29

49 4 0
                                    

Sepulangnya dari rumah jasmine, juan sudah sibuk membersihkan setiap sudut yang ada di rumahnya. Juan sangat rajin namun karena kemarin dirinya sakit membuat rumah peninggalan kedua orang tuanya ini tak sempat ia urus. Juan melihat sebuah bingkai foto dirinya saat bersama dengan kedua orang tuanya, betapa bahagia dirinya saat mendapatkan moment itu. Jika tahu itu adalah hari terakhir orang tuanya hidup mungkin juan tidak akan pernah melepaskan pelukan yang ia berikan.

"Mah, pah kalian udah bahagia kan disana?" Gumannya.

Juan membersihkan pigura itu lalu membersihkan yang lain. Setelah selesai membersihkan rumahnya juan pun bergegas untuk mandi karena badannya sudah terasa lengket. Di bawah dinginnya air juan mendinginkan suhu tubuhnya yang memanas akibat bergerak terlalu banyak saat membereskan rumah.

Sedangkan jasmine yang sudah siap memakai long dress berwarna hitam dengan sedikit bercak putih. Tak lupa ia memakai gelang yang tadi pagi diberikan juan untuknya. Jasmine mengingikat rambutnya dengan asal namun terlihat rapih.

"Kamu mau kemana?" Tanya bunda.

"Jalan bun sama juan" jawab jasmine.

"Ohh gitu, pantes aja kamu dandan kaya gini" ucap bunda.

"Emang dandan kaya gimana bun? Menor ya?" Tanya jasmine.

"Ngga kok, cantik banget malahan. Natural" jawab bunda.

"Bunda bisa aja, oh iya tadi pagi bunda ada urusan apa?" Tanya jasmine.

"Bunda nyari kerjaan" jawab bunda.

"Loh bun katanya tabungan kita cukup buat bunda buka usaha, lagian aku kuliah masih lama jadi dana itu bisa bunda pake" ucap jasmine.

"Ngga jasmine. Bunda udah dapet kerjaan di tempat pembuatan roti dan sekalian aja bunda les privat disana kan? Sebelum buka toko sendiri. Kamu ga perlu khawatirin bunda" ucap bunda.

"Tapi bun aku gamau bunda cape" ucap jasmine.

"Bunda ga cape kok, orang disana kerjanya cuman bikin roti sama beresin roti" jelas bunda.

Jasmine memeluk erat bundanya "yaudah kalo gitu, asal bunda jangan kecapean aku bakal izinin. Jangan sakit bunda.." ucapnya.

"Iya sayang ku, eh itu suara mobil juan kan?" Ucap bunda.

Jasmine melepaskan pelukannya "iya, kalo gitu aku berangkat ya bun" pamitnya.

"Iya hati-hati" jawab bunda.

Setelah berpamitan jasmine keluar dari mobilnya itu lalu ia berlari menuju ke mobil juan. Tanpa berlama-lama mereka langsung menuju ke tempat dimana juan akan menjelaskan semuanya.

*****

Sepasang kekasih yang baru saja jadian itu tampak sedang mengobrol di halaman depan rumah vita. Mereka saling bertukar cerita bagaimana awal mula mereka mulai menyukai satu sama lain dan berbagai cerita lainnya.

"Oh iya kak dio tau ga kalo jasmine sama kak juan udah jadian?" Tanya vita.

"Belum, juan ga cerita. Emang mereka beneran jadian?" Tanya dio.

"Iya, tadi jasmine cerita. Jadi gini.." ucap vita.

Flashback on

Saat jam istirahat semua siswa berhamburan keluar kelas kecuali jasmine dan vita. Vita menagih sebuah cerita kepada jasmine.

"Jadi gimana?" Tanta vita.

"Emmm yang lo bilang itu bener, gue sama kak juan emang udah jadian dari dua minggu yang lalu" jelas jasmine.

"HAH SERIUS?!" Tanya vita.

"Ihh jangan teriak, iya beneran lah. Maaf ya baru cerita sekarang, gue kemarin-kemarin belum bisa cerita banyak karena keterbasan waktu" ucap jasmine.

"Yaelahh santai aja kali, gue denger ini aja udah seneng banget. Bahagia selalu yaa jasmine.." ucap vita.

"Makasih vitaaa, ohiya lo sama kak dio ada apa-apa juga kan?" Tanya jasmine.

Vita terkejut mendengar itu "H-hah apaan sih lo, gue ga ada apa-apa kali" jawabnya.

"Gausah bohong, gue tau kok dari mata lo kalo sebenernya lo nyimpen rasa sama kak dio" ucap jasmine.

"Sejelas itu ya min?" Tanya vita.

Jasmine mengangguk "iya jelas banget dari cara lo merhatiin kak dio" jawabnya.

"Iya lo bener, gue suka sama kak dio. Dia lucu banget dan seharusnya gue ketawa ya bukan jatuh cinta" ucap vita.

"Loh apa salah sih jatuh cinta? Cinta itu ga pernah salah yang salah waktunya tepat atau ngga, gue yakin sih cinta lo kali ini bakal berhasil" ucap jasmine.

"Serius min?" Tanya vita.

"Hmm, asal lo perjuangin cinta lo itu ya pastinya bakal berhasil" jelas jasmine.

"Lo bener kayanya emang harus gue perjuangin deh cinta kali ini" ucap vita.

"Iya lah vit, yakali vita nyerah" ucap jasmine.

"Omg!!! Min lo emang sahabat terbaik gue" ucap vita.

"Me too" ucap jasmine.

Kedua sahabat itu saling berpelukkan. Keduanya tak mampu menyimpan rahasia karena semua hal harus sama-sama mereka ceritakan. Bahkan saat mereka menyimpan rahasia maka salah satu di antara mereka akan mengetahuinya.

Flashback off

"Gitu ceritanya" ucap vita.

"Wah ga nyangka ya, aku harap hubungan mereka bakal baik-baik aja" ucap dio.

"Iya, aku juga berharap yang sama atas hubungan kita ini kak" ucap vita.

"Aku akan berusaha untuk selalu membuat hubungan ini baik-baik aja" ucap dio.

Vita tersenyum "aku juga" jawabnya.

*****

Jalanan tampak ramai namun perlahan sepi karena juan membawanya kesebuah bukit. Jasmine mengedarkan pandangannya dan hanya melihat berbagai tumbuhan hijau.

"Kita mau kemana?" Tanya jasmine.

"Ayo ikut aja" jawab juan.

Juan menggenggam tangan jasmine erat dan membawanya kesebuah tempat yang membuat jasmine kagum karena keindahan pemandangan yang ada.

"Waww" ucapnya.

"Suka?" Tanya juan.

Jasmine mengangguk "suka banget, tempat apa ini?" Tanya jasmine.

"Disini mendiang papah dan mamah aku di makamkan" jawab juan.

Jasmine terdiam mendengar jawaban itu lalu ia menatap lekat lelaki yang sama dengannya menggunakan pakaian hitam dengan mata yang juga menatapnya.

"Aku bilang kan kalo aku bakal nyeritain semua kisah yang belum kamu tau?" Ucap juan.

Jasmine mengangguk.

"Nah disini aku mau nyertain semuanya, kita duduk disana yuk" ajak juan.

Juan membawa jasmine di bawah pepohonan rindang yang disana dapat melihat pemandangan dengan jelas. Setiap sudut kota sepertinya dapat terlihat dari atas sini membuat jasmine semakin kagum.

"Kamu tau kan kalo orang tua aku udah meninggal dari aku kecil?" Tanya juan.

Jasmine mengangguk lagi lalu menggenggam dengan erat tangan milik juan itu, untuk menyalurkan rasa nyaman untuk kekasihnya. Juan menghela nafasnya walau berat ia harus menceritakan apa yang terjadi. Dirinya merasa harus menceritakan setiap kenangan buruk yang terjadi pada malam itu karena ia merasa tidak baik jika terus menyembunyikan hal ini dari jasmine.

"Kamu siapkan dengerin cerita aku?" Tanya juan.

"Iya aku siap dengan segala cerita yang akan kamu ceritakan sama aku" jawab jasmine.

Juan kembali menatap langit yang sudah mulai berwarna jingga menandakan malam akan segera tiba.

To be continue
Jangan lupa vote ya!

Juan & jasmine [SELESAI]Where stories live. Discover now