Dua

2.8K 184 4
                                    

Diruangan yang serba putih,ada tiga gadis yang masih dalam keadaan tidak baik baik saja. Ketiganya koma secara bersamaan karena sebuah insiden kecelakaan seminggu yang lalu.

Tit tit tit

Suara alat rumah sakit yang akan selalu terdengar saat kau mengunjungi mereka.

"Sayang bangun,nak hiks" lirih seorang ibu karena kedua putri kembarnya kini sedang terbaring lemas tak berdaya bahkan bernafas pun menggunakan alat.

Tak lama jari salah satu gadis tersebut terlihat bergerak membuat sang ibu kaget.

"Nak kau sudah bangun, sebentar bunda panggilkan dokter dulu" ibu itu pergi keluar memanggil dokter,gadis tadi yang menggerakkan jarinya pun disusul oleh kedua gadis yang lain yang juga menggerakkan jarinya bersamaan.

"Dok itu jari anak saya bergerak tadi" ucap sang ibu saat membawa dokter ke ruangan anaknya.

"Baik saya periksa terlebih dahulu" ucap dokter diikuti oleh kedua dokter yang berada dibelakangnya.
Ketiga dokter itu pun memeriksa ketiga gadis yang sudah bangun itu.

"Jika kau melihat jari saya kedipkan kelopak mata, baik sekarang ikuti gerakan jari saya. Baik semuanya normal mungkin lusa sudah bisa pulang kerumah" ucap sang dokter kepada sang ibu.

"Bisakah mereka pulang besok dok? Mereka sudah lama tidak bersekolah takut bila sekolah khawatir karena saya hanya mengizinkan selama seminggu dok" ucap sang ibu membuat dokter itu berfikir.

"Baiklah besok bisa pulang,jangan sampai kelelahan ya anaknya karena sedang dalam masa pemulihan dan mereka sepertinya kehilangan ingatan karena benturan yang sangat keras di bagian kepala mereka" sang dokter menerangkan

"Apakah ingatan mereka bisa kembali dok?" Tanya sang ibu

"Belum bisa dipastikan, tergantung semangat dari sang anak,bila mereka ingin mengembalikan ingatan nya pasti ingatan mereka bisa kembali" jelasnya lagi.

Sang ibu memperhatikan ketiga gadis yang sudah bangun itu menatap ke atas dengan tatapan linglung mereka.

"Baik terima kasih dok" ucap sang ibu. Ia pun masuk kedalam menuju putri nya.

"Jeonghan" panggilnya dan yang dipanggil menoleh.

"Anda siapa?" Tanyanya, Jeonghan heran kenapa ia bisa ada disini dan kenapa dada nya sangat berat jika untuk rambut, Jeonghan memang memilik rambut yang panjang jadi ia tidak kaget, namun saat menoleh kenapa kedua temannya juga mempunyai rambut yang panjang oh jangan lupa dada mereka menjadi besar dan wajah mereka pun berubah menjadi cantik!

"Aku ibumu nak,hiks" jawab sang ibu menangis.

"Maaf tapi ibu saya jung Irene bukan anda" ucap Jeonghan.

"Aku Yoona,ibu kandungmu dan ibu kandung dari jisoo" ucapnya lagi meyakinkan.

Jisoo? Siapa Jisoo? Setau Jeonghan ia tidak pernah mempunyai kembaran bernama Jisoo.

"Ya sudah bunda keluar sebentar mau menghubungi keluarga Jihoon dulu" pamit Yoona yang mengaku sebagai ibu Jeonghan.

Setelah Wanita paruh baya itu pergi, Jeonghan menatap kedua teman(?) Yang sekarang menjadi cantik itu

"Kalian...." Ucapnya menggantung.

"Han bagaimana bisa kita berubah menjadi wanita?" Tanya Jihoon

"Aku juga tidak tahu,ini tahun berapa?" Tanyanya lagi dan melihat sekeliling ruangan serba putih itu, dipojokkan terdapat kalender yang bertuliskan tahun 2050.

"Shua, Jihoon ini tahun 2050" ucapnya sedikit gemetar.

"Bu-bukankah kemarin tahun 2022 kenapa tiba tiba" sahut Joshua yang juga ikut gemetar.

[✓]What's Wrong |gs|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang