bagian 46

244K 21.2K 3.5K
                                    

Tandai kalo masih ada typo (revisi)

Dari cerita Gus Ilham my husband paling suka siapa? Atau ada yang suka authornya 😳

"Jadilah kuat untuk segala hal yang membuatmu patah."

Selamat membaca.
🦩

Sepulang dari sekolah Aisyah menyempatkan diri, singgah di depan ndalem menyapa Maryam, mertua perempuannya.

"Assalamualaikum, ummi." salam dan sapa Aisyah.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh Aisyah. Kok baru kelihatan nak?" Tanya Maryam berdiri untuk menghampiri Aisyah.

"Iya ummi, Aisyah habis sakit." Sangkal Aisyah.

"Lah, sakit apa?" Tanya umi Maryam mengecek suhu tubuh didahi Aisyah.

"Lho, sakit apa? Terus Kenapa ke sekolah kalo masih sakit. " Tanya Maryam mengecek suhu dahi Aisyah.

"Cuma demam biasa umi, mungkin lagi musimnya. Aisyah sudah nggak papa kok,"

Umi Maryam mengusap puncak kepala Aisyah. "Banyak minum vitamin ya, biar daya tahan tubuh kamu kuat," ucap umi Maryam. "Lagian si Ilham juga, nggak pernah bilang-bilang,"

Aisyah hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan mertuanya. Sebaiknya masalah rumah tangganya di sembunyikan.

"Assalamualaikum!" Salam abi Syakir datang.

"Waalaikumsalam!" Jawab Maryam dan Aisyah, mereka bergantian menyalami tangan abi Syakir.

"Baru kelihatan, dari mana aja, nak?"

"Iya nih mas, Aisyah abis sakit,"

"Sakit apa?" Tanya Abi Syakir.

Aisyah tersenyum tipis, bersyukurnya ia memiliki mertua yang menganggap Aisyah seperti anak sendiri. "Cuma demam biasa bi, alhamdulillah Aisyah sudah sehat,"

"Yaudah ayok kita masuk, kita makan sama-sama,"

"Aduh maaf umi, abi. Kayaknya Aisyah nggak bisa ikutan makan deh, soalnya belum masak di rumah juga,"

"Nanti aja masakin suami kamu, lebih baik makan sama kita dulu, Ilham mungkin masih lama pulangnya." ucap ucap Abi Syakir.

"Maaf banget, kayaknya Aisyah nggak bisa deh, takutnya Gus Ilham marah, kalau Aisyah belum masak,"

"Memang suka marahin kamu?" Tanya syakir membuat Aisyah diam.

Sebenernya bukan marah karena tidak dimasukkan, hanya saja Aisyah ingin di rumah  saja makan bersama suaminya sambil memperbaiki hubungan mereka.

"Ya sudah, nggak apa-apa,"

"Sekali lagi maaf ya ummi, Abi. Kalo gitu Aisyah pamit pulang, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

* * *

Pukul lima sore, Gus Ilham baru saja tiba di rumahnya.  Baru saja ingin mengetuk pintu, Aisyah sudah lebih dulu membuka kan pintu untuknya.

Aisyah tersenyum manis menyambut kehadiran suaminya itu, sedangkan Gus Ilham berlalu melewati Aisyah. 

"Assalamualaikum." salam Gus Ilham mendudukkan dirinya di sofa, melepas penatnya.

"Waalaikumsalam, Gus Ilham mau makan?" Tawar Aisyah.

"Atau Gus Ilham mau di buatkan teh?" Tanya Aisyah lagi yang tidak di gubris sang empu.

"Gus-"

"Diam!" Ketus Gus Ilham.

"Gus Ilham mau di pijit kepalanya?" tawar Aisyah dengan hati-hati.

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITWhere stories live. Discover now