Our Happines 2 : Pembunuhan Yoridios

1. Overprotektif

Hari ini hari minggu, Fajri kini tengah bersantai di halaman belakang, menghilang segala pikiran negatif nya dengan cara meditasi

Ia duduk di bangku yang tersedia di hamalamn nelakang runah nya. Ia memejamkan mata sambil mendengarkan sebuah lagu dari apps onilne

Farhan, sebagai kaka sepupu Fajri. Ia di tugaskan oleh orang tua Fajri untuk menemani nya sampai akhir pekan karna urusan mendadak di luar kota.

Farhan melihat adik sepupu nya dari lantai dua mengintip Fajri dari balkon. Cowok berambut keriting itu menikmati secangkir kopi di pagi hari. Matahari belum seutuhnya menyinari kota jakarta karna kini pukul 5 pagi

Farhan dan Fajri tidak terlalu dekat satu sama lain. Tapi Farhan ingin merubah hubungannya bersama sepupu satu satunya disini

Farhan kembali masuk untuk membuatkan sarapan untuk dirinya dan Fajri. Keluarga mereka tak mau menyewa pembantu karna itu sangat sangat tidak baik pikir mama dan papa Fajri

"Ji... Sarapan yuk!" Bujuk Farhan membawakan nampan sebuah roti isi dan segelas susu. Fajri menoleh ke kebelakang lalu ia kembali memfokuskan diri

Farhan menaruh nampan itu di meja bundar tepat di depan Fajri tapi Fajri tak memedulikan itu. Farhan menatap Fajri sebentar lalu pergi ke dalam

"Di makan ya Ji..." Ucap nya pelan

Cowok berambut keriting itu terus melihat Fajri, ia tak mengorek sedikit pun yang ada di nampan, entah kenapa ia bisa seperti ini. Padahal mereka sangat dekat.

"Semoga kita balik lagi ya Ji kayak dulu... Maafin abang Ji..." Gumamnya lalu masuk ke kamar untuk menyegarkan tubuh

🌊....🪨

Pukul 7 AM. Fajri telah menghilang dari rumah dengan segelas susu yang tinggal setengah. Ia tak berpamitan ataupun berbicara sedikit pun dengan abang sepupu nya- Farhan tinggal di rumah sendiri

Ia masih sibuk dengan tugas nya yang akan di kumpulkan besok pagi dan sesekali ia membuat skripsinya karna ia telah menginjak semester 8.

Farhan adalah mahasiswa fakultas teknik; arsitektur. Segelas kopi di sebelah meja belajar sebagai temannya

"Pegel banget!!! " Rengek Farhan. Lalu ia berdiri sambil meloncat loncak sedikit. Ia melakukan Peregangan otot. Biasalah faktor umur walau ia kini menginjak umur ke 23 sebentar lagi ia akan berulang tahun.

Farhan pun terdiam sebentar ia mengingat sama sama indah nya bersama sang adik sepupunya; jalan bareng, olahraga bareng, jika salah satu di antara mereka ada yang putus cinta salah satu di antara mereka pasti akan menyemangati atau meledek...

Farhan tersenyum pahit mengingat kenangan itu bersama Fajri. Hampir 3 tahun lama nya Fajri berubah menjadi seseorang cuek.

"Ji... Gua kangen sama lo yang dulu... Kenapa lo bisa berubah jadi cuek sama gua?... Gua salah apa sih sama lo?" Farhan menatap foto diri nya dan Fajri di latar belakang handphone nya. Farhan adalah sosok penyayang pada seseorang yang selalu di dekat nya walau rupa wajah yang jutek dan galak ia mempunyai hati seperti kucing.

Farhan menghela nafas berat lalu ia mematikan laptop nya, ia akan melanjutkan nya nanti.

🌊...🪨

Kini Fajri ada di rumah Shandy. Hampir setiap hari libur ia dan yang lainnya akan bermain di rumah Shandy alias basecamp mereka.

Fajri duduk di depan teras rumah Shandy sambil bermain bersama kucing peliharaan Shandy dan fiki; miki. Ia sesekali memikirkan sesuatu yang membuat nya jadi melamun, miki yang terus menerus menggigit jari Fajri tapi ia tidak hiraukan