Butuh banyak kata untuk menceritakan sebuah kisah. Entah itu kisah sedih atau bahagia, apa pun temanya si pencerita perlu menyuguhkan berbagai ucapan. Entah itu kiasan atau arti sebenarnya pada kisah tersebut. Karena itu, disini bukan akan mencerita...
Sejeong tengah menatap ragu pada gerbang rumah yang ia datangi malam itu. Hari kemarin, Eunwoo sempat memberitahunya tentang Irene yang tiba - tiba menghilang dan membuat Sehun yang baru saja kembali dari tugas dinasnya terus mencarinya tanpa henti. Sehun terus mencarinya kesana kemari siang malam, Eunwoo bahkan tak yakin Sehun beristirahat atau makan dengan benar. Ia merasa kesulitan menghentikan kakaknya yang tak mementingkan dirinya sendiri. Ia meminta Sejeong untuk membujuknya.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Dan disinilah ia sekarang, walau gadis itu juga tidak tahu apakah Sehun akan mendengarkannya atau tidak. Sejeong mulai melangkah memasuki rumah Sehun. Namun belum sempat ia menekan bel, sebuah mobil tiba di sana. Sejeong langsung mengetahui itu mobil Sehun. Tak lama, Sehun turun dari mobil tersebut.
" Oppa... " Sejeong memanggilnya dan ia terperangah melihat Sehun menoleh dengan wajah kacaunya.
اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
" Ada apa Sejeong...? " lirih Sehun saat gadis itu menghampirinya.
" Aku ingin bicara denganmu... "
" Aku tidak ingin membicarakan apa pun sekarang. Maaf... " elak Sehun sedikitnya membuat hati Sejeong serasa tercubit.
" Hanya sebentar oppa. Kumohon... " Sejeong masih berusaha, dan walau dengan pikiran yang berat Sehun akhirnya menurutinya.
Mereka kini duduk di sebuah tempat tak jauh dari rumah Sehun. Sejeong tak mau bicara di dalam rumah karena takut orang tua Sehun akan terganggu dengan apa yang akan mereka bicarakan.
" Eunwoo memberitahuku semuanya, apa oppa baik - baik saja? " Sejeong memulai pembicaraan, Sehun hanya diam menunduk seolah tak sanggup menjelaskan keadaannya sendiri. Sejeong bisa mengerti semua itu, Sehun sangat kalut karena kehilangan Irene. Sebegitu cintakah Sehun padanya?
" Oppa, maafkan aku. Selama ini aku selalu berpikir egois dan hanya mementingkan perasaanku padamu. Aku selalu berpikir kau akan berubah jika aku terus berusaha, nyatanya Irene onnie sudah sangat mengunci hatimu hingga kau seperti ini. " tuturnya berusaha menguatkan perasaannya. Sehun hanya mendengarkannya.
" Aku tidak tahu apa aku bisa berbuat sesuatu untuk membantumu? Tapi, aku akan berusaha merelakan perasaanku. Semoga, itu bisa meringankan bebanmu... " kini Sehun mulai menoleh mendengar ucapan Sejeong. Gadis itu tersenyum manis dengan mata yang sudah berkaca - kaca.
