17. You Gotta

1K 101 15
                                    

Sore ini Jeongyeon mengajak Mina untuk menikmati senja. Keduanya berjalan jalan disekitar pantai sambil menikmati momen bersama.

"Sayang.." Panggil Jeongyeon.

Mendengar itupun Mina langsung menoleh dan terkejut dengan panggilan Jeongyeon.

"Kakak memanggilku apa?" Tanya Mina.

"Sayangku.. Cintaku.. Belahan jiwaku.." Jawaban Jeongyeon membuat Mina tertawa.

"Ada apa tiba tiba romantis?" Tanya Mina.

"Mari main tebak pikiran." Ajak Jeongyeon.

"Oke." Angguk Mina.

Jeongyeon pun menempelkan kening nya ke kening Mina dan mereka saling menggenggam tangan masing masing.

"Eumm.. Pasti kamu sedang memikirkanku?" Tebak Jeongyeon.

"Salahh. Aku sedang memikirkan ingin lobster untuk makan malam." Mina menggeleng.

"Ahh begitu yaa.." Jeongyeon terkekeh.

"Biarku tebak.. Kakak sedang memikirkan indahnya menikmati senja?" Tebak Mina.

"Salah." Jawab Jeongyeon sambil masih menempelkan keningnya dengan Mina.

"Aku sedang berpikir kalau aku akan menciummu dalam 3... 2... 1..." Jeongyeon meraih wajah Mina dan perlahan memajukan dirinya.

*Cup.

Ia melumat lembut bibir Mina. Keduanya saling membalas menyalurkan rasa cinta mereka. Jeongyeon menarik tengkuk dan pinggang Mina untuk memperdalam ciuman pertama mereka itu.

"Huh.." Keduanya melepas dan sama sama mengambil napas.

"Hey.. Maukah kau menjadi kekasihku?" Tanya Jeongyeon yang langsung diangguki Mina.

*Cup.

Keduanya kembali saling melumat seiring matahari yang kian tenggelam.





.
.
.





"Kak, aku sudah selesai mandi." Ucap Mina sambil mengelus pundak Jeongyeon.

"Baiklah, aku akan mandi kalau begitu." Jeongyeon pun bangkit dari duduknya dan pergi menuju kamar mandi.

Mina yang hanya memakai bathrobe pun kembali memikirkan bagaimana ciuman mereka tadi.

"Aku tak percaya ini benar benar terjadi." Gumamnya sambil memegang bibirnya.

"Aku harus melakukan sesuatu! Aku tidak ingin malam ini berakhir begitu saja." Ia pun mulai berpikir.

*Klek.

Saat Jeongyeon selesai mandi, iapun langsung keluar dari kamar tidur mereka dan menemukan Mina yang sedang bersandar di counter dapur sambil menyesap winenya dengan pose menggoda.

"Kau minum tanpa mengajakku." Jeongyeon menghampiri Mina dan mengelus pinggangnya.

"Jeongyeon mau?" Tanya Mina.

"Kau panggil aku apa?" Tanya Jeongyeon yang membuatnya terpancing mengikuti permainan Mina.

"Yoo Jeongyeon mau wine?" Mina kembali menyesap winenya.

"Yeah, tapi aku rasa ada cara lain untuk mencobanya." Jeongyeon mengangkat dagu Mina dan menciumnya.

*Cup.

Mulai dari lumatan kecil, hingga permainan lidah yang membuat keduanya menggila. Jeongyeon menjauhkan gelas wine Mina dan mengangkat wanita sexy itu dan mendudukannya diatas counter dapur.

"Eumhhh." Mina melenguh saat Jeongyeon mulai menciumi lehernya sambil meraba raba tubuh wanita di depannya.

"Hey.." Panggilan Mina membuat Jeongyeon berhenti dan beralih menatapnya.

"Bukalah bathrobeku.. Mulai malam ini dan seterusnya aku adalah milikmu, dan Jeongyeon adalah milikku." Mina mengarahkan tangan Jeongyeon untuk menarik tali bathrobe nya.

*Sret.

Jeongyeon membuka bathrobe Mina dan perlahan ia dapat melihat lingerine hitam nan sexy yang iya pakai.

"Kau benar benar merencanakan ini??" Kaget Jeongyeon.

"Aku hanya berpikir ini dapat menaikan libidomu." Jawab Mina dengan tatapan menggoda.

Jeongyeon tak henti hentinya menelan ludah saat melihat tubuh Mina tertutupi lingerine transparan. Yang mana dapat ia lihat jelas buah dada milik kekasihnya itu.

"Kemarilah.. Biar aku buka kaosmu." Mina membuka baju yang Jeongyeon pakai dan setelah itu mengelus lembut perut indah milik sang kekasih.

"I love you." Bisik Jeongyeon sebelum kembali mencium bibir Mina.

"Eumh.." Mina membawa tangan Jeongyeon untuk meremas buah dadanya.

Sedangkan tangan yang lain ia gunakan untuk mengrayangi punggung mulus Mina.

"Ughh Jeongyeonhh.. Bawa aku ke kasur.." Pinta Mina.

"Tidak semudah itu anak manis." Jeongyeon berhenti menciumi leher Mina.

"Memohonlah padaku." Ucap Jeongyeon dengan seringgai.

"Ouh.. Jeongyeonku sayang sudah paham caranya bermain rupanya." Mina pun mengangguk angguk dan perlahan membuka seluruh kain yang menutupi tubuhnya.

"Aku sudah menunggu momen ini sangat sangat lama, jadi kumohon mainlah bersamaku malam ini, baby.." Pinta Mina.

Jatung Jeongyeon berdetak semakin kuaat saat melihat ekspresi menggoda milik Mina.

*Hup.

Jeongyeon segera menggendong Mina dan membawanga ke atas kasur. Disana ia mulai mencumbui seluruh sisi tubuh Mina hingga dini hari.




.
.
.





Sebuah suara membangunkan Mina dari tidurnya. Ia mengerjapkan kedua matanya dan menemukan Jeongyeon yang sedang memeluknya sambil masih meremas buah dadanya.

"Dasar mesum." Mina terkekeh sambil menatap wajah tidur Jeongyeon.

"Astaga dia benar benar hebat semalam.." Ia mengelus pipi Jeongyeon.

"Ntah berapa kali ia membuatku keluar." Mina tersenyum.

"7" Suara Jeongyeon membuat Mina terkejut.

"Aku membuatmu keluar 7 kali." Jeongyeon membuka kedua matanya dan menatap Mina.

"Kau luar biasa." Puji Mina.

"Tapi bisakah kau singgirkan tanganmu dari dadaku?" Lanjutnya sambil membuka selimut yang menutupi tubuh bagian atasnya.

"Aku hanya mengagumi ciptaan Tuhan." Ucap Jeongyeon.

"Hahaha dasar." Mina mengambil posisi untuk tidur di pelukan Jeongyeon.

"Sayang.." Panggil Jeongyeon sambil mengelus pipi Mina.

"Hmm?" Mina menatap kedua mata Jeongyeon.

"I love you sooo sooo much." Ucap Jeongyeon yang membuat Mina tersenyum.

*Cup.

"I love you more." Balas Mina.




























If Only You Know
2022




-FIN-


























Yeyy.. Selesai deh cerita ini.
Makasi yaa semuanya yang udah baca✨
Untuk next story mau di up besok apa minggu depan nih?? Atau malah mau hari ini hehehe.

Hint untuk next story adalah story yang vibe dan genrenya gak jauh beda sama Take Me To Hell dan Ethernal, alias genre historical fiction!

Voment!!!

If Only You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang