[BL] Sebuah Senyuman Dari Sang Penjahat

Hujan Berhenti - 23

DaunKering.'-'. (Akan direvisi kalau daun baca ulang)
Beri vote dan follow daun ~
Jangan sungkan komen dan tanya kalau ada yang rancu~

🍁

Tentu saja, meskipun hidup itu indah, ada satu atau dua kekurangan-topeng yang masih melekat erat di wajah Qin Kaiyi, dan Yan Gu tidak mengeluarkan suara sejak Shen Feixiao datang. Ini membuat Qin Kai Yi selalu merasa seperti ada benjolan di hatinya. Tidak peduli betapa bahagianya dia, Qin Kaiyi masih sedikit khawatir apakah topeng itu akan mempengaruhi kehidupan normalnya. Namun, setelah memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya, Qin Kaiyi akan melupakan masalah yang menggantung di hatinya ini.

Topeng Yan Gu ini bukanlah objek nyata, tapi lebih seperti proyeksi 3D. Meskipun ini tidak segera terlihat, jika dia menggunakan tangannya untuk menyentuh topeng, tangannya akan langsung melewati topeng dan mencapai wajahnya.

Shen Feixiao juga jelas ingin tahu tentang bagaimana Qin Kaiyi bisa makan, jadi ketika dia pertama kali melihat Qin Kaiyi memasukkan makanan melalui topeng dan langsung ke mulutnya tanpa hambatan, ekspresinya sedikit berubah ... Qin Kaiyi melihat ekspresi di wajah Shen Feixiao dan sangat puas. Mamakmu, yang meminta wajah Shen Feixiao lumpuh sepanjang hari, dia tidak memiliki vitalitas muda sama sekali!

Hujan di luar berlangsung selama tujuh hari. Selama waktu ini, Shen Feixiao akhirnya menurunkan kewaspadaannya terhadap pria bertopeng itu. Meskipun tujuh hari tidak terlalu lama, itu sudah cukup untuk menilai apakah pria bertopeng itu memiliki niat jahat. Shen Feixiao tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan pria bertopeng itu darinya, tetapi menilai dari situasi saat ini, dia tidak akan rugi apa-apa.

Pada hari ketika hujan berhenti, Qin Kaiyi bangun lebih awal. Dia merangkak dari tanah dan berjalan keluar dari gua. Hutan yang dimandikan oleh hujan lebat memancarkan bau tanah yang segar. Karena hujan turun terlalu lama, tanah menjadi becek, dan ada genangan air kecil di mana-mana.

Qin Kaiyi mengamati situasi di sekitarnya untuk sementara waktu. Dia merasa bahwa dia tidak dapat memahami alam rahasia dengan akal sehat yang dia terapkan pada geografi normal. Bagaimanapun, medan hutan sangat datar, tetapi bahkan setelah hujan tujuh hari, tidak ada kenaikan permukaan air.

Qin Kaiyi memiliki keberuntungan dan berhasil menemukan kelinci tidak jauh dari gua. Setelah banyak usaha, dia menangkap kelinci tanpa menggunakan mantra. Hujan berhenti, dan dia mencari makanan. Sejak hujan berhenti, bukan hanya manusia yang mencari makanan. Ada juga makhluk roh yang membenci hujan dan makhluk lain. Dengan lapisan kekhawatiran di hatinya, Qin Kaiyi mengambil kelinci dan berjalan pergi.

Ketika dia sampai di gua, Shen Feixiao juga terbangun. Pada saat ini, dia sedang duduk di tanah dan berkultivasi. Terong berjongkok di samping Shen Feixiao. Mata ungu seperti anggur itu berputar basah, dan dia tidak tahu apa yang dipikirkan makhluk itu.

Melihat Shen Feixiao berkultivasi, Qin Kaiyi tidak mengganggunya. Sebagai gantinya, dia berjalan ke sisi gua untuk mengupas kulit kelinci dan mengeluarkan darahnya. Setelah dibersihkan, dia menempelkannya pada tongkat dan kembali ke gua untuk memanggangnya dengan api.

Jika kau tidak menaruh apa pun pada kelinci dan meletakkannya di atas api, rasanya tidak akan enak, tetapi Qin Kaiyi jelas sudah siap.

Dia perlahan mengeluarkan bumbu yang telah lama dia siapkan dari cincin penyimpanan dan mengoleskannya pada kelinci, lapis demi lapis.

Sebenarnya, sampai batas tertentu, perjalanan ke alam rahasia ini seperti memasak di luar ruangan untuk Qin Kaiyi...

Aroma kelinci yang semakin dalam membuat Shen Feixiao membuka matanya. Ketika dia melihat kelinci di tangan Qin Kaiyi, dia terkejut, dan kemudian alisnya sedikit berkerut: "Berapa banyak barang aneh yang kau bawa?" "