FAKER INTO LOVER - 2

5.7K 1K 285
                                    

Jennie POV

Seumur hidupku, aku tidak pernah merasakan atmosfer sedingin seperti yang aku rasakan sekarang, ini pertama kalinya aku menginjak ruangan CEO dan aku baru tahu kalau ruangan yang terlihat kecil ini sebenarnya cukup luas.

Ada jendela terbesar yang terbentang di samping kanan, ada rak buku besar yang terdapat tepat di belakang meja pemilik perusahaan ini, toilet di sudut ruangan sebelah kiri dan satu ruangan lagi yang aku tidak ketahui apa itu.

Kami para staff baru yang berjumlah sepuluh orang kini berdiri sekitar satu setengah meter di hadapan atasan kami, Miss Manoban, sedangkan dia tengah duduk di kursi hitam berbahan kulitnya yang aku yakini harganya adalah beberapa bulan gajiku, mahal.

Dia seperti tengah mengecek data-data kami karena sesekali wanita itu melirik ke kertas di hadapannya dan ke arah kami, kekasihnya duduk di sebelah kiri pegangan kursinya sambil melipat tangannya di dada, tatapan matanya seolah meniti kami satu per satu, aku akui perempuan bernama Diana ini sangat cantik, tapi.. kenapa terlihat seperti ibu tiri sekarang?

Aku berdiri di antara Roseanne Park dan Irene, mereka berada di bidang lain namun aku cukup dekat dengan Rosie, kami datang wawancara di hari yang sama waktu itu.

"Kwon Jiyong dan.. Debbie, kalian bisa maju ke depan." Ucap Miss Manoban datar setelahnya, aku dan yang lain sontak menoleh pada keduanya, apa yang akan terjadi selanjutnya?

"Ini biodata kalian berdua, pergilah ke divisi personalia untuk mengambil gaji terakhir kalian, kalian tidak perlu datang lagi besok." Ucapnya dingin, aku sontak membulatkan mataku, apa ini adalah ajang seleksi kami?! Fuck.

Bahkan dia tidak mengucapkan terima kasih atas hasil kerja keras mereka selama satu bulan ini, ternyata atasanku ini seseorang yang tidak bisa menghargai orang lain, huh.

Aku melihat Jiyong dan Deb saling pandang, mereka terlihat bingung dengan situasi sekarang, aku juga sama, apa yang sebenarnya terjadi?

"Apa alasannya Miss Manoban?" Si pria berusia tiga puluh lima tahun itu membuka suara, aku jadi kasihan dengannya, aku dengar dari Jisoo dia sangat memerlukan pekerjaan untuk menghidupi keluarga kecilnya.

"Tidak perlu alasan bagiku untuk menyingkirkan orang-orang dari perusahaanku, kalian berdua, keluarlah." Ucap Miss Manoban lagi, dia tidak lagi menghiraukan kedua mantan staff nya di hadapannya, kembali melihat kertas-kertas yang berisi biodata kami.

Aku menelan salivaku begitu keduanya kini dengan pasrah mengambil biodata mereka masing-masing, menunduk untuk keluar dari ruangan mahal ini, aku jadi cemas, apa aku juga akan berakhir sama seperti mereka?

Aku menoleh ke kiri dan mataku bertemu dengan mata Rosie, aku bisa melihat jelas kekhawatiran di sorot matanya, sama, aku juga.

"Aku sepertinya akan pergi sekarang, Bae." Diana membuka suaranya, Miss Manoban menoleh, dia mengangguk kecil, dan yang terjadi selanjutnya adalah mereka menyatukan bibir mereka meski itu hanya kecupan sekilas, apa hal ini hal yang wajar yang akan aku terus lihat kedepannya?

Selama dua puluh empat tahun aku hidup, hal-hal seperti ini sedikit tabu untukku, aku tidak pernah menginjakkan kaki ke dalam club malam, untuk berciuman juga aku belum pernah melakukannya.

Meski aku menjalin hubungan dengan Jongin selama satu tahun, tapi dari awal aku sudah menegaskan kalau aku tidak akan pernah mau melakukan hal-hal seperti itu, dan dia menyetujuinya. Well, bisa dikatakan itu adalah salah satu sisi baik dari mantanku itu, dia menghargai keputusanku, dia dapat mengerti dengan baik mana hal yang aku inginkan dan mana yang tidak.

FAKER INTO LOVER - JENLISA [G×G]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant