04

569 69 1
                                    

BUDAYA VOTE SEBELUM MEMBACA

‼️WARNING ‼️

BxB

Tandai kalau ada typo

AKU MULAI DARI AWAL LAGI YA!


"Kumoh-hon, berhen-uhuk-uhuk"







Vero seketika menghentikan aktivitasnya yang tengah membolak-balikkan halaman buku yang kini tengah ia baca.


"A-ampunnn,,,"




Wajahnya mengeras saat telinga nya menangkap samar-samar suara memohon dari seseorang yang familiar bagi nya.





'Sunoo!'










Vero pun langsung turun dari ranjang dan bergegas berlari menuju lantai dasar tempat dimana Sunoo serta sang mama berada.

Debaran jantung Vero berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, dia bahkan tidak pernah merasa se_khawatir ini ketika ia harus meninggalkan si bungsu bersama Jungwon, karena yang vero tau mamanya itu tidak akan mungkin tega mencelakai Sunoo sang anak.

Ya, semoga saja.
.
.
.
.
.
.
.

"MA! Apa yang mama lakukan!"

Jungwon masih setia mengguyuri sang anak hingga remaja itu kesulitan mengambil udara. Dan mungkin akan berlangsung lama jika pekikan dari Vero tidak menghentikan aksinya.

Sehingga tangan nya yang masih memegang gagang gayung itu, perlahan-lahan Jungwon turunkan ketika Vero sang anak menatap nya bengis.

Vero masih betah tidak mengeluarkan suara nya setelah terakhir kali berteriak karena terkejut. Ia menatap Jungwon sebelum matanya mengunci sosok sang adik yang terduduk lemas di bawah kaki sang mama.

Anak itu tidak berdaya sama sekali, bahkan ketika paru-paru nya masih berusaha memompa udara yang kini hampir habis. Di tambah rambut yang terlihat begitu berantakan juga basah, dan paling parah adalah kedua pipi chubby nya yang membengkak.

Seperti nya Jungwon baru saja memberikan beberapa tamparan keras, hingga pipi putih itu terlihat merah lebam.

Sungguh pemandangan yang mengerikan bagi sosok Vero yang notabenenya sebagai seorang kakak juga anak. Seharusnya dia bisa melindungi adiknya.

Vero pun dengan segera mendekat kearah dua orang itu, dan dengan sigap membantu Sunoo untuk berdiri.

Tidak lupa juga Vero menepis kasar tangan kiri Jungwon yang masih menjambaki rambut Sunoo, hingga sang mama menatap nya terkejut.

Vero memandangi sang mama dengan pandangan yang tak bisa diartikan.

Tak habis pikir dengan apa yang baru saja  mama nya lakukan terhadap sang adik.






Dan Jungwon sendiri hanya memalingkan mukanya kearah lain, dia masih shock dan juga tidak mau menatap kembali wajah sang anak.

Dirinya tau betul, ini sudah melebihi batas normal, namun wajah si bungsu Sunoo membuat Jungwon hilang kendali atas akal sehatnya.















"Mama sungguh tidak punya hati" ujar Vero setelah diam beberapa saat, jangan lupakan dengan rahangnya yang mengeras kaku"mama-"

"U-udah kak cukup…"

Vero yang hendak melanjutkan ucapannya, langsung terdiam, ketika di rasa lengan kekarnya ada yang memegang.

ia pun menatap ke kiri dan mendapati sang adik yang tampak terisak serta menggigil kedinginan.

please love me Où les histoires vivent. Découvrez maintenant