9🥀

2K 167 33
                                    

Sebuah mobil ferari berhenti didepan sebuah apartemen..

Yap.. Apartemen siapa lagi bila bukan milik Bram..

Bram membuka pintu mobilnya dengan satu tangan yang masih memegang pinggang ramping giory..

Ia keluar secara perlahan meletakkan tangan lainnya pada kepala giory agar tak terbentur.

Setelah berhasil keluar Bram membenarkan letak gendongannya lalu membawa pria manis itu memasuki apartemen milik nya..

Apartemen yang ia beli secara diam-diam dan terletak agak jauh dari keramaian, memang sengaja karna tempat ini adalah tempat untuk menenangkan dirinya..

Memencet bebarapa digit nomor dan terbuka..

Bram membawa giory kekamar miliknya kamar dengan nuansa gelap..

Salah satu warna favorit nya..

Meletakkan tubuh bongsor itu diatas kasurnya..

Giory sama sekali tak terbangun pria itu masih tidur dengan wajah damainya..

Bram meningkatkan suhu AC nya lalu menyelimuti tubuh pria manis itu..

Kaki nya melangkah memasuki kamar mandi, melepas jasnya lalu meletakkan nya pada meja Wastafel..

Menggulung sedikit lengan kemeja hingga siku lalu membasuh wajahnya..
Menyugar rambutnya kebelakang membuat dirinya tampak lebih-lebih tampan.

Setelah beberapa saat menatap dirinya didepan cermin Bram keluar dari kamar mandi berjalan ke sisi ranjangnya.. Merebahkan tubuhnya disamping giory yang tengah tertidur dengan satu tangan sebagai bantalan kepalanya..

Silau matahari yang masuk melewati jendela nya membuat nya berdecak kesal..

Bram beranjak dari kasur nya lalu menutup jendela besar itu dengan gorden yang parahnya berwarna hitam membuat akses matahari masuk sangat nihil..

Ruangan itu menjadi gelap gulita..

Ia kembali merebahkan dirinya disamping giory namun kali ini ia tidur menghada kearah giory..

Tangan yang dipenuhi veins itu terulur menyingkirkan poni yang menutupi dahi si manis..

'Cantik'

Bram merapatkan tubuh pada si manis memeluk pinggang itu posesif dan perlahan-lahan kedua matanya tertup rapat menyusul mimpi giory..
















Sedangkan, seorang pria bertubuh kekar dengan kulit tan tengah mondar mandir diruangan nya pasalnya sekretaris cantik ples bohay tengah menghilang entah kemana...

Saat jam makan siang tadi pria cantik itu sudah meminta izin padanya untuk makan siang bersama temannya namun hingga sekarang barang hidung dari pria cantik itu sama sekali tak terlihat..

Ini sudah melewati jam makan siang dan sialnya pujaan nya belum datang..

Membuat hati dan tubuh letih lesu..

Ia harus melihat wajah cantik itu dulu agar semangat nya kembali terisi..

"Dimana dirimu berada cintaku! Aku rindu.. Huwaaa.. Ayah hiks.. Pujaan hati el menghilang. " tangis pria berbadan besar itu..

Sedikit lebay..

Tapi dirinya memang lebay membuat ayah dan bundanya menepuk jidat tapi syukur nya kedua paruh baya itu tidak ada disini bila tidak ia akan mendapatkan semburan rohani dari sang ayah..

Huh. Ayah nya lebih cerewet dari sang bunda yang kalemnya pake banget..

Kayanya kepribadian nya tertukar deh..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 18, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pernikahan KeduaWhere stories live. Discover now