BENAR-BENAR IBLIS

309 7 3
                                    


.
.
.
       Kehidupan Allana benar-benar berubah, Hari demi hari ia lalui Kini ia Mulai membiasakan diri dengan kehidupan nya.

Lingkungan yang aneh, Suami yang aneh namun beruntung lah ia karena Mertua nya Seperti malaikat.

Ia banyak belajar dari sekitar nya, memenuhi kewajiban sebagai seorang istri, Rajin dan teliti.
Namun tentu saja Ujian nya terus lalu lalang.

     Ibunya datang kembali, Mengusik hidupnya, memaksa Ia melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Nya.

Kavin belum berubah masih sama seperti kemaren, Arogan, kasar, dan begitu berkuasa.

Hampir setiap hari ia Harus bisa Melakukan apapun kehendak suaminya tersebut, itulah takdir yang ia terima.
.
.

       Allana Berjalan Seorang Diri tanpa di temani Vena.
Ia berbelanja Dengan maksud Menyiapkan Untuk makan malam buat Kavin, ini adalah kejutan.

Karena Pagi sebelum ke kantor Kavin mengatakan kalau ia ingin makan Sup ayam Spesial buatan Allana yang Kini menjadi favorit nya.

      Di pusat perbelanjaan ia tanpa sengaja bertemu Teman nya.
Bahagia itu jelas dan tentu saja Allana Kini Memiliki kontak kembali dengan teman lama Nya. Dia adalah Aurelie...
Aurelie merupakan teman Dekat Allana Sejak kecil, Aurelie putri Keluarga berkecukupan dari dulu.

Aurelie Terlihat begitu senang terlebih Allana ia jauh lebih senang, Teman masa kecilnya kini Datang.
.
.
     Membawa Beberapa Bag belanjaan, Vena Datang langsung menyambut Nya, Mengambil Barang belanjaan dan memindahkan nya ke beberapa Staf lain.
Allana Melihat Kavin Berdiri Menatap Nya.

Sudah di tebak apa yang akan Terjadi, Pasti ia akan di cerca dengan pertanyaan.

     "Nyonya.... Segera Ganti Pakaian"

Ujar Vena cukup pelan, membuat Allana Menyeringai Penuh pertanyaan. Apa yang salah dari pakaian Nya.

     "Sayang....."

Suara Menggema, Vena dan Allana saling pandang.

     "Sayang.... Kemarilah!!!"

Suara Pelan seorang Pria, Allana dan Vena Berbalik memastikan siapa yang bicara.

Dari jarak sekitar lima meter an  Berdiri seraya Memberi isyarat pada tangan nya agar Allana mendekat, Allana masih kebingungan sehingga ia Melirik Vena yang berekspresi sama.

    "Kemarilah Istri ku sayang......"

Ujar Kavin memperjelas, Apa yang terjadi pada Kavin
Ia seperti Orang aneh tiba-tiba Bicara seperti itu terlebih dengan panggilan sayang.

    "Vena Kau lanjutkan saja tugas Mu, tinggalkan kami"

Vena Mengangguk Menuruti perintah Kavin, Allana merasa Takut justru sikap Yang Kavin tunjukkan Sekarang membuat nya Merasa Aneh. Bisa di bayangkan apa yang terjadi selanjutnya.

Kavin Menarik Tangan Allana membawanya Duduk di Sofa. Menatap Wajah Allana dengan tatapan tajam.

     "Dari mana saja Kau??"

Pertanyaan itu Terdengar seperti Percakapan sebelum di bunuh, Seperti biasa wajah serius itu menakutkan bagi Allana.

    "Aku.... Aku dari supermarket, Kau.... Kau bilang ingin makan sup ayam spesial jadiii....."

    "Jadi apa?? Jadi kau bermaksud Ingin Membuat semua dengan belanja seorang diri? Apa kau Fikir Kau sudah terlalu hebat hah?? Aku menyuruh mu keluar dari Mansion Dengan Asisten pribadi bukan tanpa alasan kau PAHAM Itu!!"

SELEMBUT GORESAN CINTA (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora