13. Tolong Jelaskan!

1.3K 190 52
                                    

Terimakasih buat readers yang ngasih apresiasi, kalian yang terbaik.

Tapi, aku mau tanya deh... apa kalian ngga mau sekalian ngasih komentar?

Warning; ada banyak kata kasar.


-------

"ANJING!"

"Apaan sih lo, Jen? Dateng-dateng ngatain." Jaemin yang lagi lesehan di depan TV sambil nyemil basreng mendelik tidak suka pada Jeno.

"Gue lagi kesel!"

"Kenapa?" tanya Jaemin yang sebenarnya ngga terlalu peduli tapi kasian juga kalau dicuekin.

Jeno merogoh ponselnya, lalu menunjukan foto pada Jaemin yang dikirim teman nongkrongnya.

"Bener kata lo, ANJING!" umpat Jaemin yang sekarang sudah sama kesalnya dengan Jeno.

"Menurut lo, ni cowok siapa?"

"Ya mana gue tau! Tapi, yang jelas gue kesel. Sokab banget tuh cowok satu sama masa depan gue! Pake acara ngelus-ngelus rambut baby Jiji gue." Jeno mendelik, eneg melihat Jaemin yang bertingkah berlebihan seperti biasanya. Cowok agustus itu sudah memeluk kaki Jeno erat-erat dengan mimik wajah dibuat senelangsa mungkin. Dasar jamet.

"Kalau mau pacaran jangan disini. Minggir gue mau nonton!" Renjun mendudukan tubuhnya disebelah Jeno.

"Wiiih... siapa yang pacaran? Jeno Jaemin? Udah gue duga sih lo berdua tuh ada apa-apa. Tapi, bagus berarti saingan gue berkurang dua." Haechan yang baru saja masuk ikut nimbrung.

"Enak aja, lo! Gue masih normal, ya! Tipe gue masih cowo imut kayak Jisung." Renjun melemparkan bantal sopa pada wajah Jaemin, "ngga ada cowo normal suka cowo ya, bangsat!" tukasnya penuh emosi.

Jaemin nyengir, "ya santai, Jun. Emosian amat kayak uke."

"Apa lo bilang?!"

"A---ampun... ampun." Jaemin meronta saat Renjun tanpa aba-aba menarik rambutnya sekuat tenaga.

"Udah, goblok! Copot pala si Jemin repot nguburnya!" Jeno yang berada diantara keduanya mencoba memisahkan dua orang yang kini sudah saling jambak.

Heran, cowok kok ributnya jambak-jambakan rambut.

Sementara Haechan sudah sibuk memvideokan. Lumayan katanya, mau dia cepuin ke Jisung. Biar si ayang makin ilfeel.

"Ya tuhan, mirip murid TK lo semua." Mark yang baru bergabung menggeleng tidak percaya melihat empat orang yang sudah heboh ngga karuan.

Renjun dan Jaemin yang masih saling menyerang, Jeno yang sibuk memisahkan keduanya, dan Haechan yang malah teriak-teriak mengompori.

Baru Mark mau ikut turun tangan untuk menghentikan kehebohan yang diciptakan ke empat reog dihadapannya. Tiba-tiba saja suara heboh Chenle menginterupsi ke limanya.

"WOI!!! JISUNG DIANTERIN COWOK!"

-------

Jisung memicingkan mata, menatap tidak suka pada ke enam cowok yang sejak Jisung pulang terus mendiamkannya. Meski Jisung kadang mengeluh dengan tingkah ajaib ke enamnya, tapi jujur kalau di diamkan begini dia merasa tidak enak juga. Jisung itu sudah terlalu terbiasa dengan cara ke enam cowok itu memanjakannya. Jadi, kalau tiba-tiba mereka diam begini Jisung 'kan takut.

"Aku ada salah apa sih? Kok pada diemin aku gini?" tanya Jisung akhirnya, ngga tahan juga dia dikasih tatapan mengintimidasi lama-lama.

Namun, ke enam cowok itu tetap diam.

"Kalian kenapa sih?" tanya Jisung sekali lagi.

Dan lagi-lagi ke enamnya tetap diam. Otak cerdas Jisung menyimpulkan, mungkin ke enam cowok yang selalu ngaku-ngaku ganteng itu lagi pada sariawan makanya diam saja. Tapi masa sariawan janjian?

"Kita lagi marah, kamu ga usah sok imut!" tegur Jaemin yang dari tadi ngga tahan melihat tingkah menggemaskan Jisung.

Jisung itu kalau sedang berpikir serius, lucunya dua kali lipat; bibirnya mengerucut, pipinya dikembungkan, dan jari-jari lentiknya yang mengetuk-ngetuk kepala.

Membuat siapapun yang melihat akan berteriak karena gemas. Begitupun enam cowok dihadapannya, kalau ngga lagi pura-pura ngambek pasti sudah habis itu Jisung diuyel-uyel.

"Aku ngga sok imut, aku kan memang imut." Jisung malah semakin mengerucutkan bibir.

Sumpah, Jaemin ngga tahan.

"KAK JAEMIN SAKIT IH!" Jisung berteriak saat Jaemin tiba-tiba saja menyerang pipinya sekuat tenaga. Memang gila si Jaemin ini dikira pipinya squishy apa!

"Kamu kenapa lucu banget sih! 'kan aku jadi ngga tahan pengen gigit."

Sedangkan ke lima orang lainnya hanya bisa menghela napas. Padahal mereka sudah sepakat untuk mendiamkan Jisung sampai cowok manis itu merasa bersalah, tapi gara-gara Jaemin mereka jadi kalah sebelum berperang.

"Ji, bisa tolong jelaskan sama kakak siapa cowok yang nganter kamu pulang tadi?" tanya Mark sebelum jadi Jisung yang balik ngambek.

"Oh, itu Kak Sungchan."

"Siapa kamu, kok kayaknya akrab banget?" kali ini giliran Haechan yang nanya. Jisung agak takut soalnya Haechan ini jarang pake nada rendah kalau ngomong.

"Siapa kamu, kok berani mepet-mepet sama kamu?" tanya Chenle sambil menyodorkan ponsel milik Jeno yang terdapat Poto Jisung dan si cowok bernama Sungchan.

Jisung membelak agak tidak percaya kenapa Jeno bisa punya poto dia sama Sungchan. Apa jangan-jangan, Jeno mengikutinya?

"Jawab, punya mulut kan?" dan ini Jeno yang sejak tadi memang terlihat paling kesal.

Jisung menarik napas, agak ragu untuk menjawab pertanyaan ke enamnya. "Kak Sungchan itu...


















... pacar aku."









TBC or End?



--------



Yhaaa ... ternyata si ayang udah punya pacar.










AYANG daily life || Jisung HaremWhere stories live. Discover now