Singularity

PENJELASAN ?

Ayyna menundukkan kepalanya dalam dalam , gadis itu tengah disidang oleh ketiga sahabat saat ini.

Setelah menghabiskan waktu hampir satu jam setengah akhirnya Ayyna bangun dan langsung di giring ketiga gadis itu untuk masuk kembali keruang istirahat karyawan.

Disana Ayyna didudukan disofa tempat ia tadi berbaring, dengan Mina, Grace serta Yuvi berdiri tepat di hadapannya , raut ketiga gadis itu terlihat tengah menuntut sebuah penjelasan.

" Siapa orang nya "

Mina angkat bicara , nada bicara gadis itu tetap lembut seperti biasa hanya saja terkesan lebih dingin.

" Jawab Lyn Ayyna , kau tidak mungkin hamil dengan sendirinya bukan"

Gadis bermarga Lyn itu masih tetap diam, dia enggan untuk berbicara karena yang ada dipikiran Ayyna sekarang adalah bagaimana reaksi Taehyung nanti jika mengetahui Ayyna berhasil mengandung darah daging nya .

Apa yang akan dilakukan pria itu? Mengingat saat tengah berada di Jeju waktu itu, Taehyung sempat mencegoki Ayyna obat penunda kehamilan . Dari sana saja sudah terlihat jelas bahwa Taehyung sangat tidak ingin Ayyna mengandung anaknya.

Lantas apa yang harus Ayyna lakukan sekarang?haruskah ia gugurkan saja bayi tidak berdosa ini?. Tapi Ayyna tidak sekejam Kim Taehyung. Sejahat apapun ayah dari bayi nya Ayyna tetap menyayangi Malaikat kecil ini , ditambah lagi Ayyna memang sangat menghadap kan seorang bayi hadir ditengah tengah dirinya dan Taehyung.

" Eomma yakin Tuhan mengirimkan mu untuk menjadi penyelamat hubungan appa dan eomma..."

" Eomma harap kau sehat dan kuat, karena untuk beberapa waktu ini kita belum bisa memberi tahu kabar bahagia ini pada appa mu"

Ayyna tersenyum dan mengusap lembut perutnya yang masih terlihat rata .

" Yak!! Jawab Ayyna Siapa ayah dari bayi ini!!" Grace yang sudah kepalang kesal menyentak tubuh Ayyna , gadis itu menggoyangkan bahu kiri Ayyna membuat si empu tersadar dari lamunannya

" Jangan takut Ayyna , katakan siapa pria yang sudah menghamili mu?, Kita akan memaksanya untuk bertanggung jawab "

" Benar ! , Kita tidak bisa membiarkan ini , kau harus mendapat keadilan , katakan Ayyna siapa pria bajingan itu!?"

" Kalian berdua tenanglah , jangan menekan nya ingat kondisi Ayyna belum pulih total "

Mina beralih menatap Ayyna, gadis itu duduk disamping sahabat nya , menggenggam kedua tangan Ayyna erat mencoba menyalurkan semangat dan kekuatan, berharap dengan itu semua Ayyna dapat sedikit tegar menghadapi kondisi nya saat ini.

" Kau sahabat terbaikku, ikatan kita bahkan tidak bisa disebut sebagai sahabat saja karena kau sudah seperti saudara bagi ku . Tapi hari ini---kau membuktikan ucapan ku tadi salah Ayyna "

" Ikatan kita tidak sedalam itu hingga kau tega merahasiakan hal ini , sebenarnya apa tempat ku dalam hidup mu ?, Hanya teman kerja? Teman senasib?"

" Aniyo!! "

Ayyna menarik nafasnya dalam , mengumpulkan keberanian untuk bercerita tentang rahasia terbesarnya kepada tiga orang gadis didepan sana. Berharap mereka dapat mengerti kondisi dan situasi yang tengah Ayyna alami saat ini.

" Hahhh....aku sudah menikah "

" Dan bayi yang tengah ku kandung adalah milik suami ku , aku minta maaf sudah merahasiakan nya pada kalian , sungguh hubungan kita sangat lah dalam , aku sangat menyayangi kalian layaknya saudara ku , tapi untuk yang satu ini aku tidak memiliki kuasa apapun . Aku menikah satu tahun lalu secara tertutup " Ayyna tertawa lirih sebelum melanjutkan kalimatnya.