Malu katanya.

1K 185 9
                                    

Enjoy!

“WHAT?!”

“Aduh berisik kalian ini”

Maudy, Lia dan Hema menganga tak percaya.

“Serius lo di tolong Windu?” tanya Maudy

“Muka gue terlihat melawak kah? Ya iya serius” jawab Karina malas.

Karina tak habis pikir dengan ketiga teman nya ini, mereka tampak kaget dan tak percaya ketika dia mengatakan bahwa dia di tolong Windu, most wanted nya SMA Mandala.

“Lagian kalian kenapa sih? Kayak nya shock banget denger gue di tolong Windu”

“Gue kira si Windu tuh cuek gitu, mana mungkin dia mau nolong orang. Itu isi pikiran gue sih” ucap Lia enteng

“Tapi ternyata dia masih punya rasa kemanusiaan dengan nolong lo rin” tambah Hema.

Karina menganga, ia tak habis pikir dengan apa yang di ucapkan kedua teman nya, dangkal sekali pikiran nya, begitu pikir karina. Hey anak muda, Windu tak sejahat itu kok, dia masih punya rasa peduli. Ya walaupun R.E.W Gang sudah di pandang jelek karena kebandelan mereka, bukan berarti mereka tak peduli dengan orang sekitar, mereka peduli kok. Buktinya Windu menolong Karina.

Sedangkan disisi lain, Windu tengah di tatap horor oleh kedua teman nya. Ray dan Ej menatap Windu seolah mereka berkata 'lo habis gelut sama siapa?'

Liat gua nya gak usah kayak gitu juga kali” Windu mendorong wajah kakak beradik itu.

“Jelasin” tekan Ej

“Kemarin kan balik lebih awal ya, nah gua langsung pulang tuh ke rumah. Eh pas sampe rumah gua inget, kalau ada barang gua yang ketinggalan. Ya udah gua balik lagi ke sekolah. Pas di sekolah ternyata anak Rajawali sama Elang lagi tawuran depan sekolah” Windu mengambil nafas sebelum melanjutkan ceritanya.

“Gua liat cewek lagi jongkok ketakutan, nah gua inisiatif mau nolong kan ya. Pas mau nyamperin si cewek gua malah di pukul pake kayu, jadi deh kepala gua begini”

“Lah napa lu di pukul?” Tanya Ray heran

“Mereka pikir Gua dari sekolah Rajawali” jawab Windu. Ej dan Windu mengangguk paham. Mereka pikir Windu bertengkar dengan seseorang, tapi nyata nya Wira hanya korban salah sasaran.

“Terus cewek nya berhasil lu tolong?” tanya Ej penasaran, Windu mengangguk.

“Cewek nya cantik gak?” Tanya Ray

Ej memukul punggung Ray lumayan keras “Kebiasaan”

“Ya cantik, kan cewek” jawab Windu enteng.

“Ya nggak salah sih”

•••

“Windu bisa tolong saya? Tolong bawa kan buku-buku ini ke meja saya ya” Windu mengangguk patuh.

Bel istirahat terlah berbunyi sekitar lima belas menit yang lalu, Ej dan Ray sudah pergi terlebih dahulu meninggalkan Windu yang kesusahan membawa buku milik teman sekelasnya.

“Males banget bawa buku ke ruang guru, mana berat” gerutu nya sepanjang jalan.

Bruk!

Windu terjatuh setelah seseorang menabrak nya, semua buku yang windu bawa berserakan dilantai.

“Astaga sorry..” panik nya ketika melihat Windu terjatuh.

Sewindu✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora