milikku ( sanji/Zoro )

1.2K 57 15
                                    

-obsesi
-persahabatan

Disinilah sanji, di bangku sekolah nya, sendiri an tanpa ada yang mengajaknya berbicara, dia sudah terbiasa sendiri

Sejak kecil sanji selalu diolok-olok karena alisnya yang melengkung, karena itu dia selalu memakai perban di alisnya, dan sanji juga jarang bergaul dengan orang-orang

Tapi memenuhi permintaan ayahnya sudah cukup membuatnya bahagia

Namun tetap saja, sanji kesepian, rasanya hampa, ayahnya bahkan jarang pulang ke rumah, walaupun dia selalu memiliki nilai tertinggi sejak dia masih kecil, tapi dia tidak punya teman, dia selalu sendirian...

Saat pulang sekolah, dia pulang sendiri, karena ayahnya sedang bekerja, sanji melirik teman sekelasnya yang berada tepat di sampingnya, dia sedang berbicara dengan teman-temannya

'dia, bukankah dia yang menyapaku waktu aku sendiri?' batin sanji

'Luffy, namanya Luffy, dia orang yang ramah dan ceria pantas saja banyak yang mau berteman dengan nya, apa aku juga bisa?...' batin sanji sedih

"Hei lihat itu! Sepatu itu bagus sekali" ucap salah satu teman Luffy, namanya usopp, dia menunjuk ke sepatu yang berada di toko

"Iya! Benar-benar keren! Aku harap dandan membelinya" ucap Luffy yang awalnya bersemangat namun setelah itu murung

"Hei kau tau dia kan, tidak mungkin dia membelikan mu" ucap usopp

"Ya" ucap Luffy dengan murung, usopp membawanya pulang sembari mencoba menghibur Luffy

Sanji menghampiri toko itu

"Apakah jika aku membeli ini, aku akan mendapatkan teman?" Gumam sanji, dan setelah itu sanji memutuskan untuk membeli nya

Sepulangnya, sanji langsung dimarahi oleh ayahnya karena pulang lebih larut dari sebelumnya

"Kau pulang larut karena membeli sepatu ini?" Ucap ayahnya dengan kesal

Sanji hanya mengangguk lemas

"Lain kali kau tidak boleh seperti itu, kau harus langsung pulang ke rumah, dan kau harus mencatat dengan baik dan detail tentang pelajaran di sekolah mu agar kau mendapatkan nilai terbaik, jangan mempermalukan ku" balas ayahnya dan pergi dari kursinya

Sanji diam di kursinya, harusnya tidak apa-apa, dia sudah biasa sendiri, dia tidak boleh egonya memengaruhi permintaan ayahnya

Keesokan paginya, saat disekolah, guru menjelaskan materi, sanji dengan cermat mendengarkan, mencatat, dan mencoba memahami materi tersebut

"Tugas hari ini, kalian buatlah kelompok 2-5 orang, buatlah sebuah kerajinan, tugas tersebut berada di buku halaman 238" ucap guru tersebut

Para murid mengajak temannya masing-masing, sanji merasa gugup, dia pasti bisa ya! Dia pasti bisa!, Sanji memberanikan diri untuk mengajukan diri

"P-permisi apa kalian keberatan jika aku bergabung?" Tanya sanji dengan sedikit gugup

Mereka menoleh

"Maaf, kami tidak berencana untuk menambah orang" ucap salah satu nya dengan sopan, sanji merasa sedikit sakit

"Tidak apa-apa, baiklah" balas sanji

Sanji terus mencoba mendapatkan kelompok, namun hasilnya sama, alasan mereka

"Maaf kami sudah penuh"

"Oh, maaf kami sudah memasukkan satu orang"

"Maaf seperti nya, kami tidak bisa"

"Maaf, Kita berencana untuk kerja kelompok sambil bepergian jauh"

"Maaf aku pergi dulu yah!"

Semua teman sekelasnya mengabaikannya, seperti nya sanji terlalu berharap, harusnya dia tidak berharap terlalu tinggi, siapa yang mau menjadi teman dari orang yang misterius

cerita karangan ku ( one piece )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora