Chapter 20

341 44 8
                                    

"Kau...?"

"Bagaimana kau tahu aku ada disini?" ujar Suzy dengan mata membulat.

"Suzy gwenchana?"

"Hmm..Ne, aku baik-baik saja" jawab Suzy pelan.

"Boleh aku masuk?"

Suzy tampak ragu sejenak "Nde.." ucapnya kemudian dan dengan sempoyongan mempersilahkan masuk lalu menutup pintu apartemen.

"Rupanya kau sedang tidak sendiri"

Suzy menjadi salah tingkah.

"Maaf Bogum sebaiknya kau pulang sekarang" ucap Suzy ke Bogum yang terlihat bingung.

"Wae? memangnya siapa dia?"

"Aku sahabatnya Suzy dan juga Joohyuk suaminya. Kau ada masalah dengan itu?"

"Bogum, kumohon kau pulang sekarang nde." tegas Suzy lagi.

Bogum menghela napas kasar "Arasseo, aku akan hubungi kau lagi nde"

Suzy hanya diam tak menjawab.

Kemudian tanpa menunggu lagi, Bogum beranjak pergi keluar apartemen.

"Suzy, ada apa denganmu? Kenapa kau jadi seperti ini?"

"Apa maksudmu?"

"Kau jelas-jelas sedang mabuk, penampilanmu terlihat berantakan. Apa yang kau lakukan dengan Bogum?"

"Itu semua karena sahabatmu Kiyong!"

Kiyong menarik napas dalam "Suzy, Joohyuk sudah menceritakan kepadaku apa yang terjadi. Semua hanya salah paham. Di hari itu Joohyuk ada masalah dikantor hingga kepalanya sangat sakit. Kemudian Sohee datang dan membawanya ke apartemennya untuk mengobati sakit kepala Joohyuk"

Suzy mendesis "Kenapa tidak dibawa ke Rumah sakit saja?"

Kiyong mendecik pelan lalu menghembuskan nafas kasar "Itu juga yang aku sayangkan. Tapi Joohyuk saat itu hanya bisa menurut karena kondisinya yang tidak sehat"

"Apa Joohyuk juga menceritakan soal ciumannya dengan Sohee?" Suzy memicingkan mata.

"Mwo? Joohyuk tidak bicara apa-apa soal itu. Apa maksudmu?"

"Jamkanman" Suzy mengambil ponselnya dan mencari foto yang diterimanya dari Sohee. "Lalu apa arti foto ini?"

Kiyong terperanjat melihat foto yang ditunjukkan Suzy "Darimana kau dapat foto ini?"

"Sohee, dan gadis itu juga tahu kalau Joohyuk amnesia. Siapa lagi kalau bukan Joohyuk yang memberitahunya?"

"Mwo? Ini semua tidak mungkin! Kata Joohyuk setelah minum obat dari Sohee, dia langsung tertidur hingga pagi. Suzy, kau harus percaya Joohyuk. Dia tidak akan berbuat seperti itu padamu" tegas Kiyong.

"Kiyong, satu-satunya orang yang di ingat Joohyuk adalah Sohee, wae? Mungkin memang Joohyuk selama ini menyukai gadis itu"

"Suzy, itu semua rahasia medis. Kau tahu, sejak kau pergi Joohyuk sangat terpukul hingga yang dilakukannya hanya minum-minum. Benar-benar mengingatkanku pada kebiasaannya dulu setiap bertengkar denganmu. Joohyuk sangat mencintaimu walaupun dia belum mengingatmu. Dia sama sekali tidak punya perasaan apa-apa ke Sohee sama seperti dulu"

Suzy hanya terdiam, hatinya terenyuh mendengar perkataan Kiyong. Di dasar relung hati ia tahu kalau Joohyuk juga mencintainya namun kecemburuan membutakannya.

"Coba aku lihat fotonya." ujar Kiyong lagi. Ia mengamati dengan seksama foto yang ada di ponsel Suzy. "Kau lihat di foto posisi Joohyuk sedang tiduran sedangkan tubuh Sohee menutupinya saat berciuman, bukankah itu aneh. Aku yakin wanita itu memanfaatkan kondisi Joohyuk yang tidak sadar untuk mengambil foto dan sengaja mengirimkannya padamu untuk membuatmu cemburu"

Missing Pieces (Completed)Where stories live. Discover now