17

1.8K 213 35
                                    

hai mumpung saya rajin jadi update lagi, dan berhubung bulan puasa mendekat jadi lemonnya saya tunda dulu.


ya gitu saja


kalau typo maaf dan tandai

bahasa baku tidak baku jika butuh penjelasan tanyakan


yang komen saya bakal balas seingat saya karena saya ini pikun hehe






jadi sampai jumpa lagi dengan saya di chap selanjutnya




ah iya belum upload foto di karenaka kuota sedang tipis akhir bulan ya sayank.




















Seperti yang gojou katakana dia benar benar mengantarkanmu, kini kalian berada di mobil melewati jalan yang kamu kenali. Kamu jua bisa melihat kembali jiwa jiwa yang berkeliaran dan bahkan ada yang menyapamu.

Tapi entah mengapa tiba tiba gojou berhenti, kamu menatapnya bingung padahal sebentar lagi juga sampai.

"tutup matamu" ucap gojou

Kamu memiringkan kepala

" kenapa?"

"tutup matamu sekarang y/n" nada gojou berubah menjadi penuh penekanan kamu menurut dan hanya menutup mata

"nak kedua orang tua mu di bantai"ucap jiwa nenek yang sering kau temui disini

Kamu membuka mata dan langsung melihat kea rah rumahmu. Beberapa orang keluar dengan darah menotori baju dan tangan mereka.

"APA YANG KAU LAKUKAN SUDAH KUBILANG TUTUP MATAMU" teriak gojou

Kamu sevara panik langsung keluar mobil dan berlari ke arah rumah itu menghadapi orang yang keluar dari rumah mu

"apa yang kalian lakukan di sini, mana ayah dan ibu" ucapmu dengan suara gemetar

"hee.. bocah ini yang ketua cari kan?" ucap seorang dengan perawakan besar dan luka di wajahnya

(note bukan toji ye bangsed)

Kamu bisa melihat kedalam rumah mu karena pintunya memang tidak di tutup oleh mereka. Kamu melihat dimana tubuh kedua orang tuamu terbaring dengan darah dimana mana, bagian tubuh mereka bahkan tidak lengkap dan kamu bisa melihat dengan jelas memar di rubuh pucat ibumu.

Air matamu menetes, tubuh mu terjatuh melihat pemandangan yang sangat menyakitkan. Kamu menunggu momen dimana kamu bisa memeluk kedua orang tuamu, bukan seperti ini bukan kedua orang tuamu yang tidak bernyawa. Kamu ingin memeluk mereka, bercerita banyak dan menghabiskan waktu Bersama sama. Setidaknya biarkan untuk yang terakhir kalinya kamu ucapkan perpisahan.

"tidak... ayah... ibu..." kamu menyeret tubuhmu yang lemas untuk mendekati kedua orang tuamu

"heh bocah orang tuamu mati kami membunuhnya, mereka bodoh sekali mencoba melindungi monster sepertimu" ucap laki laki dengan katana di pinggangnya

Kamu sama sekali tidak mendengarkannya dan masih menyeret tubuhmu mendekati kedua orang tuamu. Tanganmu menyentuh rambut ibumu yang kini di lumuri banyak darah kamu mencium kening ibumu dan memeluk tubuhnya.

"hiks.... Ibu... aku sudah jadi anak baik... aku tidak melawan di sana... peluk aku bu... aku merindukan keluarga kita..."ucapmu dengan suara yang memilukan, isak tangis tak terhindari

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 31, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Adopted FamilyWhere stories live. Discover now