Bintang yang tak pernah jatuh

2 0 0
                                    

"Gring gring Gring"33x

Bunyi bel sekolah begitu nyaring menggetarkan seluruh udara dalam radius 2km, pertanda seluruh siswa di sekolah Hawkins bisa berhenti menatap papan tulis dan keluar dari jeratan penatnya belajar...

Namun aku enggan beranjak, aku terus menatap buku Kosmos karya carl sagan yang begitu menawan ini..

"Heii..!!"
Teriak seorang makhluk fana yang tidak punya etika
"Heii.. Ryu!! Apakah kau tuli? Ayo ke kantin bersamaku, perutku tak bisa mentolerir keterlambatan!"
Will memaksaku ke kantin, teriak kelaparan seperti orang yang belum pernah makan sejak lahir

"Aku tidak bisa, aku sedang belajar" Jawabku menolak

"Ayolah, aku hanya mengajakmu ke kantin, bukan ke Afganistan, Kenapa begitu sulit..?
Lagian Olimpiade astronomi masih lama.. Waktu belajar kamu lebih banyak jika dibandingkan dengan umur anak-anak bayi yang terpapar radiasi PLTN yang kemarin meledak"
Will tetap memaksa

"Aku harus belajar 1 bab sebelum makan, aku tidak ingin mengotori track recordku dengan kekalahan... Aku akan selalu menang sampai mati... Dan berhentilah bercanda tentang korban bencana!"

"Jangan terlalu berharap, kamu memang cerdas ryu.. Tapi.. Akan selalu ada pertama kali.. Kamu harus menerima jika itu terjadi.... Sekarang kamu adalah bintang, namun kau lupa kalau bintang bisa jatuh" Will menasihati seperti motivator yang berdiri diatas panggung

"Tidak akan!, Kau tahu? Kamu hidup di abad berapa? Zaman dulu orang-orang mengira bahwa percikan cahaya yang terbakar di langit adalah bintang... mereka keliru.. Itu hanya meteor.... Jadi, Jika Aku adalah bintang, berarti aku tak akan pernah jatuh" Jawabku dengan tegas

"Persetan dengan itu semua, aku ke kantin sendiri saja" Jawab will

" Oiya.. ledakan PLTN itu 100% kesalahan pemerintah, jadi candaanku tak akan pernah ada jika pemerintah bekerja dengan baik" Sambung will sebelum keluar kelas

---- Bersambung

Relativitas RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang