Part 1 - Orang Tua Terbaik

1K 100 7
                                    

Jum'at, 29 April 2022

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jum'at, 29 April 2022

☁☁☁

Hari ini, Via sedang menemani kedua putranya belajar. Setelah pulang sekolah tadi, mereka meminta Via untuk di temani mengerjakan tugas sekolah. Semenjak hamil anak kedua ini, Via tidak lagi terjun ke dapur. Untuk urusan memasak, Rafael yang turun tangan atau Bibi Tati dan Mbak Yeyen. Rafael juga melarang Via untuk memasak, apalagi kehamilan kali ini membuat Via sedikit kesulitan. Bahkan Via di sarankan oleh dokter untuk lebih banyak istirahat. Untuk sementara waktu, Rafael pun memindah kamar mereka menjadi di bawah. Bahkan Rafael menyediakan kursi roda untuk berjaga-jaga jika kondisi Via sedang menurun.

Sebenarnya mereka sudah berencana untuk menunda anak hingga paling tidak Alleta berumur dua tahun. Namun takdir berkata lain, Tuhan telah mempercayai mereka kembali untuk menjadi orang tua. Menjadi orang tua bukanlah perkara yang mudah. Tapi Rafael dan Via terus belajar agar bisa menjadi orang tua yang baik dan menjadi orang tua seperti yang di inginkan anak-anaknya.

"Mommy, tugas sekolah Kakak sudah selesai."

"Punya Sean sedikit lagi Mom." Via tersenyum melihat anak-anaknya yang cukup rajin untuk belajar.

"Kalian makan yaa, biar Mommy masakkan sup ayam."

"Mommy gak usah masak. Biar Kakak aja yang minta tolong sama Mbak Yeyen. Kakak gak mau Mommy masuk rumah sakit lagi. Mommy harus banyak istirahat." Via menjadi terharu mendengar ucapan putra sulungnya. Memang benar, kehamilan keduanya ini cukup rewel. Beberapa kali Via sudah masuk rumah sakit karna kelelahan. Dan Via harus istirahat total. Keadaan janinnya juga sedikit lemah.

"Sean tadi udah liat kok, Mbak Yeyen udah masak Mom. Sepertinya Daddy sudah berpesan sama Mbak Yeyen. Mommy duduk disini aja, atau Mommy mau minum? Biar Sean yang ambilkan."

"Kakak aja ya Mom yang ambilkan minum. Biar Sean selesaikan dulu tugas sekolahnya. Mommy mau minum apa?" Via selalu mengucapkan syukur setiap harinya karna ia mendapatkan keluarga yang baik. Anak-anak yang perhatian dan menyayanginya.

"Mommy mau teh hangat aja Kak." Farel pun menganggukkan kepalanya dan pergi ke dapur. Sedangkan Sean kembali menyelesaikan tugas sekolahnya.

"Sudah selesai Mom." Sean menyerahkan bukunya dan buku Farel agar di periksa oleh Mommynya. Via pun menerima buku itu. Mereka sudah cukup pandai membaca dan menulis. Karna Via juga mendatangkan guru privat membaca dan menulis untuk Sean dan Farel. Apalagi sekarang Sean sudah duduk di bangku kelas satu Sekolah Dasar dan Farel duduk di bangku kelas dua.

Berbeda dari Sean dan Farel yang ada dirumah bersama Via, sedangkan Alleta ikut pergi bersama Daddynya ke kantor. Via ingin menyusul kesana, tapi Rafael melarangnya. Bukan tidak mempercayai suaminya, hanya saja Via takut jika Alleta mengganggu pekerjaan Rafael. Takut jika putri lucunya itu rewel. Dari sejak pagi tadi Alleta ikut pergi bersama Daddynya. Via juga sudah mempersiapkan semua keperluan putrinya itu.

Rafael's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang