Puasa

380 30 0
                                    


Plakkk

Tepukan keras mendarat mulus dibokong Taehyung yang kini masih meringkuk hangat memeluk guling, bibirnya mencebik tertahan sisi bantal dan lengan.

" Astagfirullah! Adek! Bangun, sahur. Nanti kesiangan!"

Hoseok menggelengkan kepala, adik nakalnya masih tetap saja tertidur pulas.

"Yak! Kim Taehyung! Cepat bangun!"

Masih tetap sama, tidak ada pergerakan berarti.


Sretttt


Ditariknya selimut tebal yang menutupi tubuh Taehyung yang hampir sebatas dada itu sampai kebawah, lebih tepatnya kebawah kasur.

"Enngghhhh"

Hoseok masih mengamati pergerakan adiknya, ternyata masih sama. Tetap membuatnya uji kesabaran di pagi buta.

"Ya, Allah. Adek buruan!"


"Enghhh... Kakak..."

"Bangun! Puasa!"

"Ngantuk, gak kuat"

"Gak kuat, gak kuat! Ayo bangun!"

"Matanya gak bisa melek.. beraaatt"

Ya, Taehyung masih menempel pada bantal empuknya. Bibirnya dipaksakan bergerak ketika kakak tercintanya terus mengusik kesibukan Taehyung dipagi buta.

Lagi. Helaan nafas Hoseok terdengar prustasi, tingkah adiknya masih seperti anak kecil. Lucu memang, tapi ada rasa jengkel juga terkadang.

"Adek, ayo! Yang lain udah pada makan, kalo gak sahur nanti laper lagi!"

"Tae ijin aja, yaa?"

"Apaan? Nggak! Nggak! Nggak! Gak ada alesan, puasa!"

"Iyaa, Tae puasa. Sahurnya besok aja"

"Hehhh?"




Krrrrr krrrrrrk krrrrrrr


Taehyung kembali ke alam mimpinya dengan cepat, menyelami pulau yang sempat tadi terganggu.

"Astagfirullah.. adek siapa sih ini?!"

"Adek mu lah, Kak"

Ada sahutan kecil dari luar kamar, mamanya yang sudah mondar-mandir membereskan sajian sahur.

Hahhh

Biarlah, biar nanti adiknya tahu rasa. Dan Hoseok sudah mempersiapkan diri untuk besok.









Dug durug dugg duggh dughh


Allahu akbar Allahu akbar

"Kaaa, sakiiit"

"Apaan, sih! Berisik!"

"Aduh.. aduh.. perutnya melilit ini"

Hoseok memutar bola matanya malas, sudah lebih dari sepuluh kali sejak adiknya bangun dan bertemu dirinya mengatakan sakit. Perutnya melilit dan sebagainya. Yaa alasannya ada saja.

"Aduhhh. Kakak! Ini gimana? Gak kuat huhuhu..."

Hoseok tersenyum miring dan angkuh.

"Heyy, adik nakal. Suruh siapa tidak sahur?! Hah! Dibangunkan susahnya minta ampun!"

"Kakak..."

Wajah Taehyung memelas, minta dikasihani.

"Baru dzuhur, Dek. Denger gak tuh?"

"Iyaaa, denger"

"Yaudah"

"Tapi gak kuat.. perutnya sakit, tenggorokan adek juga kering banget"

Yaa, Jika taehyung sudah memanggil dirinya dengan sebutan adek itu tandanya dalam mode manja.

Dan..

Mendengar sebutan itu membuat Hoseok merasa gemas, tapi tetap sebisa mungkin kekehan itu ia tahan. Tidak ingin tertipu dengan wajah menggemaskan itu.

"Kakak..."

"Berisik, Dek. Udah gede juga! Gak malu?"

"Aku kan tetap adik kecil kakak. Bukan begitu?"

"Yeee, gak gitu juga konsepnya"

"Ahhhh, kakak!"

"Sana solat, bukan ngerengek terus!"

"Tapi ini gimana? Kasian cacing adek kelaperan. Gimana kalo pada mati coba?"

"Ya bagus! Kamu jadi gak cacingan"

"Kakak..."

Mata Hoseok membola, memberi tatapan garang pada Taehyung yang sudah mencebikan bibirnya kebawah.

"Ayo, ngomong lagi!"

"Kakak..." Cicitnya takut-takut.

"Kakk... Awww awww awwww"

"Ayo!" Hoseok menarik telinga Taehyung, tidak begitu keras tapi tetap saja membuat adiknya mengaduh kesakita.

Tidak, hanya refleks saja sebenarnya. Tidak biasanya saja kakak tercintanya seperti itu, jika sudah terjadi berarti kakaknya sudah marah besar. Pikir Taehyung.

"Terusss, teruss.."

"Iyaa, iyaaa. Udah. Lepas dulu, sakit. Adek mau solat ini"

Taehyung menggosok sebelah telinganya, tidak lupa dengan wajah lesu dan menggemaskan itu.

"Ish! Punya kakak tapi jahat!"

Taehyung berbalik, meninggalkan kakaknya dengan kaki yang dihentak-hentakan.

Sedangkan Hoseok?

Dia terkekeh lucu melihat adiknya, Kim Taehyung. Yang sudah besar tapi tetap saja membuatnya terlihat seperti anak kecil dimatanya, adik kecilnya memang semenggenaskan itu.

"Adekk.. adek.."




.

.

.

Adek tae itu mau ikut lebaran 🤭🤣
Jadi otw deh puasa 👍

30/04/22










Short Story (KIM TAEHYUNG) & all MemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang