dua puluh tiga

1.1K 46 0
                                    

AUTHOR POV

Rara sedang memaut dirinya di depan cermin meja rias mewah sebuah hotel di Jogjakarta. menyapukan bedak tipis ke seluruh permukaan wajahnya,memakai celak hitam berbentuk cotton buth khas Tarim,serta tak lupa memoleskan lip gloss agar bibirnya terasa lembab.

Selesai dengan itu,Rara mengambil pashmina berwarna coklat bata yang serasi dengan renda abayanya yang
di dominasi warna hitam.memakainya dengan rapi dengan menambahkan bros kecil di bagian sampingnya.

Sahabat baiknya sekaligus kakak pembimbing semasa ia kuliyah di Turkey sudah berada di Indonesia,bahkan kemarin sebelum kepulangannya dia mengundangnya makan malam di rumahnya,jadi beginilah kesibukannya sebelum menghadiri undangan itu.
Apalagi undangan itu tak hanya untuknya,melainkan juga untuk Abah dan Umahnya,sehingga Rara sangat sungkan dan mubadzir bila tak menghadiri acara tersebut,untung saja masih ada waktu 4 hari lagi untuk ke pondok.
Itung-itung refreshing juga kan??

Tok tok tok..

Pintu hotel kamar Rara diketuk tepat setelah ia akan membuka pintu.

"Ayo ndook,Abahmu sudah nunggu di mobil katanya"
Ajak umah langsung to the point.

"Njih mah,Rara kunci pintunya sebentar"jawab Rara lalu memutar benda kecil bergantungan bulu merak itu pada lubang kunci.

Rara berjalan beriringan dengan dengan Umahnya menuju tempat parkir.

--------------------------

~RUMAH OMAR ~

"Li,ane nanti bakal kenalin ke ente seseorang yang spesial buat ane"Omar mengatakan itu sambil menata kebab buatannya.

Kini mereka berdua sedang asyik di dapur Omar,menyiapkan berbagai masakan Turkey dengan dibantu beberapa sepupu laki-lakinya dan juga beberapa sahabat dekatnya.

Omar sebagai kepala masak,sedangkan yang lain hanya membantu saja,itupun hanya kaum adam yang masih jomblo yang diperbolehkan ikut membantunya.
Alasannya sih sederhana,agar masakan ini menjadi hidangan ala jomblo bahagia,kata Omar begitu.
Omar sendiri dari kecil memang dikenal gak gampang capek,sampai-sampai banyak orang heran dia mendapat kekuatan super itu bagaimana dan dari mana.

Halaman belakang rumah Omar sudah di sulap menjadi sebuah tempat makan besar dengan banyak meja yang tersusun persegi panjang dengan 30 kursi mengelilinginya,5 kursi di sisi timur,5 kursi disisi barat,dan 10 pasang kursi saling berhadapan memanjang memisah kursi bagian timur dan barat.

Keluaga Omar mengadakan makan malam ini sebagai bentuk rasa syukur karena Omar sudah lulus S2 dengan hasil yang baik.

"Jangan bilang itu calon istrimu! "balas Zayn.

"Belum sih,tapi ane sudah suka dengan dia sejak kami pertama bertemu,walaupun ane playboy,tapi ane sungguh mencintainya"aku Omar serius.

"Ya sudah kenapa harus menunggu,lulus juga udah kan? sekalian aja nanti kamu lamar dia di hadapan orang-orang aja! gimana hmmm...??
Biar kayak adegan romantis di film-film!..kayaknya cewek suka yang berbau romantis "

"Ide bagus tuh,nanti akan ane coba,bantu ane yaa "

"Siap pak koki"

"Sekarang tinggal kebab terakhir ini kita bawa kesana,sepertinya semuanya sudah menunggu"ajak Omar sambil menyodorkan nampan besar berisi banyak kebab pada piring2 kecil.

Mereka berjalan menuju halaman belakang Omar yang tak jauh dari dapur dan menaruh nampan itu pada dua bagian meja yang kosong,lalu mengambil tempat duduk pada sudut siku-siku,Omar di bagian tempat utama,sebaris dengan orang tua dan juga kedua saudaranya,sedangkan Zayn duduk tepat disamping Omar pada bagian yang lain.

Acara makan malam itu berlangsung dengan nikmat dan khidmat karena diawali dengan tawashul dan juga tahlil sebagai pembukanya.

Setelah acara makan malam itu hampir selesai,Omar bahkan tak bisa memakan apapun kecuali sedikit,jadi bisa dikatakan kalau hatinya sedang jedag-jedug tak tenang tentang sesuatu yang direncanakannya dengan Zayn tadi.

"Aw"ringis Omar,beberapa orang yang mendengar langsung melirik sumber suara,namun yang dilirik berpura-pura hanya lidahnya tergigit dan mengembangkan senyumnya.

Rupanya Zayn menginjak kakinya dengan keras.

Omar melirik Zayn melotot dengan isyarat "apa?".

"SEKARANG,KEBURU PADA PULANG"ucap Zayn sambil berbisik.

Dengan mengumpulkan seluruh nafas dan keberaniannya selama hampir tiga menit akhirnya Omar bersuara.

"Assalamualaikumwarohmatullohi wabarokaaatuh".
Awal Omar dengan salam,sehingga semua orang yang berada di sana reflek menatapnya,apalagi penampilan Omar malam itu sangat menawan,membuat beberapa gadis yang bukan mahromnya tersipu malu.

"Pertama-tama saya sangat berterima kasih pada anda semua karena sudah berkenan hadir dalam acara syukuran kecil-kecilan ini,kedua kalinya
...
Omar mengambil nafas dalam dan menghembuskannya pelan sebelum melanjutkan kata-katanya,kali ini jantungnya benar-beber ingin melompat.

...disini saya mengumumkan bahwasanya saya sangat mencintai seseorang,saya harap dia mau menarima saya apa adanya...

Semua orang disana terkejut dengan apa yang Omar katakan,namun sebagian gadis berharap itu adalah dia.

...dan orang itu adalah.........

njenengan ning!!..

Ning Roihana nawawi"ucap Omar mantap sambil menatap lurus ke arah Rara.

"Uhuk"Rara tersedak seketika namanya di sebut,kaget,pasalnya tadi dia sedang menikmati milk shake strowbary dengan tenang.

Tapi gara-gara Omar dia jadi harus meminum air putih banyak-banyak.

Setelah nama itu di sebut,semua orang menatap Rara dengan tatapan yang berbeda-beda.

DEG

"Itukan Rara"batin Zayn tak kalah kagetnya dengan Rara.







Alhamdulillah
Bisa up lagi...

Moga kalian suka...

Moga lancar juga buat hari kalian.

Author doain moga kalian hidupnya barokah dunia akhirat.

Aaamiiiin

Salam rindu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
;)

Dear My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang