus kita lakukan" ayah y/n tampak tidak memiliki jalan di pikirannya, putri semata wayang yang sangat ia sayangi harus menghadapi bahaya di umur yang masih sangat kecil.

"sementara ini biarkan anakmu tinggal di sini jangan mengambil resiko untuk klan zenin mengambilnya, mau bagaimanapun mereka akan melakukan segalanya untuk mendapat pewaris yang dapat membangkitnya shikigami terkuat. Setidaknya jika y/n disini klan lain tidak akan berani mengusiknya"

Ayah dan ibu y/n tidak memiliki pilihan lain lebih baik menyerahkan y/n pada orang yang dapat melindunginya. Tanpa pamit padamu ayah dan ibumu pergi meninggalkan klan gojou. Dan kepala klan memanggilmu dengan mengirim beberapa pesuruh untuk menjemputmu karena gojou memiliki kebebasan untuk ikut jadi dia juga mengikutimu, sesampai di sana.

"y/n mulai hari ini kamu adalah bagian dari kami, kamu tidak di perbolehkan keluar tanpa seijin ku. Apalagi untuk menemui kedua orang tuamu, mereka tidak bisa melindungi lagi"

"tapi apa ayah dan ibu akan aman?, kata kakak yang ada didepan rumah ayah dan ibu dalam bahaya karenaku kan?" ucapmu polos, kamu belum mengerti sepenuhnya tapi kamu tidak ingin ayah dan ibumu terluka

"ya itu benar kau adalah penyebabnya jadi kau di serahkan ke sini agar mereka hidup tentram"

"baik aku akan menurut" kamu berpasrah berat memang tapi jika kamu menangis di sini mungkin kedua orang tuamu bisa kena masalah

"gadis baik, sekarang ikuti pesuruhku untuk ke kamarmu jangan buat keributan"

Kamu berjalan dengan diam, satoru yang melihat semua itu tidak bingung lagi tetapi tetap dia tidak menyukai sikap para tetua yang seenaknya.

"aku memiliki cukup uang jadi biarkan dia menikmati hidup selayaknya, kata katamu juga kasar orang tuanya bahkan kesini dengan sopan meminta tolong"

"jangan pernah percaya pada orang yang lemah darimu satoru mereka tidak pantas di beri penghargaan karena berbuat baik" ucap tetua itu sebelum meninggalkan tempat berkumpul

Di sisilain kamu sudah berada di kamarmu

Kamar yang sederhana berbeda dengan ruangan utama kamu berada di uujung dimana para pelayan dan juga pesuruh tinggal

Kamarmu hanya ada hasur, lemari kecil, dapur dan kamar mandi yang sempit. Kamu merasa kesepian, di sini kamu tidak dapat melihat banyak orang hidup atau orang mati yang terikat di dunia manusia. Kamu menangis dalam diam tanpa bisa menggerakan tubuh kecilmu.

Adopted FamilyWhere stories live. Discover now