03: Long Story

29 3 0
                                    

"Percaya atau tidak, dia adalah adik ku. Dan dia adalah seseorang yang mengerti aku lebih dari siapapun, dan tugas ku adalah melindunginya"

Victor Dieudonné

Manhattan, New York
The Dieudonné Home

"Aku tau kau di sini" Kata Eliot setelah selesai makan siang.

Eliot menemui Daniella yang berada di balkon belakang, dia selalu di sana melihat bintang bintang saat malam atau saat dia sedang kesal.

"Hai El" Kata Daniella

"Ingin jalan jalan?" Tanya Eliot

"Ya aku akan siap siap" Kata Daniella

"Mungkin kita bisa bertemu belahan jiwamu yang tadi"

"Jangan menggoda ku sialan" Kata Daniella.

Eliot tertawa walau sudah di lempar dengan jaket oleh Daniella.

Dieudonné Home: Victor Room

"Victor?"

Suara Davina menghiasi kamar dari Victor, kamar itu penuh dengan lukisan dari Daniella dan hasil karya dari Nathaniel dan Davina saat mereka kecil serta buku-buku berisi mantra.

Davina tidak pernah masuk ke dalam kamar Victor, karena Victor selalu mengunci kamarnya setiap saat. Dia terkejut dengan ada nya hasil kerjain kecil yang dia buat bersama dengan Nathaniel di dinding kamar kakak laki-laki nya

"Apa yang kau inginkan, Davina?" Kata Victor dengan nada datar

Sejak awal Victor selalu dilupakan selain oleh Daniella yang peka terhadap nya, sejak saat itu juga dia menutup diri dari saudara saudara nya yang lain, termasuk Davina dan bahkan saudara kandung nya Katherine. Dia hanya terbuka saudara perempuannya, Daniella. Hanya Daniella satu-satunya orang yang berada di sekitar Victor tanpa dia harus menggunakan kekuatannya untuk menyerang saudara saudarinya.

"Aku ingin minta maaf soal, Nathaniel, aku tau dia sudah kelewatan kali ini" Kata Davina

"Sudah ku bilang, aku tidak peduli" Kata Victor, dia bahkan tidak menoleh ke belakang, dia tetep fokus pada buku yang dia baca.

"Victor, aku serius. Tolong jangan seperti ini. Aku tau ini salah kami" Kata Davina

"Davina, ini bukan urusan mu. Ini urusan ku sendiri. Tidak ada hubungannya dengan mu atau kalian semua. Lagipula sejak kapan kalian peduli?" Kata Victor datar

Dia tidak menoleh dari bukunya, benar-benar hanya membaca sambil mendengarkan Davina.

Davina semakin tenggelam dalam rasa bersalah nya karena hal ini. Memang di antara saudara yang lain, Victor adalah yang paling tidak ikut campur atau bahkan tidak diingat oleh keluarga, selain Daniella sendiri. Itu yang membuat ikatan mereka lebih kuat daripada apapun.

"Kira bilang, kalau kamu mau makan, makanan ada di kulkas, tinggal dihangatkan saja" Kata Davina sambil menutup pintu.

Daniella and Eliot Side (In park)

"Aku tau kau suka taman" Kata Eliot.

"Setidaknya aku waras, tidak seperti mu" Kata Daniella

"Eh enak aja" Kata Eliot

Tanda Daniella mulai terbakar hanya saja dia mencoba mengabaikannya. Setidaknya tidak di depan saudar laki-laki nya. Tapi Eliot telah memperhatikan kegelisahannya.

"Apa ada yang salah?" Tanya Eliot

"Mereka terbakar" Kata Daniella

"Berapa banyak?"

𝐓𝐡𝐞 𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐒𝐨𝐮𝐥𝐦𝐚𝐭𝐞Where stories live. Discover now