[End] After Becoming a Spare Tire, I Was Targeted by the ....

107-108

Ch 107:

An Rouyu benar-benar tercengang dengan kalimat ini, kalimat itu diputar berulang-ulang di benaknya, dan butuh beberapa saat untuk menyadari apa artinya, dan dia tiba-tiba berteriak, "Apa yang kamu katakan? Kamu tidak mungkin menyukainya! "

Nada bicara Jing Yicheng sedikit sombong: "Mengapa tidak mungkin, aku tidak hanya menyukainya, tetapi aku juga bersamanya."

Seorang Rouyu berteriak: "Tidak mungkin! Bagaimana kalian berdua bisa bersama? Xu Chenghao tahu apa yang kamu katakan? Saya tidak percaya itu bukan apa yang dia katakan, saya tidak percaya!"

Jing Yicheng: "Tidak percaya, apakah Anda pikir kami harus lulus sertifikasi Anda untuk bersama? Anda menganggap diri Anda terlalu serius. Saya katakan hanya untuk membuat Anda sedikit menghadapi dan berhenti mengganggu Xu Chenghao lagi. Saya akan mengambil merawatmu sendiri tanpa perlu Tuan Ruan melakukannya sekali!"

Ketika suara itu jatuh, telepon ditutup dengan kejam. An Rouyu menatap layar ponsel dengan tidak percaya, seluruh tubuhnya diselimuti shock dan linglung, tidak dapat memahami apa yang sedang terjadi sekarang - pria yang pernah menyukainya dan mengejarnya sebenarnya dengan mantan tunangannya? Apakah mereka bersama? ? ?

Seorang Rouyu menjadi semakin tidak bisa dipercaya. Meskipun dia telah mendengar Xu Chenghao mengatakan bahwa dia menyukai pria, dia masih tidak ingin percaya bagaimana dua saingan cinta itu bisa bercampur ... mengapa? Mengapa mereka bersama? Bagaimana mereka bisa bersama? Mereka seharusnya tidak bersama!

Dengan perlawanan yang kuat, An Rouyu memutar nomor telepon Xu Chenghao tanpa menyerah. Ketika dia tidak bisa melewati, dia menjadi gila, seperti mengambil sedotan terakhir dan dengan putus asa memanggil Xu Chenghao, berharap untuk mendapatkan penolakannya, berharap bahwa dia akan memberi tahu He dan Jing Yicheng tidak bersama.

Namun, perintah mekanis yang tidak dapat dihubungkan terus berdering, dan suara hangat yang dulu miliknya tidak muncul. Seorang Rouyu menjadi semakin panik, dan bahkan mulai merasa takut. Karena dia tahu bahwa dalam situasi ini, jika bahkan Xu Chenghao tidak membantunya, maka tidak ada yang akan benar-benar membantunya.

Jika Xu Chenghao tidak membantunya, anak itu tidak akan menjadi miliknya, dan akan dipisahkan darinya untuk menjadi anak dari keluarga Ruan... An Rouyu merasakan tatapan tajam Pastor Ruan, dan ujung jari di layar ponsel bergetar. ... Tidak, ini anaknya, itu semua dukungan spiritualnya, dia tidak akan memberikannya kepada keluarga Ruan, ini anaknya!

Emosi-emosi hebat bergulung-gulung di dalam hatinya, seolah-olah perutnya yang sedang hamil bereaksi terus menerus dan mulai berdenyut-denyut. An Rouyu awalnya tidak memperhatikan, tetapi ketika rasa sakit yang sebenarnya datang, dia tidak tahan lagi, dia langsung menutupinya. perutnya dan meratap, "Oke. Sakit...anakku...tolong anakku..."

Orang tua Ruan, yang telah menonton dari sela-sela, tiba-tiba mengubah ekspresinya dan berkata dengan marah: "Cari dokter! Cepat cari dokter!!"

…………

Sepuluh menit kemudian, Ruan Chenxuan, yang disuruh pergi ke rumah sakit, tiba dengan segera. Melihat pria tua Ruan yang duduk di luar ruang operasi, dia berkata dengan heran, "Kakek? Apakah kamu baik-baik saja?"

Tuan Ruan: "Mengapa, Anda benar-benar berharap sesuatu terjadi pada saya?"

"Tidak, aku tidak mendapat telepon yang mengatakan kamu memintaku pergi ke rumah sakit ..." kata Ruan Chenxuan, melihat ke ruang operasi, mengerutkan kening: "Kamu tidak dalam kesehatan yang baik, mengapa kamu tidak pergi ke istirahat dulu dan aku akan menunggu."

Pak Tua Ruan meliriknya: "Apakah kamu tahu siapa yang ada di dalam?"

Ruan Chenxuan: "Temanmu?"

Pastor Ruan: "Ini cucuku."