PART 10

97 11 3
                                    

INCREDIBLE LOVE

##
Part 10
##

----------------------------------

Sesampainya di kediaman Maximo, Alicia langsung berjalan masuk ke kamarnya. Disusul oleh Axel dibelakangnya. Merasa dirinya harus mengetahui segala sesuatu mengenai Alicia membuat dirinya digerumuk rasa penasaran apalagi menyangkut pria itu. Axel menutup pintu kamar dan melihat Alicia sesang berdiri di balkon kamarnya menatap kedepan arah halaman belakang rumahnya yang indah.

Axel menghampiri Alicia dan memeluknya dari belakang seraya memberikan kecupan lembut di pundaknya. Alicia selalu merasa tenang mendapat pelukan hangat dari pria yang telah menjadi tunangannya ini. Merasa nyaman akhirnya Alicia membuka suara "Tadi Dave menciumku....". Reaksi tegang dirasakan Alicia dari pria dibelakangnya "Tapi aku tidak membalasnya, kalau kamu ingin tahu" ucap Alicia melanjutkan.

Axel tersenyum tipis menurutnya Alicia lucu.
"Tentu saja aku ingin tahu. Apapun tentang dirimu sekecil apapun dan sebesar apapun, aku sangat ingin tahu. Kamu harus menceritakan segalanya kepadaku, baik maslaah atau apapun. Pokoknya semu hal tentangmu dan jangan pernah berbohong apalagi menutupinya." ucap Axel panjang lebar kali tinggi. Alicia tertawa dan mengangguk sebagai bentuk jawaban.

Suara tertawa singkat membuat kepala pria itu berkerut bingung "Apa yang lucu Al?" seraya membalikkan tubuh Alicia mengurungnya diantara kedua tangannya. Ia tumpu pada pegangan balkon.

Alicia mencubit pipi Axel "Kamu sangat lucu, aku hanya mengatakan dua kalimat dan kamu sudah menjawabnya dengan sangat panjang".

Senyum terukir kembali diwajah cantiknya.
"Aku merasa beruntung memilikimu disisiku. Aku bersyukur kamu gak menyerah kepadaku. Aku.. aku menyukaimu dan keberadaanmu disisiku Ax".

Axel bahagia mendengarnya dan mengusap kepala wanita yang dicintainya itu "Ingat perkataanku, kamu harus jujur sama aku, kalau ada kebohongan sangat pahit pun kamu harus tetap jujur padaku" ucap Axel. Alicia tersenyum seraya menganggukkan kepalanya sebagai tanda jawaban.

Hubungan mereka menjadi stronger than ever. Sejujurnya Alicia juga tidak menyangka dirinya menyukai Axel yang sudah ia anggap sebagai teman. Tetapi dirinya sungguh bahagia dapat memiliki pria ini. Seperti pacaran rasa teman. Pria itu sedari tadi juga tidak berhenti mengukirkan senyuman bahagia diwajah tampannya.

Axel sangat bahagia cintanya terbalaskan. Dirinya akan serius menjaga Alicia terutama dari si Dave yang menurutnya aneh akhir-akhir ini. Apalagi setelah diumumkannya pertunangan mereka.

Disisi lain terdapat seorang wanita yang bergelanyut manja sambil memeluk setengah tubuh pria. Samantha yang memiliki setumpuk pikiran dan pertanyaan tak terjawab membuat dirinya semakin diliputi kekhawatiran. "Dave, bolehkah aku bertanya sesuatu?" ucapnya sambil menatap wajah priamya. 

Pandangan Dave beralih menatap Samantha menandakan bahwa mempersilahkan wanitanya untuk bertanya. "To the point saja, apa yang membuatmu bertingkah sangat aneh beberapa hari ini?" ucap Samantha sambil melihat perubahan raut wajah Dave.

"Terutama saat adanya Alicia.." lanjut Samantha menunggu jawaban. Pria yang sedang ditanya tersebut masih merasakan gemuru di dadanya saat nama perempuan itu disebut.

"Tidak ada.." jeda Dave menatap Samantha yang menunggunya menyelesaikan kalimatnya. "Hanya....menyelesaikan permasalahan yang masih belum selesai" jelas Dave ambigu yang membuat tunangannya semakin mengerutkan dahi.

"Masalah apa emangnya? kamu kok gak cerita sama aku??" cecar Samantha menuntut jawaban pasti dari pria itu. Dave tahu tidak mungkin dirinya mengatakan baru menyadari perasaannya kepada Alicia, tentunya akan menyakiti wanita yang telah menemaninya dua tahun belakangan ini.

"Tidak terlalu besar... hanya masalah sewaktu kami sekolah saja yang membuat kami saling tidak suka sekarang. Hal ini juga menyangkut Axel. Dulunya kami bersahabat" terang Dave sambil meneliti wajah Samantha semoga mempercayainya dan berhenti menanyainya lagi.

Terlihat Samantha yang seertinya mempercayai penjelasan Dave "Oh, pantes aku lihat kalian bertiga kayak gak mungkin tiba-tiba bermusuhan pasti ada sesuatu" kata Samantha lembut. "Semoga kalian cepet berbaikan" ucap Sam sambil mengecup pipi tunangannya.

Dave tahu dirinya egois di satu sisi dirinya nyaman dengan Sam yang selama 2 tahun belakang bersama dirinya. Di sisi lain dirinya juga menginginkan wanita itu. Tidak sepantasnya dia memikirkan Alicia atas segala yang telah dilakukannya dulu menyakiti wanita itu. Tetapi dirinya hanya ingin berjuang dan berusaha setidaknya sedikit apakah masih tersisa perasaan wanita itu terhadap dirinya.

Jika masih ada dirinya siap merebut wanita itu dari Axel. Tidak perduli jika akan memecah hubungan keluarga yang dibangung orang tuanya. Tapi jika tidak tersisa lagi maka dirinya mundur dan akan melupakan perasaannya.

Memang dirinya pengecut sedari dulu tidak berani mengejar dan selalu denial terhadap perasaannya dengan terus bertindak brengsek di hadapan Alicia.
Dirinya akhir-akhir ini sering flashback masa lalu, di mana dirinya suka bersikap dingin tidak perduli dan kasar kepada Alicia dulu. Dirinya nelakukan itu semua karena satu alasan. Mengalah karena tahu Axel menyukai Alicia. 

Bodoh. Memang cocok untuk disematkan kepada dirinya. Nasi telah menjadi bubur. Tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi. Dirinya tahu pasti. Jika dirinya bertindak terlalu jauh tanpa batas akan dapat menyakiti semua orang terutama hubungan keluarga mereka dan juga Tunangannya.

-----------------------------

##
Wednesday, 18th May 2022

Incredible Love [INDONESIA] COMPLETEDWhere stories live. Discover now