This is Real?

1.3K 201 20
                                    

Bonus Chapter: 2

•° + ° • ° + ° •

Taehyun yang baru saja pulang dari kantor langsung membanting tubuhnya di kasur, matanya menatap langit-langit rumah. Ia menghela napasnya sejenak, kemudian Taehyun bangkit dari tidurnya dan melirik ke arah jendela.

"Hal pertama apa yang harus ku lakukan?" tanyanya pada diri sendiri.

Taehyun terlalu bingung untuk memulai rencanannya darimana. Setelah Beomgyu menikah dengan wanita itu, hubungan pertemanannya agak canggung. Mereka memang tetap makan di kantin bersama, hanya saja saling diam dan sepertinya Beomgyu memang tidak ingin berbincang dengannya.

Sebenarnya tidak suka, tetapi berusaha bersikap biasa saja.

Mungkin Taehyun bisa mulai dengan memperbaiki relasinya dengan Beomgyu, agar ia bisa lebih dekat dan mudah untuk merebutnya kembali.

Tuk tuk tuk

Seketika Taehyun terjengit, saat melihat seekor kucing yang memiliki bulu berwarna abu-abu sedang mengetuk-ngetuk kaca jendelanya. Taehyun terdiam sejenak, ia kembali teringat dengan mimpinya.

Tangan Taehyun langsung membuka jendela dan membiarkan kucing itu masuk. Taehyun menggendong kucing itu, ia mengusap kepalanya dengan lembut. Kucing itu terlihat nyaman, sampai-sampai ia mendengkur di gendongannya. Kemudian Taehyun tersenyum saat melihatnya, dirinya mendudukkan dirinya di kasur, membiarkan kucingnya mendusel nyaman di pangkuannya.

"Kau masih saja gemuk, padahal aku pernah menyuruhmu diet, bukan?" ucap Taehyun yang sedang mengajak berbincang dengan kucing itu, hewan itu malah terlelap tidur di pangkuan Taehyun dan tidak mendengarkan ucapannya. Taehyun terkekeh, nyatanya kucing abu-abu ini menggemaskan.

Setelah itu, Taehyun meletakkan kucing itu di atas kasurnya, kali ini dirinya harus berbagi ranjang dengan kucing gemuk itu. Karena belum bisa tidur, Taehyun masih setia membuka matanya. Tak lama kemudian dirinya diserang kantuk, akhirnya Taehyun memejamkan matanya dan terhanyut dalam mimpi.

Sinar mentari menembus jendela, Taehyun terbangun dari tidurnya. Selain cahaya yang menyilaukan, ia juga merasa ada yang memukul-mukul pipinya. Saat Taehyun melihat sang pelaku, nyatanya kucing gemuk itu yang melakukannya. Mungkin karena dia lapar, akhirnya Taehyun berinisiatif untuk membeli makanan kucing terlebih dahulu di minimarket. Beruntungnya hari ini ia masuk siang, jadi ia bisa mengurus kucingnya lebih dulu.

Taehyun pergi ke minimarket terdekat—tanpa mandi—sambil menggendong kucingnya, membeli beberapa makanan kucing untuk peliharaannya. Taehyun juga tidak mengerti kenapa ia bisa mendadak mengadopsi kucing ini, tetapi rasanya dia butuh.

Mungkin.

Saat di kasir, Taehyun melihat salah satu komputer yang menayangkan dirinya sedang berdiri di depan kasir. Taehyun mendongakkan kepalanya, mencari kamera tersembunyi. Nyatanya kamera itu tepat berada di belakang kasir. Taehyun terdiam menatap CCTV yang ukuran sedang.

"Selama ini aku hanya bisa memantau mereka dari rumah, aku tidak pernah tahu apa yang sedang terjadi di dalamnya. Apa aku harus masuk ke dalamnya?" batin Taehyun yang membuat otaknya berputar.

Setelah selesai membeli makanan untuk kucingnya, Taehyun langsung pulang menuju ke rumahnya. Namun, saat dirinya melewati rumah Beomgyu dirinya langsung memberhentikan langkahnya.

Taehyun terdiam sambil memandangi rumah tersebut. Ia tidak melihat Arum di halaman, mungkin sedang beberes di dalam rumah. Taehyun melihat setiap sudut luar rumah milik Beomgyu, dirinya tidak mrlihat cctv ataupun kamera tersembunyi satu pun. Tanpa sadar, kucing abu-abunya terlepas dari gendongan Taehyun. Kucing itu masuk begitu saja ke halaman rumah itu melaluin celah pagar.

"Hey, tunggu!"

Karena bingung mencari cara agar pagar itu terbuka, akhirnya Taehyun nekat menaiki pagar yang tidak terlalu tinggi. Taehyun lompat dari pagar, lalu menoleh ke arah kanan dan kiri untuk memastikan agar penghuni rumah tidak keluar. Kemudian Taehyun langsung menghampiri kucingnya dan langsung menggendongnya.

"Kau ini, nakal sekali."

Kemudian mereka keluar dari  keluar dari rumah itu dengan melompat dari pagar. Taehyun merasa pagar itu terlalu mudah untuk di lompati. Setelah itu dirinya mandi dan membiarkan kucingnya makan di ruang tamu. Setelah selesai mandi, anehnya kucing itu menghilang entah kemana. Dirinya buru-buru berpakaian, kemudian mencari kucing gemuk itu.

"Ck, kemana kucing itu? Pussh, pussh!" Taehyun mencoba memanggil kucing itu tetapi dirinya tak kunjung melihat keberadaan hewannya. Tak lama kemudian, Taehyun melihat Arum yang sedang bolak-balik mengeluarkan kucing abu-abu di luar rumahnya, lantas ia pergi menghampirinya.

"Astaga, kau di sini?" Taehyun menangkap kucing gemuk itu yang membuat Arum langsung menoleh ke arahnya.

"Oh, apakah ini kucingmu?" tanya Arum. Taehyun tersenyum sampai menunjukkan deretan giginya dan kemudian menjawab, "Hehe, iya. Maaf, pasti dia mengganggumu."

Arum tersenyum dan kemudian menggelengkan kepalanya. "Tidak masalah, kucingmu menggemaskan."

Taehyun terkekeh pelan. Sepertinya Arum memiliki sifat yang ramah, dan juga murah senyum. Tidak seperti dirinya yang di dalam mimpi; ketus dan juga galak.

"Hm ... ingin mampir?"

Taehyn menggeleng, lalu berkata "lain kali saja, aku harus berangkat."

"Baiklah, aku tunggu." Arum tersenyum lagi ke arahnya. Taehyun bisa catat selain ramah dan juga murah senyum, Arum memiliki sifat yang baik, bahkan terlalu baik. Sepertinya Taehyun harus membuat rencana yang berbeda.

"Ini akan mudah."

This is Real?Where stories live. Discover now