My Everything | Watanabe Haruto

1.3K 64 4
                                    

"Noa bisa kita berbicara sebentar ada yang ingin ku katakan padamu"

"Apa yang ingin kau bicarakan!! Cepat katakan disini aku tidak punya banyak waktu" ujar Noa dengan ekspresi wajah datar dan nada bicara yang dingin.

"Tidak disini aku ingin mengatakan sesuatu, jika kau tidak bisa aku tunggu kau setelah pulang di cafe dekat apartemen ku. Aku permisi Noa"

Sepulang dari kampus Noa mendatangi cafe yang dibicarakan pemuda di kampusnya.

Terlihat di ujung sana seorang pria cantik tengah duduk memainkan handphone nya dengan bibir manyun yang membuatnya terlihat menggemaskan.

Srekk

Suara kursi di tarik sukses menarik perhatian pria manis yang sudah menunggunya.

"Apa yang akan kau bicarakan?" tanya Noa to the point.

" Buru-buru sekali tidak ingin pesan minum atau makan??" tanya pria manis itu dengan senyum yang terpatri di wajahnya sambil menyodorkan buku menu.

" Tidak, langsung saja apa yang ingin kau sampaikan" hanya helaan nafas yang terdengar sebelum pria manis itu menarik nafas dan mengatakan..

"Aku hamil anak mu, kau harus tanggung jawab"

Duarr

Berasa ada petir di siang bolong Noa tersentak kaget dan menatap pria di depannya dengan tatapan yang tak bisa dimengerti.

"Maaf aku tidak bisa, aku tidak bisa bertanggung jawab atas kehamilan mu Junkyu-ya.." ujar Noa sambil menutup matanya tak sanggup melihat Junkyu yang sudah berkaca-kaca ingin menangis.

"A-aku sudah memiliki tunangan dan kami akan menikah bulan depan, Junkyu maafkan aku" ucap Noa setelah itu dia pergi dan meninggalkan Junkyu yang sedang menangis begitu saja, Junkyu pria itu sudah menangis merutuki dirinya yang bodoh sudah tidak punya siapa-siapa dan sekarang pria yang dia cintai akan menikah dan tidak mau bertanggung jawab atas kehamilannya.

Sebelum benar-benar pergi Noa sempat berbalik dan mengatakan sesuatu yang sangat menyakitkan bagi Junkyu.

"Lupakan saja kejadian malam itu dan jika aku mengakui nya maka itu akan menjadi aib yang memalukan bagi diriku dan jika kau malu kau bisa menggugurkan kandungan mu, aku permisi" dan setelah itu Noa benar-benar pergi.

~~~

'huekk'

'huekk'

Junkyu muntah dan hanya cairan putih saja yang keluar karena dia belum makan apa-apa sejak kemarin setelah obrolannya bersama Noa.

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan dimana seharusnya dia mengikuti kelas pagi namun tubuhnya sangat lemas dan lelah seakan tidak ada tenaga. Omongan Noa kemarin masih berputar di pikirannya.

'Ting tong'

'Ting tong'

Suara bel terdengar membuat Junkyu tersadar dari lamunannya dan mau tidak mau harus bangkit dan membukakan pintu. Terlihat seorang pria mungil temannya, Huang Renjun.

"Yak!! Kim Jun..-

Kyu.. astaga ada apa dengan mu kau sakit eoh, wajah mu pucat sekali Junkyu-ya" panik Renjun dan Junkyu hanya tersenyum lemah sambil memberi jalan Renjun untuk masuk kedalam rumah nya.

"Kau duduk dulu eoh, aku buatkan teh hangat untuk mu. Dan oh ya kau sudah makan??" tanya Renjun, Junkyu hanya menggeleng kepalanya.

"Aish aku ingin memukul mu jika tidak ingat kau sedang sakit, baiklah tunggu sebentar aku akan membuatkan bubur untukmu juga ya" ujarnya sambil berjalan kearah dapur.

Selesai membuat bubur untuk Junkyu, Renjun bergegas kembali ke ruang tengah namun Junkyu tidak ada di sana. Renjun mengarahkan kakinya menuju kamar Junkyu namun baru sana membuka pintu kamar Renjun mendengar Junkyu sedang muntah.

'huekk'

'huekk'

'huekk'

Tanpa pikir panjang, Renjun menyimpan nampan yang berisi bubur dan teh hangat untuk Junkyu dan dia berlari ke arah kamar mandi. Renjun sangat terkejut melihat sahabatnya tengah duduk lemas sambil memegang perutnya.

"Junkyu you okay??" tanya Renjun khawatir dan segera membawa Junkyu kedalam kamar dan membaringkan Junkyu di kasur.

"Nih lo minum dulu" ujarnya sambil menyerahkan mug yang berisi teh hangat untuk Junkyu.

" Jun lo tiduran coba biar gue periksa" Junkyu panik dia tau Renjun itu anak kedokteran dan pastinya dia bakalan tau apa yang Junkyu sembunyikan.

"Em aku gapapa kok njun cuma masuk angin aja kali ya, minum obat aja nanti sembuh kok percaya deh sama aku" ujar Junkyu dengan nada bicara tenang namun wajahnya menunjukan raut kekhawatiran.

"Gue tau lo bukan masuk angin, siapa yang udah lakuin itu ke lo sampai lo hamil kek gini Junkyu" ucap Renjun dingin dan Junkyu cuma natap takut kearah Renjun. Dia bingung harus berkata jujur atau bagimana.

"Ingin mengatakan nya atau..-"

"Oke aku akan mengatakan nya asalkan kau merahasiakan ini dari semua orang termasuk Haechan dan Felix" ujar Junkyu dan dibalas anggukan kecil oleh Renjun.

"Aku.. aku hamil anak nya Noa, saat malam itu Yeji sedang mengadakan pesta ulang tahunnya aku datang sendiri lalu...-"

END

Lanjut part 2.

Ngga cukup nanti aku ceritain bagian nya Haruto.

Salam manis dari istri Junghwan untuk para readers ♡

Kim JunkyuDove le storie prendono vita. Scoprilo ora