10.sekarang kau milik ku

654 97 23
                                    










Hari berganti, jam dan waktu terus berputar

Sana berusaha untuk tak pergi keluar rumah sejak ayah nya melarang, selain ke kampus..
Dan itu pun harus bersama tzuyu..

Sana benar benar tertekan, pasalnya sudah hampir satu minggu ia mencoba menuruti ayah nya.. namun ia sungguh tak bisa jika terus memaksakan diri, dan selama satu minggu ini pun ia merasakan rindu yg begitu berat pada sosok si gadis dokter sekaligus kasir toserba..




22:00 kst.

Sana melamun didalam kamar, ia mengingat dimana hari pertama kali ia melihat dahyun menerobos hujan saat dirinya berada di dalam cafe..
Sejak saat itu ia sudah merasakan sesuatu yg berbeda padanya..
Ia tak pernah merasakan hal itu selama bersama tzuyu, tapi saat melihat sosok dahyun meski ia belum berkenalan..
Rasanya sungguh menenangkan, saat hanya cukup dengan melihat nya saja..

"Aku merindukan mu.." tak terasa air mata menetes

Ia sungguh tak bisa membendung nya lagi, saat dia sudah dekat dengan dahyun.. tapi keadaan menjauhkan mereka begitu saja









Sementara ditempat lain

Pintu toko kembali terbuka

Dimana akhir akhir ini ia seperti menunggu seseorang yg biasa menemui nya seperti menghilang begitu saja..

Dahyun segera menoleh kearah pengunjung yg datang..

"Eoseo osibsio.." sapa dahyun dengan suara sendu setelah melihat orang yg masuk bukan lah orang yg ia tunggu

Ia terus seperti itu..

Entah kenapa ia menunggu seseorang yg selalu mengganggu nya, dan kenapa akhir akhir ini gadis itu tak lagi menemui nya..

Dahyun merasa kehilangan sosok tersebut..



Tak lama hujan turun..

Ia melihat keluar, hujan disana cukup deras..

"Kenapa langit menangis? apa langit juga merindukan nya?" dahyun meracau sendiri










Ditempat berbeda, sana juga memperhatikan hujan yang baru saja turun dari jendela kamar.. bersamaan dengan air mata nya..

"Aku sangat merindukan nya.." sana mendekat ke arah jendela untuk melihat hujan yg cukup deras..

Ia diam sesaat memikirkan perasaan nya sendiri yg di kekang sang ayah, dan membayangkan wajah dahyun dimalam terakhir kali mereka bertemu..
Malam dimana dahyun dengan terbuka menceritakan kehidupan yg sebelumnya sangat tertutup, ia merasa bahwa dahyun telah mempercayai dirinya itulah mengapa dia mau bercerita..

Sana menghapus jejak jejak air mata nya, kemudian ia bergegas mengambil kunci mobil dan memilih pergi keluar untuk menemui dahyun daripada menyiksa dirinya sendiri menahan rasa yang ia pendam..

Mobil sana melaju menerjang hujan yg lebat, sementara gadis lain terus memperhatikan ke arah luar.. seakan ia berharap gadis yang selalu menemui ia sebelum nya berada disana, sama seperti saat pertama kali hujan turun di saat pertemuan pertama mereka..


Dahyun merasa hari ini benar benar hampa, ia tak bersemangat sama sekali..
Kemudian memutuskan untuk menutup toko saat jam ditangan nya masih menunjukan pukul 22:30 kst, meskipun belum jam nya untuk tutup.. dan toko juga sudah sepi pengunjung, karna sudah mulai malam.. serta hujan yg begitu deras, siapa yang akan berkeliaran diwaktu seperti ini..

Lalu dahyun berdiri dari duduk nya hendak membereskan toko kemudian menutup nya.. saat dahyun berdiri tepat di depan pintu..

Sebuah mobil yg ia kenali berhenti tepat didepan toserba tersebut..

My little fairy (END)Where stories live. Discover now