15. CEWEK GUE

4.1K 465 306
                                    

Hai hai bestie❤️

Vote dan komen disetiap paragraf ya, biar makin cepat buat update

Wp: putrirevi_mariska
Ig: @putrirevi_mariska
Tiktok: @revi439

°
°
°

🎶 Payphone 🎶
-Maroon 5-

15. Cewek gue
    
     Dorrr!!

     Bunyi tembakan terdengar membuat Regan dan Gaby menoleh kearah sumber tembakan.

"Sial, diserang." Umpat Regan melihat kebawah dan dibawah sana sudah ada anggota the boys yang melawan dengan anggota gengnya Arga.

     Gaby ikut melihat kearah bawah dan berpapasan salah satu anggota geng Arga juga melihat keatas, dengan cepat Regan menarik tangan Gaby untuk pergi dari sana.

"Ehhh."

     Regan berlari dengan cepat dan sambil menarik tangan Gaby. Gaby yang binggung pun hanya ikut apa yang Regan lakukan.

"Gawat Gan, gengnya Arga bawa senjata." Ucap Andre salah satu anggota the boys.

"Pengecut." Regan mengepalkan kedua tangannya, tapi dia tidak sadar jika tangannya yang satu sedang dia gunakan untuk mengandeng tangan Gaby. Alhasil tangan Gaby ikut merasakan sakit.

"Awwws." Ringis Gaby.

"Lo sama yang lainnya arahkan murid-murid ketempat yang aman." Perintah Regan dan Andre menganggukkan kepalanya.

     Dorrr!!!

     Regan langsung menarik Gaby untuk mendekat kearahnya dan selamatnya peluru tersebut meleset dan tidak mengenai Regan atau pun Gaby.

"Lo dari dulu nggak berubah ya, berani nya pakai senjata." Ucap Regan.

"Masalah buat lo?" Tanya Arga.

"Btw, dia cewek lo? Cantik juga boleh dong buat gue." Arga hendak memegang pundak Gaby namun Regan lebih dulu menendang perut Arga hingga membuatnya tersungkur.

     Bugh!

"LO SENTUH CEWEK GUE, MATI LO DITANGAN GUE." Ucap Regan.

"Anjing." Umpat Arga memegang perutnya.

     Sedangkan Gaby dia menatap Regan tak percaya dengan apa yang barusan Regan ucapakan.

"Regan." Lirih Gaby.

     Arga bangkit dan langsung memukul Regan, dengan sigap Regan menghindari dan membalas pukulannya ke Arga.

"Cari tempat aman By." Teriak Regan dan Gaby menganggukkan kepala, namun Gaby tidak pergi jauh dari Regan, dia takut terjadi apa-apa dengan Regan.

"Arghh mati lo, Gan." Ucap Arga.

     Bugh!

     Bugh!

"Lo yang harusnya mati anjing." Umpat Regan tak segan-segan menghajar Arga.

"Regan hati-hati." Teriak Gaby.

     Regan menoleh kearah Gaby lalu menganggukkan kepalanya pelan, namun ternyata Arga memanfaat kan kesempatan itu untuk menyerang Regan. Gaby pun yang tau jika Arga akan menyerangnya kembali dengan cepat ia memberi tau Regan.

AURORA [HIATUS SEMENTARA]Where stories live. Discover now