[END] Kebetulan Lahir Tahun 1960

19

novel pinellia

Bab 19

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 18

Bab Berikutnya: Bab 20

    Ibu Osmanthus, Liu Chunhua, dulunya adalah putri dari keluarga kaya. Dia menjalani kehidupan yang cukup makmur ketika dia remaja. Dia tidak hanya bersekolah di sekolah wanita untuk membaca karakter, dia juga belajar melukis dan bahasa Inggris. dikatakan bahwa dia menggunakan pisau dan garpu untuk makan.Steak adalah karakter yang sangat asing.

    Dimanjakan di rumah sampai usia delapan belas tahun, Liu Chunhua menikah dengan tuan muda tertua dari keluarga Wu, yang mirip dengan keluarganya sendiri, dan melahirkan empat putra dan putri, dan menjalani kehidupan yang nyaman selama beberapa tahun. Ketika pembebasan datang, orang-orang seperti keluarga Wu adalah yang pertama dikritik. Setelah seluruh keluarga diseret ke jalan untuk berdemonstrasi ke publik, mereka dibongkar dan didistribusikan ke berbagai tempat untuk reformasi melalui tenaga kerja. Dikirim ke Beicha Forest Farm ke melakukan kuli.

    Rumah tanah compang-camping yang compang-camping, selimut compang-camping dengan kapas terbuka, ini semua milik tuan muda tertua dari keluarga Wu ketika dia pertama kali tiba di pertanian hutan, tetapi di Beicha, cuaca dingin selama empat hingga lima tahun. bulan, dan napas berubah menjadi es. Di alam dunia, keluarga harus mati kedinginan hanya dengan mengandalkan rumah ini dan tempat tidur yang rusak ini.

    Menghadapi kesulitan seperti itu, Tuan Muda Wu tidak punya pilihan selain menyeka air matanya, tetapi Liu Chunhua berani. Dia mempertaruhkan kematiannya saat hari gelap di halaman lain tempat Tuan Muda Wu biasa beristirahat saat berburu di Peternakan Hutan Beicha . Karena rumah ini berada di sisi perbatasan, tidak terlihat sangat kaya dari luar, dan tidak ada tetangga di depan, belakang, kiri, dan kanan, sehingga bisa dipertahankan.

    Liu Chunhua menemukan beberapa selimut bersih, dan pergi ke kamar pelayan untuk menarik beberapa lembar compang-camping dan menjahitnya di bagian luar selimut. Dia menemukan beberapa potong pakaian berlapis kapas tebal yang ditekan ke dalam kotak, dan sengaja dicap beberapa puding compang-camping dengan mereka. Setelah beberapa malam, dia pindah ke rumah kecilnya yang bobrok sedikit demi sedikit. Ketika dia kembali untuk terakhir kalinya, Liu Chunhua melirik peta berburu yang belum selesai, memesan anglo dan membakarnya. kotak kecil alat melukis dibawa pergi.

    Mengandalkan puluhan kilogram beras dan jaket katun dan selimut yang dibawa kembali dari halaman lain, keluarga Wu tidak akan mati kedinginan dan mati kelaparan di musim dingin ini, dan karena musim dingin di sini terlalu dingin, orang lain di pertanian hutan tidak keluar dengan mudah kecuali naik gunung untuk mengumpulkan kayu bakar dan berburu.Orang-orang terdekat mencium aroma bubur keluarga Wu, tetapi mereka tampak menyedihkan, jadi mereka menutup mata, dan tidak ada yang melaporkannya. Terkadang mereka bahkan memiliki terlalu banyak mangsa, dan mereka akan melemparkan kaki kelinci atau sepotong daging ke keluarga mereka.

    Nyonya Li tahu situasi keluarga Wu. Ketika dia membawa Osmanthus kembali, itu adalah tahun kedua setelah keluarga Wu pergi ke hutan pertanian untuk renovasi. Nyonya Li melihat Liu Chunhua, seorang wanita lemah, tapi dia menarik kayu seperti laki-laki. Dengan sekuat tenaga, dia merasa bahwa gadis di keluarga ini tidak mungkin salah.

    Setelah Nyonya Li menginstruksikan Osmanthus untuk mengundang ibunya melukis kangqin, dia pergi dengan kantong rokok untuk membantu Wang Sufen menggosok jagung yang dikeringkan dengan sinar matahari. Mingnan dan Mingbei keduanya bertelanjang dada dan menggiling di halaman belakang. Mata penuh dengan jagung, dan yang satu bertugas menggiling, dan ketika keduanya lelah, mereka akan berganti posisi.