Sebuah Rasa

18

Indah Berjalan keluar kamarnya sambil membawa beberapa baju yang nanti ia kenakan. Setelah pulang dari rumah sakit ia pun langsung diajak Oniel untuk pulang ke rumah Dan hari ini lebih tepatnya sore hari ini ia tengah bersiap-siap untuk acara yang telah dibuat oleh Oniel.

Hanya sekedar syukuran kecil-kecilan yang diadakan oleh Oniel di pagi hari dan acara makan-makan di belakang rumahnya yang diadakan sore hari ini. Tak lupa juga Oniel mengundang Panti Asuhan Mutiara Bunda untuk hadir di acara yang telah ia buat. Dan tentunya acara ini di hadiri oleh keluarga terdekat juga.

" Mas Oniel semuanya udah siap belum?." Indah memperhatikan belakang rumahnya yang telah tersedia beberapa macam makanan.

" Udah kok ini." Oniel menunjukkan beberapa macam makanan yang memang sudah ada.

" Oniel kamu ganti baju dulu biar ini nanti Mamah sama Indah yang urus." Pinta Cindy."

Oniel menoleh." Ya udah aku ganti baju dulu ya Mah."

Cindy mengangguk kemudian melanjutkan pekerjaannya merapikan beberapa alat makan yang ada di sana dan juga menaruh beberapa kue di atas piring tak lama Shani pun datang dan ikut membantu Cindy.

Indah berjalan menuju tempat Cindy dan Shani berada di sana terdapat juga Bi Inah yang tengah membantu mereka menyiapkan beberapa minuman dingin dan beberapa potong buah.

" Aku bantuin ya Mah." Indah duduk di samping Shani."

" Ini nanti kamu tolong potongin buahnya ya sayang." Ucap Shani.

Indah pun mulai memotong sesuai dengan perintah Shani.

***
Sementara itu di sebuah kamar kini Olla tengah tengkurap sambil memperhatikan sang Adik dengan menumpu kedua tangannya. Sang Adik kini tengah tertidur di atas kasur miliknya dan Olla dengan leluasanya memperhatikan Adiknya itu.

" Dedek kok tidur terus? Gak mau main apa sama Kakak." Keluh Olla."

Jemari kecil Olla pun dengan jahilnya menoel-noel pipi Christy.

" Lucu banget sih Dedek." Kekeh Olla.

Christy pun menggeliat-geliat kecil karena ulah Olla. Matanya pun beberapa kali mengerjap-ngerjap.

" Dedek nanti kalau udah gede kita main sama-sama ya? Nanti kita makan eskrim sama-sama juga enak loh Dek." Olla membaringkan tubuhnya di samping Christy." Nanti kalau Dedek udah gede kita main sepedaan ya? Opa udah beliin buat Kakak loh. Nanti Kakak Olla bonceng deh."

Olla pun berbalik ke samping menghadap Christy jari kecilnya dengan jahilnya menelusuri wajah Christy. Jari Olla terhenti ketika berada di pipi Christy ia menoel-noel pipi Christy dengan gemasnya.

" Yampun lucu gemes banget." Olla terkekeh sendiri dengan kelakuannya itu.

Olla masih asik menoel-noel pipi Christy tak berapa lama tangisan Christy pun mulai terdengar.

" A-aduh Dedek jangan nangis cep-cep-cep." Olla pun menepuk-nepuk pelan dan lembut bagian belakang Christy seperti yang ia lihat ketika Indah menenangkan Christy tengah menangis." Jangan nangis ih Dedek.

Dengan cepat Olla pun bangkit dari rebahannya lalu berlari keluar kamar.

" MAMAAAAH DEDEK KITY NANGIS LAGI!!!."

***
" Ya ampun Ka Indah ini Christy lucu banget sih."

Ashel kini sedang menggendong Christy sedari tadi ia tak berhentinya menciumi pipi mungil Christy.

" Ashel jangan kamu ciumin terus itu Christy nya nanti kebangun lho kasian." Titah Cindy.

" Abisnya gemesin banget Mah."