REPLY 2017 [ JISOO x JAEMIN / JAEHYUN / LUCAS ]

2. Pelupa

-------2027-------

"Sayang hari ini kita jadi ketemu yang lain kan?" Tanya suami aku, teriak dari dalem kamar.

Aku langsung liat hape aku, layar kunci hape aku masih pakai foto yang pertama kali kita ambil di hari pertama kita berempat malah mendadak jadi temenan.

Setiap kali aku liat foto ini aku otomatis senyum aja, karna sampai sekarang aku juga masih inget banget gimana hari itu terjadi seperti mimpi.

Aku dan tiga cowok aneh ini dipertemukan dengan ke-tidak-sengaja-an, salah satunya bahkan sekarang jadi suamiku.

"Sayang?" Panggil suamiku lagi karna aku terlalu lama nggak jawab.

"Jadi kok.. ini aku udah siap."

"Sayang liat dompet aku nggak??!" Lanjut dia.

Suami aku emang gitu. Pelupa. -_-

-------2017-------

Setelah ketemuan hari itu, mereka terus hubungin aku tanpa putus asa.

Padahal aku udah cuekin, sekalinya nanggepin juga aku pasti jutekin. Chat tanggal 1, bisa aku balesnya tanggal 15 nya, dan mereka tetep terima kondisi itu juga segala perlakuan menyebalkanku tanpa protes sekalipun.

'Aku udah tau dimana kamu kuliah.'

Itu isi chat Lucas terakhir kali.

Kok bisa woy? Dia Hacker kah?

Nah kan jadi ngeri. Ketemu orang di sosmed emang kudu hati-hati guys.

.
.

Berusaha cuekin chat Lucas tadi tapi malah kepikiran terus seharian, aku takut disamperin ke kampus. Takut kaya' di film-film.. diculik, dimutilasi, dan sebagainya isi otak aku mendadak jadi yang aneh-aneh.

Aku emang mudah banget overthinking. :(

Akhirnya aku mutusin untuk keluar kampus aja deh, pikiran aku nggak tenang kalau cuma diem di kampus. Rencananya aku mau mampir dulu di minimarket deket kampus karna ada yang mau aku beli.

Ada yang mengalihkan pandangan aku, aku mandang jauh ke atas, langitnya lagi bagus deh hari ini. Warna biru bersih tanpa awan. Mendadak jadi good mood dan pikiran aku jadi lebih tenang karna keindahan ini.

'Bruk'

Keasyikan liat langit, aku jadi nubruk orang. Duh klise amat hidup ini udah kaya' sinetron. Ada aja momen-momen tidak berguna kaya' gini.

"Sorry." Kataku singkat males basa-basi lalu maunya langsung lanjutin langkah aja tapi orang ini megang tangan aku seenak jidatnya. Aku nggak tau kan udah pakai hand sanitizer apa belum??!

Aku lepasin cepet-cepet tangan aku dari dia.

"Destiny." Ucap dia spontan bikin aku noleh.