tutor-jaeruto [✓]

e p i l o g u s

haruto kini berada di mobil bersama mas sepupunya dan pacarnya. setelah mereka berkemas mereka langsung menggas mobilnya ke semarang di mana tempat tinggal milik keluarga jaehyuk.

saat di dalam mobil haruto hanya diam menatap pemandangan luar dari jendela mobil.

dia masih sedikit sesegukan akibat kabar yang tadi siang dia dengar.

perjalanan jogja ke semarang membutuhkan waktu yang lumayan panjang, kalo tidak macet mungkin bisa mengkorting waktu kalau macet ya bisa sampai di jogja waktu malam.

pikiran haruto berkecamuk, sekarang dia merasa sangat tidak berguna menjadi pacar jaehyuk.

hal seperti ini saja dia tidak diberi tahu dengan alasan takut, menambah bebannya takut membuatnya khawatir, dan alasan lain.

"fi, kita berhenti buat makan dulu ya? udah sore juga kamu belum sempet makan siang kan?" panggil hyunsuk sambil menoleh ke arah kursi penumpang dibelakangnya.

dia meliha haruto yang melamun menatap ke arah jendela mobil, padahal jelas-jelas mobil sudah diberhentikan di depan rumah makan nasi padang.

"afi? makan dulu yuk, nanti sakit lho?" hyunsuk dengan sabar masih membujuk haruto untuk segera turun.

jihoon tengah memesan makan di dalam sana dan hyunsuk diberi amanah untuk membujuk haruto turun untuk makan.

"afi ndak mau kak" ucap haruto lirih

hyunsuk inisiatif untuk pindah kebelakang agar bisa bersebelahan dengan adek sepupu dari pacarnya dan lebih mudah untuk membujuknya.

"kenapa afi ndak mau makan?"

haruto menjawab "ndak mau aja, lagian afi ndak laper. ngapain afi makan?"

hyunsuk menghela nafas pelan, "hush! jangan gitu ah dek, kamu mau mas askamu sedih karena kamu ndak makan? kalo sampai sana kamu jatuh sakit gimana? apa ndak bikin mas askamu makin khawatir. kamu mau bikin dia khawatir? dia lagi berkabung lho" tegur hyunsuk lalu menjelaskan ke haruto

haruto menggelengkan kepalanya ribut, "afi ndak mau bikin mas aska khawatir..."

hyunsuk tersenyum, "makanya kita turun terus makan ya? selesai itu kita langsung lanjutin perjalanan lagi. ini juga udah mau sampek kok" akhirnya haruto pun nurut dan mereka turun dari mobil untuk makan siang di sore hari.

"le, kapan kamu mau balik ke kota? kuliahmu manenam lho kalo ditinggal lama. bue gapapa kalo sendirian masih ada budhemu pakdhemu bulek-mu om-mu" ucap ibu yang menghampiri anaknya yang sedang melamun menatap ke langit.

jaehyuk menghela nafas kasar, "pasti mereka yo mau pulang juga to bue, masak di sini terus yo ndak mungkin. uwes toh biar aku di sini nemenin bue" jawab jaehyuk

sang ibu memukul pelan pundak anaknya, "gae opo kowe tak kuliahke nak ngono? gae opo bue takok? we ki wes semester 2. bue ki moh nak kowe uripe susah! wes cukup bue karo bapak ae seng ngerasakke kowe ojo nang, bue ora sanggup nak uripmu susah kayak wong tuo-mu"