Menurut saya, bacaan mengenai kelahiran Yesus ini sangat menarik. Dalam bacaan ini, sosok Yusuf digambarkan dengan sangat menonjol. Tokoh Yusuf hampir menyerupai kita. Dalam bacaan, Yusuf mengalami rasa ragu dan takut. Di sisi yang satu, Yusuf tidak ingin menikahi Maria yang sudah hamil oleh laki laki lain. Di sisi lainnya, Yusuf takut Maria dihujat oleh orang orang di sekitarnya. Setelah mengetahui yang terjadi, Yusuf secara spontan menerima Maria sebagai istrinya. Yusuf benar benar percaya pada firman Allah, bahkan di situasi yang ( mungkin ) menurutnya sulit. Pertanyaannya, sudahkah kita selalu percaya pada Allah bahkan di situasi sulit? Apakah kita selalu percaya pada setiap perkataan Allah? Maukah kita menerima segala rencana Allah dalam hidup kita?
Fin
Jangan lupa like, komen, dan share jika postingan ini bermanfaat untuk kalian yaa. Terimakasih!
![](https://img.wattpad.com/cover/308079121-288-k252063.jpg)
YOU ARE READING
Renungan Alkitab ( Perjanjian Baru )
Non-FictionRenungan harian Katolik yang didapat dari membaca Alkitab & merenunginya. Bagi kalian yang tidak beragama Katolik / Kristen, silahkan jika ingin membaca, jika tidak juga silahkan. Saya harap tulisan ini bisa menginspirasi kalian. Bila ada yang ingin...