Part 5 : Cunning Plan

138 97 15
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

-

Sementara itu, ditempat lain, terlihat Tama dan Jane yang sedang menikmati makan malam di sebuah restoran.

Sambil asik menikmati makanan, Jane mulai memikirkan tentang apa yang baru saja terjadi beberapa saat lalu.

Ia merasa kalau masakan yang dibuat Luna sama sekali tidak asin dan rasanya juga lumayan enak, namun ia bingung mengapa suaminya melakukan semua itu terhadap gadis malang itu. Sekarang ia merasa sedikit iba terhadap Luna.

Ingat hanya sedikit! Selebihnya ya tidak.

Kemudian ia bertanya kepada suaminya mengenai hal yang baru saja terjadi.

"Suamiku aku ingin bertanya, apa benar kau merasa kalau masakan buatan Luna asin?" tanya Jane.

"Ya, sebenarnya tidak. Aku hanya kesal kepadanya, karena dia sangat lambat membawa makanan ke meja. Itu sebabnya aku marah kepadanya" jawab Tama.

"Apa ada masalah di kantor?, karena aku lihat sikapmu sangat berbeda dari biasanya" tanya Jane lagi.

"Ya, memang ada sedikit masalah di kantor. Aku sangat pusing, sehingga mungkin saja tadi aku juga melampiaskannya ke anak itu" jawab Tama.

"Semangat sayang, kau pasti bisa melewati ini semua" ujar Jane memberi semangat untuk suaminya.

"Sebenarnya aku sudah sangat muak dengan anak itu, kenapa kau tidak melenyapkan dia saja" ujar Jane berusaha mengalihkan topik pembicaraan.

"Ya, kenapa waktu itu dia tidak ikut tiada saja bersama mereka. Jika dia tiada, kita berdua bisa lebih bebas, untuk menguasai hartanya" jawab licik Tama.

"Mengapa tidak kita lenyapkan saja anak itu" ucap Jane.

"Aku juga sangat menginginkan dia lenyap, namun aku tidak ingin mengotori tanganku, dan berurusan dengan polisi, bisa-bisa aku akan berakhir dibalik jeruji"  timpal Tama.

"Dan jika sampai dia tiada dengan penyebab yang tidak wajar, maka kita berdualah yang akan dicurigai" tambah Jane.

"Ya, kau benar. Karena anak itu kita bisa mendapatkan semua ini. Sebab waktu itu usianya belum cukup" ungkap Tama mengingat masa lalu.

"Ya, bagaimanapun semua ini berkat anak sialan itu" jawab Jane.

*****

Kemudian seusai lama berbincang-bincang santai, mereka memutuskan kembali ke rumah.

-

-

-

-

To be continued....

Benarkah Tama dan Jane adalah kedua orangtua Luna?

Pertanyaan kalian akan dijawab di chapter selanjutnya

Jadi, vote yang banyak biar cepet up nya

See you next chapter....

Luna's Reincarnation [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang