~♥~Keluarga Mahatmanata

8.9K 518 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Di kediaman rumah yang begitu besar dan terdapat pesta di dalamnya, terlihat seorang pemuda tengah duduk di kursi yang ada di sana seorang diri, yang tak lain adalah Eggi. Eggi sedang menghadiri pesta yang diadakan oleh keluarganya atau sering disebut keluarga Mahatmanata. Keluarga Mahatmanata adalah salah satu keluarga yang memiliki saham terbesar di Jakarta. Bahkan, keluarganya sangat terkenal di kalangan masyarakat. Saat ini keluarga Mahatmanata mengadakan pesta untuk memperkenalkan penerus keluarga, sebetulnya Eggi tidak mau datang ke sini karena beberapa hal, tapi karena permintaan Ayahnya ia pun ikut ke acara ini. 

"Kok sendirian aja?" tanya pemuda seumuran dengan Eggi yang datang dengan kedua perempuan. 

"Oh iya lupa, lo kan nggak dianggap di sini," lanjut pemuda itu seraya tertawa. 

Eggi hanya terdiam di tempatnya, ia tidak bisa melawan perkataan saudaranya itu. Mereka adalah Marvel, Meisa dan Viona sodara Eggi, dua anak dari kakak Ridwan yaitu si kembar M dan satu anak dari adik Ridwan yaitu Viona, mereka juga salah satu alasan Eggi tidak mau mengikuti pesta ini terlebih bertemu dengan si kembar M yang selalu mengganggu Eggi, sementara Viona dia tidak terlalu tertarik untuk mengganggu Eggi hanya saja selalu bersikap cuek kepadanya. 

"Lo kok diem aja, bisu ya?" kata Meisa sambil melipat tangannya di depan dada.

"Kalian kek anak kecil, gue duluan," ucap Viona pada si kembar M, lalu melangkah meninggalkan mereka. 

"Cih, gak bisa diajak bercanda tuh orang," gerutu Meisa. 

"Udah yuk kita pergi, kita nggak boleh lama-lama deket sama anak manja," ajak Marvel pada Maisa seraya memberikan tatapan sinis pada Eggi. 

Setelah kepergian si kembar M Eggi menghembuskan napas lega. "Ayah ke mana, Eggi mau pulang," kata Eggi sambil melihat ke sekitar. 

Eggi bangkit dari duduknya dan melangkah untuk mencari keberadaan Ridwan. Sudah lima menit Eggi mengelilingi rumah ini tapi ia tidak kunjung bertemu dengan Ridwan, Eggi menghentikan langkahnya di sebuah ruangan yang terdapat banyak buku-buku berjejer rapih di sana, sepertinya ini ruangan tempat baca milik Omanya. 

"Eggi nggak seharusnya ada di sini," batin Eggi seraya melihat foto Oma di ruangan tersebut. 

Eggi hendak berjalan meninggalkan tempat itu, tapi langkahnya terhenti ketika ia mendengar suara Ayahnya di balik pintu yang ada di ruangan itu. Eggi pun melangkah mendekati pintu itu untuk mendengarkan dengan jelas suara Ayahnya. 

"Mau sampai kapan kamu terus begini?" tanya Oma dibalik pintu, ternyata Ridwan sedang berbicara dengan ibunya, yang tak lain adalah Oma Eggi. 

"Begini gimana si Bu," ucap Ridwan dengan malas. 

"Mau sampai kapan kamu terus hidup sendiri sambil mengurus anak yang tidak punya kemampuan itu."

"Bu, mau Eggi punya kemampuan atau tidak itu bukan urusan Ibu itu urusan aku." 

PENGASUH UNTUK EGGI ( Completed ) Where stories live. Discover now