「Bab 01」

5.3K 445 4
                                    

Happy Reading...

05.30 pagi

Pagi menjelang, walaupun masih terlihat gelap di luar sana. Bagi ibu rumah tangga, bangun lebih awal adalah hal yang sangat wajib karena harus mengurus rumah, begitu juga dengan Crystina. Ibu dua anak itu bangun lebih awal untuk membantu art di rumahnya mempersiapkan sarapan.

Berbeda dengan Jerrel, ia bangun pagi lebih awal untuk membangunkan Hazel yang tertidur di kasur sebelah miliknya. Sudah menjadi kebiasaan Jerrel untuk membangunkan kembaran nya itu setiap paginya. Karena ini hari pertama Hazel sekolah di sekolah barunya, mereka harus berangkat lebih pagi.

"Zel, bangun udah pagi. Nanti telat" panggil Jerrel dengan menepuk pelan bahu Hazel.

Walaupun tahu Hazel tidak akan mendengar panggilan nya setidaknya tepukan nya berhasil membuat Hazel terbangun.

"Jam berapa?" tanya Hazel, dan Jerrel menuliskan pukul berapa sekarang di atas note yang selalu tersimpan di atas meja laci kecil yang menjadi pembatas antara kasur Hazel dan Jerrel.

Hazel membaca tulisan Jerrel dengan mata setengah tertutup, ia pun menganggukkan kepalanya perlahan lalu tangannya melambai seolah mengusir Jerrel untuk mandi lebih dulu.

"Mandi duluan sana, gue mau tidur lagi. Kalo udah selesai bangunin gue lagi" ucapnya lalu kembali meringkuk kedalam selimut tebal bergambar beruang kesayangan nya.

"Dih, punya kembaran gini amat" gerutu Jerrel lalu pergi menuju kamar mandi.

Tak perlu waktu lama baginya untuk mandi, setelah selesai mandi dan hanya mengenakan handuk yang menutupi area bawahnya. Ia berjalan mendekati Hazel dan membangunkan nya lagi.

Plak!

"Bangun bego, lo mau telat!" bentak Jerrel dan yang pasti Hazel tidak akan dengar.

Berkat tepukan keras pada bahunya Hazel terbangun dengan wajah merengut kesal.

"Santai dong bangunin nya" kesalnya lalu beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.

Jerrel hanya menggelengkan kepalanya jengah dengan tingkah Hazel, dulu rasanya Hazel tidak semenyebalkan sekarang. Dulu dia begitu lucu, dan saat berbicara dia akan selalu menyebutkan namanya. Tapi beranjak dewasa, dia jadi seperti Jerrel, kecuali dengan kedua orang tuanya.

Sambil menunggu Hazel mandi, Jerrel memakai seragam sekolahnya. Ia juga mengeluarkan seragam sekolah cadangan nya untuk di berikan pada Hazel. Tak lama Hazel keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang sama seperti Jerrel tadi. Jerrel melihat Hazel keluar dari kamar mandi menolehkan kepalanya, lalu ia menggerakkan tangannya.

"Itu seragam sekolah cadangan punya gue, lo bisa pake untuk sementara" ucap Jerrel dengan bahasa isyarat nya. Dan Hazel hanya menganggukkan kepala nya.

"Makasi yaa" jawab Hazel

Ia pun dengan cepat mengenakan seragam yang di berikan Jerrel, setelah keduanya selesai bersiap. Jerrel dan Hazel pun mengambil tas masing-masing di dekat meja belajar mereka, namun Jerrel tak sengaja melihat alat bantu dengar Hazel tertinggal di atas meja.

Ia pun mengambil benda itu dan menyusul Hazel keluar, setelah bertemu Hazel ia menepuk bahu Hazel membuat empunya berbalik dan menatap Jerrel bingung. Jerrel menunjukkan alat itu pada Hazel, dan membuat Hazel tersenyum canggung.

Ia pun mengambil alat itu dan memasang nya pada kedua telinganya. Setelah merasa terpasang dengan baik barulah Hazel tersenyum cerah.

"Lain kali jangan kebiasaan lupain barang penting" nasehat Jerrel

Kembar 「NoHyuck」✔️✔️Where stories live. Discover now