PENGKHIANATAN?

28 5 3
                                    


Setelah perkenalan singkat yang diwakilkan oleh Jimin antara Taehyung dan Annaya , kini pemuda Kim itu sudah berada dikamar yang akan ia tempati seminggu kedepan.

Semua pakaiannya sudah Taehyung susun didalam lemari , sekarang pria itu merebahkan dirinya diatas empuknya ranjang mencoba untuk tidur sebentar mengingat selama perjalanannya kemari mulai dari dipesawat hingga sampai ke kantor pria bantet itu taehyung sama sekali tak memiliki waktu untuk istirahat.

" Hahhhh...aku lelah sekali " sambil menatap langit-langit kamarnya. Rasa kantuk mulai mendera hingga tak lama Taehyung sudah tertidur lelap diatas kasur.



Dilain sisi Annaya kini tengah bersama dengan Park Jimin pergi mengelilingi seluruh isi mall untuk mencari boneka kelinci yang diinginkan oleh sang adik.

" Oppa...kenapa tidak ada toko yang menjual boneka itu..." Sungut Annaya , ia hampir menangis karena sudah lelah menyusuri mall besar ini tapi boneka yang diinginkannya tidak ada yang menjual.

" Oppa juga tidak tau sayang , bagaimana kalau kita berhenti sebentar kau ingin es krim? Oppa akan membelikan nya untuk mu "

Annaya menggeleng , dia tidak ingin apapun selain boneka itu .

" Hahhhh..." jika boleh jujur , sama seperti Kim Taehyung dia juga merasa lelah akibat bekerja seharian ini. Tapi mana tega Jimin membiarkan gadis kesayangannya itu bersedih karena permintaan nya tidak dituruti.

" Sayang...bagaimana kalau sekarang kita pulang "

Annaya menggeleng tegas, mana mau ia pulang sementara boneka yang diinginkannya belum ia dapatkan.

" Oppa akan meminta sekretaris oppa untuk mencari boneka yang kau inginkan itu , kau tinggal kirimkan saja gambarnya pada oppa "

Annaya tidak tega melihat raut kelelahan Jimin akhirnya mengangguk pasrah

" baiklah tapi annaya ingin boneka yang benar benar mirip seperti itu "

wajah Jimin berseri , akhirnya mereka bisa pulang , Jimin sudah sangat rindu dengan pulau kapuk miliknya.

" Baiklah tuan putri ku , ayo sekarang kita pulang " Jimin menggandeng tangan Annaya berjalan beriringan keluar mall.







🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺









Pagi ini setelah sarapan bersama Annaya dan Jimin, Taehyung langsung berangkat menemui kolegan bisnisnya.

Pria itu nampak terlihat segar dengan tatanan rambut yang disisir kebelakang . Dibanding kan seorang CEO Taehyung lebih terlihat bak seorang model terkenal .

Mobil yang ia naiki berhenti tepat di area basement sebuah perusahaan. Taehyung keluar diikuti managernya Kim Namjoon.

Kedua pemuda itu berjalan memasuki perusahaan kolegan bisnis Taehyung , disana mereka diarahkan untuk menunggu disebuah ruangan yang cukup luas, dengan sofa empuk berwarna merah dipadukan warna coklat tua dari dinding ruangan.

CEKLEK....

" Maaf membuat mu menunggu tuan Kim Taehyung "

" Tidak masalah Mr.jo kami juga baru sampai "

Mr.jo masuk bersama manager nya , keempat orang itu duduk di sofa yang saling berhadapan . " Baiklah mari kita mulai "

Taehyung melirik kearah Namjoon , pria itu segera mengeluarkan proposal kerja sama yang telah dibuatnya , menyerahkan lembaran kertas itu kepada mr.jo

" Silahkan Tuan"

" Terimakasih manager Kim "

Mr. Jo mulai meneliti setiap kata yang tertera disana sementara Namjoon mulai menerangkan hal hal penting terkait kerja sama yang akan mereka jalin.

Singularity Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt