Bagian 23

3.5K 261 7
                                    

Kandungan jimin sudah masuk 3 bulan, hari ini waktunya cek ke dokter. Dari dulu hamil junhyu jimin selalu memeriksakan bayi dalam sebulan sekali.

"Dokter, apa kelaminnya belum bisa dilihat?"

"Belum tuan, masih blur belum terbentuk jelas. Bulan depan ya"

"Kamsahamnida dokter"

Kandungan jimin sehat dan tumbuh dengan baik, meskipun bekerja dia tak pernah lupa membawa makanan sehat vitamin serta susu hamil, dan juga perasaannya happy jadi bayi pun ikut happy.

"Princess nya ayah sudah gede ya, wah 3 bulan!"

"Iya kalau princess, kalau lelaki?"

"Ya buat lagi sampai dapet perempuan" kekeh jungkook

"Hais" jimin memukul pelan lengan jungkook

Hari ini keduanya kerja seperti biasa, diruangan yang berbeda.
Jam menunjukkan pukul 10 pagi saat repot nya dalam mengurus administrasi.

Tiba-tiba jimin mendapat telfon dari ahjumma yang sedang bersama junhyu.
"Mwo? Rumah sakit mana? Baik! Aku akan kesana sekarang ahjumma tolong jaga junhyu dulu"

"Sunhwa tolong lanjutkan ini, aku harus pergi"

"Baik gyejangnim"

Jimin berlari ke ruangan jungkook untuk mengabari anaknya masuk rumah sakit

"Oppa, junhyu jatuh dia ada dirumah sakit. Ayo kesana"

"Ha? Baiklah ayo! Anakku kenapa bisa jatuh"

Keduanya langsung bergegas ke rumah sakit, jimin nampak sangat sangat khawatir
"Tenang sayang, pasti hyu akan baik-baik saja"

"Pasti dia berdarah" rengek jimin yang matanya mulai berkaca-kaca

Sesampainya disana
"Ahjumma bagaiman hyu bisa jatuh?"

"Tadi dia lepas dari pengawasan saya nak, niatnya ingin mengambil kucing dibawah tangga tapi terpeleset sampai menggelinding. Tapi tangganya tak terlalu banyak
Saya benar-benar minta maaf"

"Bagaimana dokter?" jimin langsung masuk kedalam

"Lututnya lecet, dahi nya juga serta siku lebam. Sudah diobati semua tapi disarankan rawat inap ya tadi sudah di rontgen tapi hasilnya belum keluar
Ini masih dalam bius untuk mengobati luka-lukanya"

"Sayang kenapa bisa" tangis jimin

"Terimakasih dokter, tolong lakukan apapun untuk menyembuhkannya"

"Baik tuan, ini hanya luka biasa yang memang sakit tapi tidak terlalu parah.
Kepalanya tidak terdeteksi parah"
dokter pun pamit keluar

"Maaf ya sayang, harusnya buna yang menjagamu disekolah"

"Sudah sayang jangan menyalahkan dirimu sendiri, biasa anak kecil masih lincah-lincahnya. Hyu kan anak kuat jadi pasti segera sembuh kita berikan yang terbaik untuknya"

"Pasti sakit, sakitnya lempar ke buna saja sayang"
Jungkook sulit menenangkan jimin yang amat khawatir melebihi berlian tergores.

Setelah 30 menit akhirnya junhyu bangun, lutut dahi siku semua di balut oleh kain kasa.
"Buna, sakit" tangisnya

"Iya sayang iya, buna disini sama kamu. Tenang ya? Udah diobatin sama dokter"

"Hyu mau ambil kucing tapi jatuh" tangisnya

"Ssssttt...jangan nangis nanti buna ikut sedih. Hyu disini dulu ya sampai sembuh, buna gak kerja buna disini sama hyu"

"Iya, ayah juga akan jagain hyu sama buna. Jangan nangis ya jagoan ayah"

Babysitter - Kookmin (END)Where stories live. Discover now