16. Malam Minggu Yang Kelabu

1.3K 179 45
                                    

JANGAN ADA SILENT READER DIANTARA KITA.

***

Sekarang, malam Minggu. Malam yang harusnya dijadikan moment berkencan bareng Mas pacar. Tapi, malam Minggu ini, pacar Jisung lagi ngga bisa ngedate. Katanya lagi banyak tugas. Yaudah, daripada bete di kostan dia akhirnya nerima ajakan enam teman serumahnya buat jalan-jalan sambil nyari makan.

Seperti yang sudah Jisung duga, kalau pergi sama mereka itu pasti rusuh bukan main. Pergi sama salah satunya aja kadang bikin Jisung migren apalagi ini langsung sama keenamnya.  Pecah kepala Jisung.

"Solaria aja lah. Ribet Lo semua!" Usul Renjun yang sudah ngga tahan sama perdebatan; mau makan dimana?.

Bayangkan mereka sudah hampir muterin setengah Jakarta tapi tetep ngga nemu kesepakatan mau makan dimana dan mau makan apa.

"Gue yang mau neraktir, jadi gue yang nentuin!" sela Chenle si pemilik mobil sekaligus orang yang mengajukan diri sebagai donatur makan malam mereka.

Kelima lainnya jelas ngga setuju, soalnya kalau Chenle yang menentukan tempat sudah pasti mereka akan berakhir di restoran bintang tujuh yang makannya seuprit tapi harganya selangit. Katanya sih, wajar karena makanan yang Chenle pesan memang berlapis emas. Padahal buat apa makan berlapis emas kalau ngga kenyang. Mending makan pecel lele, udah murah kenyang lagi.

Tapi, sayangnya sultan kita ngga pernah mau makan pecel lele. Bukan karena itu makanan murah atau makanan pinggir jalan tapi, karena Chenle bilang Lele itu nama panggilannya saat kecil. Jadi, agak ngga enak aja gitu. Masa lele makan lele.

"Biar adil, gimana kalau aku aja yang nentuin tempatnya?" Jisung yang tadi diam saja akhirnya ikut ga tahan dengan perdebatan keenamnya.

"Ide bagus! Ayo, ayang mau makan dimana?" tanya Jaemin yang memang duduk bersisian dengan Jisung.

Jisung menipiskan bibir melihat Jaemin nanyanya sambil naik turunin alis.

"Kita makan di Solaria aja!" seru Jisung, akhirnya.

Renjun mengacungkan jempol senang, sementara yang lain mendesah kecewa. Tapi, karena udah laper juga jadi akhirnya mereka beneran makan di Solaria. Udah ngga ada pilihan lain, daripada ujung-ujungnya makan di McD lagi.

Saat sedang asik menikmati makan malam sambil menertawakan kebodohan Haechan dan Jaemin. Mata sipit Jisung tiba-tiba menangkap sosok jangkung yang ngga asing masuk kedalam restoran.

Jung Sungchan, pacarnya yang sore tadi bilang ada banyak tugas. Pacarnya yang mewanti-wanti Jisung agar ngga ganggu dia di malam Minggu ini. Nyatanya, malah ketemu di restoran sambil gandengan tangan sama Shotaro-- mantannya.

Hati Jisung panas, dia ngga terima dibohongi. Mereka baru jadian tiga bulan tapi, Sungchan udah berani bohong.

"Ji, are you okay?" Mark yang menyadari perubahan ekspresi Jisung bertanya.

Lalu, sedetik kemudian ke enam seme itu berseru panik saat tiba-tiba Jisung mewek.  Waduh, padahal mereka ngga merasa bikin salah. Kenapa tiba-tiba ayang nangis?

"Jiji, kamu kenapa ganteng?" Jaemin mendekat lebih dulu.

"Kamu sakit?" Renjun ikutan berdiri.

AYANG daily life || Jisung HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang