4. Cita-Cita

75 10 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









"Tugas karangan bahasa Inggris harap dikumpulkan minggu depan buatlah minimal 100 kata" ucap Pak Noame.

"Ngitung katanya begimana?" batin Rea

"temanya tentang impian atau cita-cita kalian" lanjut Pak Noame.

Amu terlihat bingung.

"hmmmmm.. Upi, Rea, Sho. Mau tanya, kalian kalo udah lulus sekokah, udah lulus kuliah, mau jadi apa?" tanya Amu

Upi pun menjawab.

"Aku? Kalau kamu tanya, aku mau jadi selebgram, biar banyak followers" Ucap Upi lalu jawaban lainnya adalah.

"Atau ga jadi kutubers, bikin konten terus jadi terkenal~. Dapat endorse, banyak duit, banyak followers terus apat sugar daddy~ ehe" lanjutnya dengan wajah tersipoe maloe.

Sho yang mendengar itupun langung mengeluarkan tawa saktinya.

"hahaha"

"OI! LU KETAWA?! MAKSUD LU APA NGETAWAIN GUA?!" bentak Upi

Sho hanya menjulurkan lidahnya alias melet dan membentuk jari pak yuh. Amu dan Rea yang melihat itupun mangan sembari memakai kacamata item padahal ga lagi ngelihat gerhana bulan.

"ITU PENGHINAAN! LU GA SEHARUSNYA NGEHINA IMPIAN ORANG!" tegas Upi

"COBA SINI KASIH TAU IMPIAN LU APA?! BIAR BISA GUE KETAWAIN!"

"Impian ku? Ga ada, aku gak punya impian" jawab Sho

"BOHONG, MANA ADA ORANG GAPUNYA IMPIAN!" seru Upi

"HAHA, BILANG AJA MALU, IMPIAN KU LEBIH KEREN KAN!" lanjut Upi

Sho melirik sebentar ke arah belakang lalu menjawab.

"Baiklah kalau segitunya mau tau impian ku"

"Impian ku adalah, tidak mati sendirian. Aku akan jadi pilot atau masinis. Dan kalian berdua akan kuseret untuk duduk di kursi VIP, jadi kalian akan meledak bersama ku" ucap Sho sembari tertawa jahat.

Upi dan Amu reflek bersembunyi di belakang Rea karena takut.

"Dasar psikopet" lalu Sho menjawab "bercanda~, kan sudah kubilang aku gak punya impian"

"Kalau kamu cita-citanya apa Re?" tanya Amu penasaran

"Cita-cita ku jadi anime" ucap Rea

Amu pun menunjukkan wajah bersungut kepada Rea karena jawabannya yang acumalaka itu.

"Serius dong!"

"iya iyaa, cita-cita ku jadi penulis"

"kerennn" ucap Amu dan Upi

"pastinya cewe aku, siapa lagi" batin Sho

[Bicara dong, jgn ngebatin doang 🥶☝️]

"Kalau kamu sendiri?" tanya Rea balik

"Nggak tau, aku belum menemukan impian masa depan ku" jawab Amu

"Coba cari pekerjaan yang kamu mau" usul Rea

"Ibuku sih pengennya aku jadi dokter"

"Itukan maunya ibu mu, kalau maunya kamu apa?" tanya Upi

"Teuing ah!" seru Amu dah melemparkan kertas nya.

Ternyata, kertasnya mendarat dengan mulus ke wajah Toro yang sedang berjalan di belakang Amu.

"Amu, sampah mu jangan dibuang sembarangan" tukas Toro sembari menyodorkan kertas milik Amu.

"Oh Toro, sorry" ucap Amu, "oh ya Toro, mau nanya dong" lanjut Amu

"Menurut mu! Pekerjaan yang cocok buat ku apa?" tanya Amu

"Mana kutahu" batin Toro dengan wajah yang lelah letih lesu loyo.

"Harusnya kamu yang lebih tau soal itu kan?" ucap Toro

"Nggak, aku nggak tahu. Gimana caranya agar kita tahu apa kemampuan kita? Apa kelebihan yang kita punya?" tanya Amu bingung.

Toro tampak berpikir.

"Yhaa, banyak belajar, banyak mencoba hal-hal baru. Mungkin akan jauh lebih mudah kalau kamu tau passion kamu apa" jawab Toro

"Teuing ah" ucap Amu

Lalu, dengan ghoibnya si Tukiem muncul sembari berkata.

"Kalau bingung mau jadi apa, jadi belahan jiwa ku aja" ucapnya sembari tersenyum.

"Idih, gombalan jaman Majapahit" ucap Rea

"bicit dek" ucap Kiki dan pergi.

TBC

hola soy dora-
canda gweh zee ya 🥶☝️
moga suka yach, dh.lm ga up 😭
janlup laik en subskraip






You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 19, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MINE  - Sho x OcWhere stories live. Discover now