7

120 6 0
                                    

Poni yang sedikit panjang menutupi sebagian wajah Ramaik. Namun, Angelina masih dapat mengamati bagian pipi pasiennya yang agak merah kebiruan akibat memar.

Gelisah yang tidak wajar seketika mengganggu Angelina. Mata wanita itu pun menyendu ketika pandangannya mengarah ke noda gelap yang melingkari leher Ramaik. Seharusnya dia tidak di sini, sehingga aku tidak perlu lagi mengkhawatirkan kondisinya. 

Angelina memutar tubuh dan berjalan ke wastafel untuk mencuci tangan. Namun, air yang mengalir pun tidak juga membangunkan pria yang sedang terlelap.

Angelina mengeringkan tangan sebelum kembali ke tempatnya. Dia meraih salep yang berisi heparin dan membuka tutup tube. Wanita itu mengeluarkan sedikit gel bening di ujung jari kemudian menoleh ke arah pasiennya yang masih tertidur.

Apa tidak apa-apa kalau diobatin sekarang?

Angelina dengan ragu pun sedikit merunduk. Jemari wanita itu menyibak perlahan poni yang menghalangi pandangannya lalu secara lembut mengoles gel pada bagian yang bengkak. 

Selanjutnya dapat dibaca di:

https://karyakarsa.com/Benitobonita/7-kuyang-genma-series-3

Di Bawah Pandangan Inyiak [ Genma Series #3 ]Where stories live. Discover now