14 {End}

23 8 40
                                    

-SELAMAT MEMBACA-

Sudah 6 jam semenjak pesawat yang ditumpangi Azizah lepas landas.


Yang Mahesa tau perjalanan dari Indonesia ke Singapura hanya membutuhkan waktu 1 jam 45 menit - 2 jam jika tidak transit.


Dari informasi nya Azizah tidak ada transit, namun entah mengapa Azizah belum mengabari nya.

Drrt drrt


Huda🐒
CEPET NYALAIN TV
BERITA PESAWAT JATUH
PENERBANGAN JAKARTA KE SINGAPURA!

PRANG!

Ponsel Mahesa terjatuh, dengan cepat Mahesa menyalakan televisi didepannya.

Ponsel Mahesa terjatuh, dengan cepat Mahesa menyalakan televisi didepannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tubuh Mahesa bergetar, ketakutannya benar terjadi.


BRAK!


"MAHESA CEPAT GANTI BAJU KITA BERANGKAT KERUMAH SAKIT"


"Ibu... Beritanya enggak bener kan?"


"Mahesa tenangin diri kamu nak, masih belum pasti semua korban pesawat tewas apa enggak, kamu berdoa semoga Azizah dan keluarganya selamat"














"Semua penumpang tewas dan juga tidak ada yang dinyatakan hilang karena pesawat jatuh didaratan bukan dilaut"


Pikiran Mahesa blank, melihat Azizah ada dihadapannya dengan kondisi tak bernyawa.


"Zizah... Kamu udah janji sama aku bakal kembali, tapi kembali yang aku maksud bukan gini"


Farhan menatap Mahesa nanar.


"Lo harus ikhlas Sa biarin dia pergi dengan tenang setidaknya Zizah udah enggak ngerasa sakit lagi" Farhan mencoba menepuk-nepuk punggung Mahesa pelan untung menenangkan Mahesa.









---o0o---








Sudah 3 hari semenjak pemakaman Azizah, dan selama itu juga Mahesa tidak mau makan, tidak mau beraktivitas dan sama sekali tidak keluar dari kamar.


"TANTE BADAN MAHESA PANAS!" Huda yang datang menjenguk Mahesa cukup panik saat ia mengecek suhu tubuh Mahesa.


"Kita kerumah sakit ya Hesa?" Mahesa hanya menggeleng mendengar tawaran ibunya.


"Hesa mau minum obat aja bu"


"Sebelum minum obat kamu makan dulu ya? Ibu mau beli obat buat kamu" Mahesa pun mengangguk pelan, tubuhnya lemas karena tidak ada asupan gizi masuk kedalam tubuhnya.


"Huda Tante minta tolong jaga Mahesa"


"Iya tante, Huda pastikan Mahesa bakal makan"


Ibunya Mahesa pergi setelah memberikan sepiring bubur dan air putih.


"Buka mulut lo gak usah nolak, lo gak bakal bisa nangis lagi kalo gak makan" walau Huda terlihat tidak ikhlas menyuapi Mahesa tapi tetap saja dari lubuk hati Huda ia ikhlas membantu temannya ini.


"Lo goblok atau gimana, nyiksa diri gak bakal bikin Azizah kembali. Dia udah tenang dialam sana dan sudah sepatutnya lo ikhlasin dia"


"Diem, gue lagi gak pengen debat"


"Lo memang gak bakal bisa lupain Azizah tapi lo harus jalani hidup tanpa mengingat masa lalu, gue tau lo pasti bisa" Mahesa diam merenungi perkataan Huda.


"Cepet sembuh bro, kasian nih gue gak ada temen berantem"


















"Hesa gue masuk ya" Mahesa menoleh kearah pintu dimana Farhan muncul.


"Sebelum Azizah berangkat dia nitipin surat ke gue buat Lo, feeling orang yang bakal pergi selamanya pasti kuat, gue rasa Azizah sudah punya feeling itu"


"Silahkan Lo baca sendiri" Farhan pun pergi keluar dari kamar Mahesa setelah menyerahkan sepucuk surat.


Mahesa pun membuka surat tersebut dan mulai membacanya.

Mahesa pun membuka surat tersebut dan mulai membacanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"I love you more Azizah dan maaf..."
















-THE END-

















{AN: terimakasih untuk pembaca yang setia vote dan komen, sampai jumpa dilain ceritaApology Resmi Tamat}

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

{AN: terimakasih untuk pembaca yang setia vote dan komen, sampai jumpa dilain cerita
Apology Resmi Tamat}





Apology✓Where stories live. Discover now