{14}

1.2K 80 8
                                    

Sepasang pasutri baru itu masih terlelap dalam mimpi hingga sinar matahari masuk melalui celah jendela.

Kaizo bangun lebih dulu dari (y/n) dan saat dia membuka mata dia langsung melihat wajah (y/n) yang sedang tidur, membuat Kaizo tersenyum manis dan makin mengeratkan pelukannya.

(y/n) yang merasakan berat diperutnya dan sesak langsung membuka matanya, saat membuka matanya dia langsung berhadapan dengan dada bidang Kaizo.

"Kai awas ih tangannya, sesek tau gak" ucap (y/n) sambil sedikit mendongak menatap mata Kaizo.

walau gak terlalu pendek tapi Kaizo tidurnya agak naik jadi keliatan tinggi banget gitu Kaizo.

Kaizo tidak mengindahkan ucapan (y/n) dia malah makin mengeratkan pelukannya, (y/n) yang merasa makin sesak akhirnya memberontak hingga....






















































Bruk

"(y/n)"

melihat (y/n) yang terjatuh dari ranjang membuat Kaizo panik dan langsung turun membantu (y/n) berdiri.

"gak papa kan? " ucap Kaizo yang mendapat anggukan dari (y/n).

"bentar deh aku obatin tu jidat kamu berdarah" ucap Kaizo lalu buru buru mengambil kotak p3k didekat nakas.

"aw sakit"

"mangkannya lain kali ati ati"omel Kaizo sambil mengobati jidat (y/n) yang berdarah karena terbentur ujung nakas.

"lah malah nyalahin aku kan kamu yang meluk terlalu sampek sesek napa malah nyalahin aku" omel (y/n).

"iya iya maaf"







Skip

Setelah kejadian pagi tadi, mereka sudah tidak mempermasalahkan nya lagi.

Dan sekarang mereka sedang dimeja makan untuk sarapan, (y/n) sedang mengoles selai ke roti tawar yang sudah disediakan sedangkan Kaizo duduk sambil meminum teh yang dibuat oleh (y/n) tadi.

"nih makan rotinya" ucap (y/n) sambil menyodorkan roti yang sudah dia siapkan tadi.

"kamu gak sarapan? " ucap Kaizo saat melihat (y/n) hanya duduk di samping Kaizo menemani nya sarapan.

"enggak deh kamu---- emmph"

belum selesai (y/n) mengucap kan kata katanya tiba tiba Kaizo langsung membungkam bibir (y/n) dengan bibirnya mencoba membuka mulut (y/n) yang tertutup rapat.

tapi tidak lama sehingga Kaizo langsung menyalurkan roti yang sengaja dia gigit dan memasukannya ke mulut (y/n),(y/n)  sedikit terbuai akan permainan Kaizo lalu dia sadar dan mendorong dada Kaizo menjauh darinya.

"apa apaan sih Kai" ucap (y/n) dengan wajah yang sedikit memerah.

lalu Kaizo mengusap bibir bawah (y/n) dengan ibu jarinya dan berucap "mangkannya makan, kalok gak aku yang makan kamu".

Setelah mendengar ucapan Kaizo (y/n) langsung ikut makan sarapan dari pada dia yang menjadi sarapan Kaizo.










Skip setelah sarapan

Kaizo dan (y/n) memutuskan untuk menonton TV saja karena mereka sedang malas keluar rumah.

dengan posisi Kaizo yang sedang tiduran di sofa dengan paha (y/n) menjadi bantalan nya, ditambah elusan di rambut Kaizo membuat Kaizo nyaman, sehingga tak sadar Kaizo tertidur dipangkuan (y/n) dengan wajah yang menghadap perut rata (y/n).

(y/n) yang melihat Kaizo tidur sontak melihat jam yang baru menunjukan pukul 9 tapi Kaizo sudah tidur lagi.

Karena tidak tega melihat Kaizo tidur di sofa (y/n) memutuskan untuk membangunkan Kaizo dan menyuruhnya untuk tidur dikamar saja.

"Kai, Kaizo tidur dikamar sana jangan disini tar sakit punggung " ucap (y/n) melirik sebentar Kaizo yang ada di pangkuannya dan lanjut ke tv nya yang menampilkan serial drama.

Sedangkan Kaizo bukannya bangun dan menurut tapi dia malah mengeratkan pelukan dipinggang (y/n), dan meletakan tangan (y/n) dikepalanya, (y/n) yang mengerti lalu dia mengelus rambut Kaizo.


Sekitar 2½ jam sudah serial drama yang ditonton (y/n)  pun sudah selesai.

(y/n) memutuskan untuk membuat makan siang, tapi sebelumnya dia membereskan susah susah cemilan yang menemaninya nonton tadi, Setelah dirasa bersih (y/n) langsung ke dapur dan memasak untuk makan siang.

tak butuh waktu lama akhirnya masakan (y/n) jadi dia memasak ayam lalapan, setelah siap semua dia langsung menuju ruang tamu untuk membangun kan Kaizo yang masih tidur.

"Kai bangun makan dulu itu aku udah masak" ucap (y/n) sambil mengelus rambut Kaizo.

Merasa tidurnya terganggu akhirnya Kaizo bangun, dan dia tersenyum saat membuka mata yang pertama kali ia lihat adalah wajah cantik istrinya.


aduh istri gak tu😭

"makan siang dulu" ucap (y/n) masih terus mengusap rambut Kaizo.

"suapin" ucap Kaizo khas orang bangun tidur.

"iya, sana cuci muka dulu habistu ke meja makan ku tunggu" ucap (y/n) berlalu meninggalkan Kaizo di ruang tamu.

Saat (y/n) sedang menyiapkan makan Kaizo datang dan langsung duduk disamping (y/n), dan saat (y/n) akan mengambil sendok Kaizo langsung menahan tangannya.

"kenapa? "

"mana ada konsepnya makan lalapan pakek sendok"

"trus? "

"ya pakek tangan, dah ayok suapin laper"

(y/n) hanya  bisa geleng-geleng kepala (y/n) berasa memiliki bayi, bayi besar maksudnya.

Saat nasi sudah habis setengah tangannya ditahan Kaizo saat akan menyuapinya lagi.

"kenapa lagi? "

"kamu gak makan?, atau mau aku makan hm? " ucap Kaizo sambil tersenyum yang susah diartikan oleh (y/n).

"gak kamu aja, perut ku gak enak banget" ucap (y/n) sontak Kaizo langsung melihat (y/n) wajahnya sudah pucat.

Melihat (y/n) yang pucat Kaizo langsung mengambil piring di tangan (y/n) dan meletakkannya di meja, dan langsung menempelkan punggung tangan nya ke jidat (y/n).

Badan (y/n) dingin tapi pucat. "Kita kerumah sakit ya" ucap Kaizo khawatir, namun (y/n)  malah menggeleng kepala nya.

"aku istirahat dikamar aja tar juga sembuh" ucap (y/n) lalu beranjak dari meja makan hendak ke kamar.

Namun kepalanya mendadak pusing pandangan nya buram badannya juga lemas seketika.


Bug

Tubuh (y/n) langsung ambruk untungnya Kaizo sudah siaga menangkap tubuh (y/n), dan dia langsung membawa tubuh (y/n) kerumah sakit.

































"hahaha (y/n), (y/n) permainan baru dimulai"






hayo siapa tu, tunggu di next chapture ya.
oke mungkin segini dulu dari kay dan makasih udah vote dan komen yuk ramein ceritanya.

bye bye see you next chapture 👋


Kapten Kaizo x Reader (y/n) [end]Where stories live. Discover now