A. JURANG KERAGUAN
Zephyr, tengah mempelajari berkas ditangannya sembari mengusap-usap pelan dagunya.
Zephyr tengah mempertimbangkan isi dari dalam berkas tersebut sebelum akhirnya terdengar ketukan pada pintu ruangan Zephyr.
Zephyr tersadar, kemudian tersenyum dan menutup berkas tersebut. Dari arah pintu, Hana berjalan sopan kearah meja kerja Zephyr. Zephyr, langsung berdiri dan ikut berjalan menghampiri Hana.
Zephyr bahkan langsung membawa Hana kedalam dekap hangatnya, Hana yang terkejut berusaha melepas pelukan mereka, tapi Zephyr justru malah semakin mengeratkan pelukan keduanya.
"Zephyr, kita sedang di kantor!!" Protes Hana sembari berusaha melepas pelukan Zephyr
Zephyr terkekeh kemudian membingkai wajah mungil Hana lalu mengecup singkat bibir Hana
"ZEPHYR!!" Hana bahkan sampai menutup mulutnya dengan telapak tangan dan memperhatikan pintu ruangan Zephyr
"Tenang saja Shenna, para pegawai tidak akan ada yang berani masuk kedalam ruanganku!"
Hana menghela nafas dan memutar bola mata malas, "... Tetap saja! Kita harus menjaga sikap jika sedang berada dikantor!"
"Yes mum!!" Jawab Zephyr sembari memberi hormat pada Hana
Hana memutar bola mata malas, "... Ada apa kau memanggilku kemari?!" Tanya Hana malas
Zephyr terlihat menatap Hana dengan jahil, "... Emm, untuk membantuku? 'Cause i need ur help, please!" Zephyr menatap Hana dengan tatapan yang sulit diartikan
Sementara Hana, sudah membawa langkahnya mundur sembari menutup mulutnya, really? I need ur help, please.
Bukan itukan yang dimaksud Zephyr? Bukan sebuah bantuan sulit yang harus Hana kerjakan, karna. Kalimat itu, entah mengapa mampu membuat Hana merinding.
Zephyr bahkan membawa langkah kakinya mendekat hingga mampu membuat Hana berjalan mundur,
Hana, menatap Zephyr sambil menggeleng "... No, not here, please. I can't help u," Ujar Hana berusaha menghentikan langkah kaki Zephyr
Tapi, bukannya berhenti Zephyr malah semakin mendekat kearah Hana hingga membuat Hana akhirnya menabrak meja kerja Zephyr
Hana sudah menahan kedua bahu Zephyr dengan tangannya. Tapi, Zephyr malah semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Hana
Hana, mencoba sebisa mungkin menahan Zephyr. Hana bahkan sampai menutup rapat kedua matanya dan mengatup bibirnya, Hana membawa wajahnya mendongak kesamping untuk menghindari Zephyr.
Hingga akhirnya, Hana bisa merasakan wajah Zephyr berada tepat di samping wajahnya. Zephyr, bahkan sempat mencium lembut tengkuk belakang Hana
Setelah itu, Zephyr langsung membawa tubuhnya menjauh dan menatap Hana dengan dahi berkerut
YOU ARE READING
WOUND [ZAYN MALIK] (COMPLETE)
RomanceWARNING! MATURE CONTENT (21+) ROMANCE - MELODRAMA ••If u have any questions, just tell to God•• NOTE : THIS STORY FOR 21+. UDAH ADA RATE USIA. JADI MARI SADAR DIRI DAN SALING MENGHARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN. JANGAN REPORT APALAGI PLAGIAT. BEBERAPA...