Part 12

709 111 41
                                    

Brukk.....

"awshhh.."win memegangi kepalanya,win langsung membungkuk hormat saat dirinya sadar telah menabrak orang.

"kau tidak apa..?"tanya mew.

"maafkan aku tuan.."win masih membungkukan badannya.

"tuan....sebaiknya kita harus cepat karena kita ada rapat."sekertaris mew yaitu ana  mengingatkan.

"tunggu mengapa ada anak kecil di perusahaanku....apakah ada klaen yang membawa anaknya..?"bingung mew.

"tidak ada tuan...biar aku yang urus kau boleh langsung ke ruang rapat saja tuan.."ucap ana dan langsung menghampiri win.

Win mendongakan wajahnya dan melihat mew sedang menatapnya,mew merasakan tatapan anak kecil tersebut mirip seseorang.

"dady..."win sepontan langsung mengucap kata itu saat melihat mew membuat mew terkejut dan ana pun terkejut pasalnya anak kecil tersebut memanggil tuannya dengan sebutan dady.

"kau benar..kau dadyku papah sering menceritakan dan memperlihatkan fotomu.."win akan memeluk kaki mew namun tertahan oleh bodyguard mew,badan win di pegangi oleh.satu orang bodyguard.

"paman lepaskan aku...aku menemukan dady..aku harus membawanya ke papah.."win sedikit memberontak.

"kalian lepaskan dia...dia masih anak-anak.."titah mew.

"baik tuan.."bodyguard tersebut melepaskan win,win langsung berlari dan memeluk mew.

"kau tidak apa.."mew mengusap lembut kepala win,lalu menggendong win.

"aku tidak apa dady hiks.."win terus memanggil mew dengan sebutan dady dan menangis.

"apa kau sendirian..?"tanya mew kembali.

"hmm aku sedang menjaga dan menemani papah ku bekerja."ucap win dengan nada yang masih terisak.

"lelaki tidak boleh cengeng mengerti..."mew mengusap air mata win hingga win berhenti menangis.

"apa papah mu bekerja di sini...?"

"hmm papah di sini namun sekarang dia sedang rapat jadi aku sendirian dady...aku tersesat gedung ini terlalu besar.."ucap win dengan nada yang sangat imut.

Mew tersenyum dan mengusap hidung win."kau anak yang pintar...apa paman perlu mengantarmu menemui papah mu..?"

"paman..?kau bukan pamanku..kau dady ku.."ucap win sangat senang pasalnya dia baru pertama kali bertemu langsung dengan mew biasanya hanya melihat lewat foto yang gulf berikan,win langsung memeluk mew.

"baiklah...baiklah kau bisa memanggilku sesukamu.."mew menepuk-nepuk pundak win.

Ana dan beberapa bodyguard di belakang mew merasa tersentuh melihat pemandangan yang mereka liat sekarang,pasalnya mew belum pernah seakrab ini dengan anak kecil dan apalagi anak kecil tersebut selalu memanggil mew dengan sebutan dady itu sangatlah cocok untuk mew.

"dady...ayo kita ke papah.."

"dimana papahmu.."

"aku tidak tau...dia hanya bilang aku harus tenang selagi dia rapat.."

"mengapa kau bisa tersesat..?"

"aku ingin buang air kecil dady..namun aku tidak menemukan toiletnya,,,semua toilet di sini untuk orang dewasa.."win menjelaskan apa yang terjadi dengan imut.

"ahhh apa kau sekarang masih ingin buang air kecil..?"tanya mew.

"tidak lagi...karena aku sudah pipis saat paman besar itu menahanku..aku sangat ketakutan."win menunjuk pria yang memeganginya tadi.

I say LOVE MEWDonde viven las historias. Descúbrelo ahora