[END] Kebetulan Lahir Tahun 1960

114

novel pinellia

Bab 114 Perampokan

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 113 Membeli Harta Karun

Bab Berikutnya: Bab 115 Reuni

    "Itu benar." Lao Ming sedikit menang: "Kamu pikir, jika kasim kecil itu begitu berani? Seharusnya tidak demikian? Apa artinya ini? Itu berarti nenek moyang kita pasti seorang kasim besar seperti manajer umum "

    Kenapa kamu tidak tahu peringkat apa dia?" Zhen Zhen mendengarkan Zhi Le dan tidak mengerti apa yang dia banggakan.

    Lao Ming mencubit wajahnya dengan ekspresi penyesalan: "Di masa lalu, ada otobiografi yang ditinggalkan oleh leluhur saya, dan dikatakan bahwa itu ditulis setelah meninggalkan istana di tahun-tahun terakhirnya. Bukan karena dunia tidak stabil. Sejak saat itu. Itu hilang." Dia menyentuhnya. Menyentuh sembilan naga chilong yang terjalin di segel giok, dia berkata dengan sangat gembira, "Untungnya, bayi ini tidak hilang. Saya berharap bisa menjualnya untuk makanan di kehidupan selanjutnya."

    Zhen Zhen menatapnya sambil menyentuh segel batu giok, dan sepertinya agak enggan untuk berpisah dengannya, mau tak mau aku membujuk: "Ada beberapa hal ini, dan kamu tidak akan menemukan hal yang sama setelah kamu. menjualnya, jadi sebaiknya Anda memikirkannya sebelum menjualnya, jangan menunggu saya membelinya. Anda akan menangisi saya lagi dalam beberapa tahun

    . bahkan tahu di mana kamu akan menangis untukmu?" Lao Ming mencibir, berbalik dan duduk di kursi samping dengan kaki ke samping. Dia meletakkannya di bangku: "Aku tahu kamu baik, tapi itu tidak perlu." Dia memandang Zhen Zhen dengan sedikit penghiburan: "Saya makan cukup untuk keluarga saya dan tidak lapar, saya tidak tahu siapa yang akan lebih murah jika saya menyimpan bayi ini di tangan saya, Lebih baik jika Anda menjualnya sekarang, mungkin Anda dapat menikahi seorang istri dan memiliki seorang putra atau sesuatu."

    Setelah Lao Ming selesai berbicara, dia melihat ke empat pria yang diam, dan kemudian melirik Zhen Zhen: "Hei, aku bilang kalian semua membawa Tidakkah kamu punya uang? Jika Anda tidak punya uang, jangan sentuh saya. Saya bukan Kota Terlarang, dan saya akan menunjukkan kepada Anda peninggalan budaya. Bahkan Kota Terlarang harus membeli tiket. " Berbicara tentang tiket, Lao Ming's mata tiba-tiba menyala: "Itu benar. , saya mengatakan bahwa Anda semua yang tidak membelinya untuk sementara waktu akan membayar saya uang tiket, saya tidak bisa membaca segel batu giok ini dengan sia-sia."

    "Siapa yang tahu jika batu giok Anda segel itu asli atau palsu, jadi biarkan aku membayar uang tiketnya? Kamu harus membiarkan tanganmu mengatakan yang sebenarnya. Ayo pergi.” Seorang pria muda sepertinya lelah berbicara, dan hanya bisa mendengus.

    “Oke, mari kita lihat.” Lao Ming menggaruk kepalanya dan menunjuk ke beberapa dari mereka: “Dibutuhkan 10 menit untuk setiap orang untuk berbaris. Kemudian selain uang tiket, Anda harus membayar saya biaya awal. , 50 sen per orang."

    Zhen Zhen diejek oleh penampilan murah hati Lao Ming, Lao Ming melirik pemuda yang jelas-jelas marah dengan hidung sedikit bengkok, dan menunjuk Zhen Zhen terlebih dahulu: "Kalian hanyalah gadis kecil yang terlihat enak dipandang. Lihat saja gadis kecil itu duluan." Setelah mengatakan itu, Lao Ming benar-benar menemukan sepasang sarung tangan putih dan melemparkannya ke atas meja: "Ketika Anda menyentuh sarung tangan, berhati-hatilah saat menanganinya. Tidak cukup bagi Anda untuk membayar." Lao Ming juga menghitung harga segel giok, artinya harga tiga atau lima ratus tidak boleh dilaporkan.

    Begitu kata-kata Lao Ming jatuh, pria yang berdiri di ujung menunjukkan ekspresi ragu-ragu di wajahnya. Keluarganya tidak terlalu kaya, tetapi dia memiliki uang cadangan di tangannya, berpikir bahwa dia akan menyimpannya, lebih baik membeli bayi yang bisa menjadi pusaka keluarga dan menyimpannya untuk anak-anak. Barang antik yang makmur adalah emas di masa-masa sulit, Sekarang kehidupan rakyat jelata semakin baik dan lebih baik dalam dua tahun terakhir.